Sabtu, 19 September 2009

Jati-diri

Tanyalah kepada seseorang : siapa anda ? dan anda akan mendapatkan jawaban saya seorang Manager, saya seorang pengusaha, saya seorang pejabat negara, saya seorang penjual, saya seorang sopir, saya seorang pelukis, saya seorang juru rawat dan masih banyak yang lain. Apakah sebagai seorang juru rawat itu adalah jati diri seseorang ? rupanya bukan !. Pejabat, dokter, nelayan, pengusaha, juru rawat, semuanya ini bukan lah suatu jati diri seseorang, melainkan adalah peran seseorang di dunia ini.
Peran anda adalah sesuatu yang anda kerjakan dan anda sajikan kepada orang lain untuk di nikmati. Di dalam suatu peran terdapat sebuah karya dan layanan yang seharusnya anda ciptakan untuk di nikmati.
Lalu apa yang di maksudkan dengan jati diri itu ?
Jati diri seseorang adalah sesuatu yang bersifat universal dan lebih mendekati sifat-sifat yang dimiliki oleh Tuhan – sifat-sifat yang positif, yaitu antara lain : mengasihi, suka-cita, kedamaian, kebaikan, murah-hati, setia, sabar, ikhlas, lemah-lembut, bijaksana, jujur, memaafkan, agung, mulia.
Maka kalau anda ingin menunjukkan jati diri anda, sebutkan saya adalah orang yang murah hati, saya adalah orang yang jujur, saya adalah seorang yang bijaksana. Namun jarang kita dengar orang mengatakan ini di depan umum.
Bila peran-peran anda di gabungkan dengan jati diri anda, akan memberi dampak yang sangat mendalam bagi orang-orang yang menerima layanan anda. dan anda sendiri akan mendapatkan manfaat yang berlimpah.
Sebagai contoh :
Bila anda seorang pengusaha, tambahkan kemurahan hati, kasih sayang, kejujuran, kebijaksanaan dan lainnya dalam semua urusan bisnis anda. sebagai pengusaha, bertindaklah murah hati kepada para pelanggan anda, sayangi para pelanggan anda, jujur dalam menyampaikan informasi kepada para pelanggan, dan bijaksana. Tentunya akan semakin banyak dan melimpah pelanggan anda, dan ujung-ujungnya anda akan menikmati hidup yang sejahtera , makmur dan damai.
Kalau anda seorang pejabat, tambahkan kasih sayang, kejujuran, murah hati, kesabaran, lemah-lembut dan bijaksana. Layani setiap orang yang berjumpa dengan anda dengan penuh kasih sayang, dengan lemah lembut, dengan jujur, murah hati dan penuh dengan kebijaksanaan. Tentu orang-orang ini akan menghormati anda, menyayangi anda dan kehidupan anda akan sejahtera, makmur dan penuh dengan kedamaian.
Sebagai penutup, jati diri bukanlah suatu peran yang anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun merupakan suatu sifat universal yang telah ada di dalam diri anda sejak lahir, yang perlu di bangkitkan , di berdayakan dan di ekspresikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar