Saya mempunyai beberapa teman yang ingin memulai suatu usaha sendiri, namun selalu saja menunda-nunda keinginannya ini. Ketika saya bertanya kepadanya, mereka umumnya mengatakan takut gagal atau takut rugi. Perasaan takut sering kali menjadi momok bagi orang yang baru mau memulai usaha baru, apalagi bila orang itu teleh beberapa tahun bekerja dan telah mendapatkan gaji tetap. Tentunya comfort zone nya sudah sangat dalam, sehingga tidak bisa melepaskan kenyamanan yang telah dinikmatinya.
Memulai usaha yang baru tentu juga tidak terlepas dengan resiko, selalu ada resiko yang harus dihadapi, misalkan kerugian, atau bisnis tidak berjala sesuai harapan. Namun sesungguhnya resiko ini bisa di perkecil, jika kita telah mempertimbangkan dengan masak-masak.
Pada dasarnya hal yang paling mendasar dan paling penting untuk memulai suatu usaha yang baru adalah keyakinan dan tekat yang kuat. Dengan keyakinan yang kuat, tentunya mereka akan mampu menghadapi semua rintangan yang menghadang, dan keluar sebagai pemenang.
Namun, tidak semua orang mampu membangun keyakinan yang kuat. Dan bahkan lebih banyak yang merasa takut. Inilah penghambat terbesar diri kita.
Ketakutan, kecemasan dan kegelisahan sesungguhnya adalah suatu bentuk penyangkalan terhadap Tuhan. Jika anda takut gagal, cemas memikirkan masa depan, dan gelisah menghadapai problem pekerjaan, berarti anda tidak percaya dengan kebesaran Tuhan.
Tuhan telah menganugerahkan segala yang anda butuhkan untuk berhasil, maka untuk apa lagi anda takut, dan cemas.
Kalau anda mempunyai keinginan, tujuan atau sasaran yang hendak anda capai, yakinkan pada diri anda bahwa anda mampu dan layak untuk mendapatkan, maka anda pasti dapat berhasil mencapainya. Perlu anda ketahui bahwa Tuhan pun ingin agar anda berhasil.
Dekatkan diri anda dengan Tuhan, dan jangan menyangkal dia dengan perasaan ketakutan, kecemasan, kegelisahan dan perasaan rendah diri. Jadilah orang yang percaya diri, optimis dan berani memperjuangkan cita-cita tertinggi anda.
Memulai usaha yang baru tentu juga tidak terlepas dengan resiko, selalu ada resiko yang harus dihadapi, misalkan kerugian, atau bisnis tidak berjala sesuai harapan. Namun sesungguhnya resiko ini bisa di perkecil, jika kita telah mempertimbangkan dengan masak-masak.
Pada dasarnya hal yang paling mendasar dan paling penting untuk memulai suatu usaha yang baru adalah keyakinan dan tekat yang kuat. Dengan keyakinan yang kuat, tentunya mereka akan mampu menghadapi semua rintangan yang menghadang, dan keluar sebagai pemenang.
Namun, tidak semua orang mampu membangun keyakinan yang kuat. Dan bahkan lebih banyak yang merasa takut. Inilah penghambat terbesar diri kita.
Ketakutan, kecemasan dan kegelisahan sesungguhnya adalah suatu bentuk penyangkalan terhadap Tuhan. Jika anda takut gagal, cemas memikirkan masa depan, dan gelisah menghadapai problem pekerjaan, berarti anda tidak percaya dengan kebesaran Tuhan.
Tuhan telah menganugerahkan segala yang anda butuhkan untuk berhasil, maka untuk apa lagi anda takut, dan cemas.
Kalau anda mempunyai keinginan, tujuan atau sasaran yang hendak anda capai, yakinkan pada diri anda bahwa anda mampu dan layak untuk mendapatkan, maka anda pasti dapat berhasil mencapainya. Perlu anda ketahui bahwa Tuhan pun ingin agar anda berhasil.
Dekatkan diri anda dengan Tuhan, dan jangan menyangkal dia dengan perasaan ketakutan, kecemasan, kegelisahan dan perasaan rendah diri. Jadilah orang yang percaya diri, optimis dan berani memperjuangkan cita-cita tertinggi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar