Sabtu, 19 September 2009

Melihat ke Dalam

Pada suatu hari, Michelangelo seorang pemahat, menerima pesananan untuk membuatkan sebuah patung yang besar dan indah. Karena permintaan inilah, Michelangelo pergi ke sebuah tempat di pegunungan agak jauh dari kota tempat tinggalnya, ketika dia berada di tempat itu dia menemukan sebuah batu pualam yang sangat besar, dia tertarik terhadap batu tersebut dan dia berhenti. Lalu mendekati batu tersebut itu, kemudian memandangi batu itu dan mengamati dengan seksama. Dia merasa kagum terhadap batu itu, saat dia mengamati batu itu terlihat dengan jelas di dalam pikirannya bahwa di dalam batu itu terdapat sebuah patung yang indah. Semakin lama di amati semakin jelas gambaran tentang patung itu. Setelah yakin apa yang dia lihat di dalam batu itu, lalu di perintahkan orang-orang nya untuk mengangkut batu dan di bawa ke studio dimana dia biasa bekerja - memahat.
Setiap hari dia dengan tekun, teliti , sabar dan bersemangat, dia melepaskan bagian-bagian batu yang bukan patung yang di lihat di dalam pikirannya. Dia berusaha mengeluarkan dan membebaskan patung itu dari batu pualam yang menutupinya. Setelah dua tahun Michelangelo berhasil mengeluarkan dan membebaskan patung itu, namun patung ini masih dalam kondisi kasar.
Kemudian dia mulai memoles dan menghaluskan patung itu, setiap hari dia bekerja menghaluskan, memoles dan menyempurnakan patung itu, tak terasa dua tahun sudah berlalu dan pada akhirnya patung itu selesai dengan sempurna, indah dan mengagumkan. Suatu proses yang cukup panjang untuk membebaskan sebuah patung hingga menjadi suatu karya yang indah.
Ilustrasi ini menggambarkan bahwa untuk menjadi manusia yang berkualitas, tangguh , berprestasi dan di kagumi oleh banyak orang; tidak ada jalan pintas untuk mencapainya.
Kita harus melihat ke dalam diri sendiri, mencari dan harus menemukan siapa diri kita sebenarnya. Untuk menemukan siapa diri kita, memang di perlukan waktu dan upaya yang serius. Dan inilah yang harus menjadi prioritas utama kita dalam menjalani kehidupan. Karena sukses, bahagia dan terhormat tergantung pada penemuan dan pemahaman anda tentang siapa diri anda sebenarnya.
Renungkan kalimat ini : apa yang hendak anda temukan di tengah-tengah hutan beton kota metropolitan ? mengapa anda tidak mencari siapa diri anda sendiri ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar