Di dalam dunia yang penuh dengan persaingan , seperti yang terjadi dewasa ini, Banyak orang mulai saling menjatuhkan untuk bisa mencapai sukses. Sesama teman di kantor mungkin bisa saling menjatuhkan untuk mendapatkan perhatian dari atasan. Atau sesama pengusaha saling menjatuhkan agar bisnisnya bisa maju.
Apakah tindakan saling menjatuhkan ini bisa membawa seseorang mencapai sukses dan menikmati kebahagiaan dan kedamaian pikiran. ?
Bagi orang yang berpikir untuk menjatuhkan orang lain agar dapat menjadi sukses, orang ini tentu memenuhi dirinya dengan mentalitas kelangkaan. Apa mentalitas kelangkaan itu, mentalitas kelangkaan ini adalah suatu pikiran bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini serba langka, sehingga dia berpikir kalau dia tidak mendapatkan terlebih dahulu, maka hidupnya akan susah. Orang yang memiliki mentalitas kelangkaan ini selalu berpikir bagaimana untuk menjatuhkan orang lain agar dirinya dapat mendapatkan sesuatu yang diinginkan terlebih dahulu tanpa berpikir apakah orang lain akan mendapatkan atau tidak,bukan urusan dia. yang penting dia dapat dulu. Orang dengan mentalitas seperti ini memiliki ciri-ciri suka mengambil muka, suka iri hati, suka menjelek jelekkan orang lain, dan tidak tulus.
Kebalikan dali orang yang bermentalitas kelangkaan, adalah Mentalitas Kelimpahan, orang dengan mentalitas seperti ini selalu berpikir bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini serba melimpah, dan dia merasa yakin bahwa dirinya dapat menikmati segala yang disediakan oleh alam semesta ini, apabila dia mau berpikir dan bertindak positif untuk meraih kesejahteraan dan kemakmuran. Orang yang bermetalitas kelimpahan tidak takut menghadapi persaingan, dan dia menganggap bahwa persaingan adalah sesuatu yang memacu dirinya untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
Ciri-ciri orang yang bermentalitas kelimpahan adalah, selalu bersemangat, terus mengembangkan dirinya untuk maju, berani dan berusaha mengalahkan persaingan dengan kekuatan yang dimilikinya, tidak pernah iri hati, memfokuskan dirinya pada tujuan yang ingin dicapai.
Orang yang bermentalitas kelimpahan selalu menciptakan Competitive Advantage, meningkatkan skill dan knowledge-nya , sehingga tidak mudah untuk diserang oleh pesaing. Dengan menciptakan Competitive advantage dan meningkatkan skill nya berarti dia telah menciptakan Value Added bagi dirinya.
Mengingat bahwa orang yang bermentalitas kelimpahan tidak pernah berpikir untuk menjatuhkan orang lain, tetapi sebaliknya welcome terhadap persaingan dan menjalani hubungan baik dengan orang lain, sehingga tidak membuang energi percuma untuk bermusuhan dengan orang lain, dan energi yang dimilikinya bahkan difokuskan pada usaha-usaha menciptakan Value Added bagi dirinya, maka dia akan merasakan kedamaian pkiran pada dirinya.
Dengan kedamaian pikiran tentunya anda akan bisa merasakan kebahagiaan, yaitu sesuatu yang selalu dicari oleh setiap orang yang hidup dimuka bumi ini.
Kedamaian Pikiran bersumber dari dalam diri, dan bukan berada di luar diri kita.
Apakah tindakan saling menjatuhkan ini bisa membawa seseorang mencapai sukses dan menikmati kebahagiaan dan kedamaian pikiran. ?
Bagi orang yang berpikir untuk menjatuhkan orang lain agar dapat menjadi sukses, orang ini tentu memenuhi dirinya dengan mentalitas kelangkaan. Apa mentalitas kelangkaan itu, mentalitas kelangkaan ini adalah suatu pikiran bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini serba langka, sehingga dia berpikir kalau dia tidak mendapatkan terlebih dahulu, maka hidupnya akan susah. Orang yang memiliki mentalitas kelangkaan ini selalu berpikir bagaimana untuk menjatuhkan orang lain agar dirinya dapat mendapatkan sesuatu yang diinginkan terlebih dahulu tanpa berpikir apakah orang lain akan mendapatkan atau tidak,bukan urusan dia. yang penting dia dapat dulu. Orang dengan mentalitas seperti ini memiliki ciri-ciri suka mengambil muka, suka iri hati, suka menjelek jelekkan orang lain, dan tidak tulus.
Kebalikan dali orang yang bermentalitas kelangkaan, adalah Mentalitas Kelimpahan, orang dengan mentalitas seperti ini selalu berpikir bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini serba melimpah, dan dia merasa yakin bahwa dirinya dapat menikmati segala yang disediakan oleh alam semesta ini, apabila dia mau berpikir dan bertindak positif untuk meraih kesejahteraan dan kemakmuran. Orang yang bermetalitas kelimpahan tidak takut menghadapi persaingan, dan dia menganggap bahwa persaingan adalah sesuatu yang memacu dirinya untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
Ciri-ciri orang yang bermentalitas kelimpahan adalah, selalu bersemangat, terus mengembangkan dirinya untuk maju, berani dan berusaha mengalahkan persaingan dengan kekuatan yang dimilikinya, tidak pernah iri hati, memfokuskan dirinya pada tujuan yang ingin dicapai.
Orang yang bermentalitas kelimpahan selalu menciptakan Competitive Advantage, meningkatkan skill dan knowledge-nya , sehingga tidak mudah untuk diserang oleh pesaing. Dengan menciptakan Competitive advantage dan meningkatkan skill nya berarti dia telah menciptakan Value Added bagi dirinya.
Mengingat bahwa orang yang bermentalitas kelimpahan tidak pernah berpikir untuk menjatuhkan orang lain, tetapi sebaliknya welcome terhadap persaingan dan menjalani hubungan baik dengan orang lain, sehingga tidak membuang energi percuma untuk bermusuhan dengan orang lain, dan energi yang dimilikinya bahkan difokuskan pada usaha-usaha menciptakan Value Added bagi dirinya, maka dia akan merasakan kedamaian pkiran pada dirinya.
Dengan kedamaian pikiran tentunya anda akan bisa merasakan kebahagiaan, yaitu sesuatu yang selalu dicari oleh setiap orang yang hidup dimuka bumi ini.
Kedamaian Pikiran bersumber dari dalam diri, dan bukan berada di luar diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar