Suatu hari seekor induk ayam keluar dari kandangnya, pergi ke kebun untuk mencari makanan. Di suatu tempat, ketika ia sedang mengkorek-korek tanah, ia menemukan sebutir telur – telur rajawali. Telur ini lalu di ambil dan di bawa pulang ke kadangnya. Oleh induk ayam ini telur itu di erami, dan suatu saat setelah cukup waktunya lahirlah seekor burung rajawali di antara anak-anak ayam. Semenjak kecil hingga dewasa si burung rajawali hidup bersama anak-anak ayam. Karena hidup bersama dengan ayam, dia menganggap bahwa dirinya adalah ayam, dan berprilaku sama seperti ayam-ayam yang lainnya. Dia merasa tidak dapat terbang , dia merasa dirinya adalah makhluk yang tinggal di darat, bukan di udara seperti burung.
Suatu hari si rajawali darat ini pergi bersama teman-temannya ke tepi sebuah sungai untuk mencari makanan. Saat itu dia melihat seekor burung yang besar sama besarnya dengan dirinya dengan ciri-ciri tubuh yang sama dengan dirinya sedang terbang di udara. Lama sekali dia memandangi burung itu, dia kagum dengan kemampuan terbang burung itu, lalu dia berkata dalam hatinya…………… “ Seandainya aku bisa terbang seperti dia, alangkah bahagianya aku “.
Ketika sedang terbang kesana-kemari, dia melihat seekor rajawali sedang bermain bersama dengan para ayam, lalu dia mendekati rajawali yang di darat ini, dan bertanya : hey.. rajawali , mengapa engkau bermain bersama dengan ayam-ayam itu, bukankah tempatmu di udara sama sepeti saya ?. Jawab rajawali darat ini, aku bukan burung rajawali seperti engkau, aku hanyalah seekor anak ayam yang hidup di darat, tidak dapat terbang seperti engkau.
Bukan, engkau benar adalah burung rajawali sama seperti saya, engkau bisa terbang juga seperti saya, demikian balasan dari sang burung rajawali yang mendekatinya itu. Kalau kamu mau tahu siapa dirimu, saya akan bantu kamu untuk terbang.
Sang burung rajawali ini lalu menarik rajawali darat ini dan di bawanya terbang, ketika sudah berada di udara, di lepaskan rajawali darat ini di udara. Dengan susah payah dia berusaha mengepakkan kedua sayapnya. Dan dia berhasil terbang di udara. Sekarang dia tahu siapa dirinya yang sebenarnya – Sang Rajawali.
Akibat dari ketidak-tahuan, pemahaman yang tidak tepat dan keyakinan yang keliaru , sering kali kita salah menilai diri kita, sering menilai negatif terhadap diri kita sendiri, akibat penilaian yang negatif ini, kemampuan-kemampuan yang bisa kita ekspresikan menjadi terbatas. Tuhan tidak menciptakan manusia yang inferior, setiap manusia yang terlahir di dunia ini mempunyai suatu tujuan atau misi tertentu. Tugas anda adalah menemukan siapa diri anda yang sebenarnya dan mengekspresikannya secara kreatif dan jujur.
Bila anda telah menemukan siapa diri anda – jati diri, maka pintu gerbang kebebasan, kegembiraan, kesuksesan, dan kebahagiaan akan terbuka bagi anda.
Suatu hari si rajawali darat ini pergi bersama teman-temannya ke tepi sebuah sungai untuk mencari makanan. Saat itu dia melihat seekor burung yang besar sama besarnya dengan dirinya dengan ciri-ciri tubuh yang sama dengan dirinya sedang terbang di udara. Lama sekali dia memandangi burung itu, dia kagum dengan kemampuan terbang burung itu, lalu dia berkata dalam hatinya…………… “ Seandainya aku bisa terbang seperti dia, alangkah bahagianya aku “.
Ketika sedang terbang kesana-kemari, dia melihat seekor rajawali sedang bermain bersama dengan para ayam, lalu dia mendekati rajawali yang di darat ini, dan bertanya : hey.. rajawali , mengapa engkau bermain bersama dengan ayam-ayam itu, bukankah tempatmu di udara sama sepeti saya ?. Jawab rajawali darat ini, aku bukan burung rajawali seperti engkau, aku hanyalah seekor anak ayam yang hidup di darat, tidak dapat terbang seperti engkau.
Bukan, engkau benar adalah burung rajawali sama seperti saya, engkau bisa terbang juga seperti saya, demikian balasan dari sang burung rajawali yang mendekatinya itu. Kalau kamu mau tahu siapa dirimu, saya akan bantu kamu untuk terbang.
Sang burung rajawali ini lalu menarik rajawali darat ini dan di bawanya terbang, ketika sudah berada di udara, di lepaskan rajawali darat ini di udara. Dengan susah payah dia berusaha mengepakkan kedua sayapnya. Dan dia berhasil terbang di udara. Sekarang dia tahu siapa dirinya yang sebenarnya – Sang Rajawali.
Akibat dari ketidak-tahuan, pemahaman yang tidak tepat dan keyakinan yang keliaru , sering kali kita salah menilai diri kita, sering menilai negatif terhadap diri kita sendiri, akibat penilaian yang negatif ini, kemampuan-kemampuan yang bisa kita ekspresikan menjadi terbatas. Tuhan tidak menciptakan manusia yang inferior, setiap manusia yang terlahir di dunia ini mempunyai suatu tujuan atau misi tertentu. Tugas anda adalah menemukan siapa diri anda yang sebenarnya dan mengekspresikannya secara kreatif dan jujur.
Bila anda telah menemukan siapa diri anda – jati diri, maka pintu gerbang kebebasan, kegembiraan, kesuksesan, dan kebahagiaan akan terbuka bagi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar