Jangan membiasakan diri untuk mengeluh atau komplain.
Tahukah anda salah satu kebiasaan buruk setiap orang adalah mengeluh dan komplain. Kalau pagi hari bangun tidur dan cuaca mendung anda pun mengeluh, bila siang hari matahari terik dan panas, anda pun mengeluh. Malam hari berhembus angin yang kencang anda pun juga mengeluh. Di jalanan macet, anda pun mengeluh. Hampir setiap hari kita tidak lepas dari keluhan atau komplain. Baikkah ini ? jawabanya tergantung keyakinan anda, ada orang yang merasa komplain itu baik bagi dirinya, ada pula yang mengatakan diam itu lebih baik. Yang jelas sebelum anda komplain, lihatlah diri anda :
1. Apakah anda tidak pernah berbuat kesalahan ?
2. Apakah komplain itu bermanfaat bagi diri anda ?
Agar anda mengalami hidup sukses dan bahagia, jangan pernah mengeluh dan membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang anda hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Apa yang anda alami sebenarnya memberikan pelajaran yang berharga, bukan untuk di keluhkan. Karena di dunia ini menganut hukum kompensasi, dimana ketidak-nyamanan, kepedihan dan kesulitan pasti ada sesuatu maksud baiknya di balik itu. Bila anda mengalami kesulitan atau kekurangan, jangan mendramatisir kesulitan dan kepedihan itu atau bertanya pada diri sendiri : mengapa ini terjadi pada diri saya ? tetapi bertanyalah pada diri anda : apa maksud baik dari pengalaman ini ? dengan bertanya seperti ini, sebenarnya anda sedang mengalihkan fokus pikiran tentang kekurangan atau kesulitan ke pikiran yang lebih positif yang membuka saluran bagi ide-ide kreatif muncul. Bila anda semakin sering membicarakan kesulitan dan kekurangan yang anda alami, sebenarnya anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan ketidak-cukupan. Berdasarkan Hukum Pikiran yang mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan kreatif, artinya bila anda berfokus pada sesuatu pikiran tertentu, anda sedang menciptakan kondisi-kondisi, situasi, pengalaman dan pikiran anda memperbesar apa yang anda bicarakan dan bayangkan. Dan realitasnya akan muncul di sekeliling anda. Jadi sebetulnya anda sendiri lah yang menarik kekurangan dan kesulitan bagi diri anda sendiri, dengan terus berfokus pada kekurangan itu. Penyebabnya adalah diri anda sendiri – pikiran anda sendiri – bukan orang lain atau keadaan.
Dari pada anda terus-menerus mengeluh, komplain dan menyalahkan keadaan, adalah lebih bijaksana bila anda hitung rahmat dan berkat yang sudah anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran anda pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan. Bila pikiran anda benar, baik dan positif, maka hal-hal baik dan positif yang akan anda temui dalam pengalaman anda sehari-hari.
Setelah anda mengetahui alasan dalam uraian ini, sekarang anda bebas menentukan pilihan, apakah anda akan terus untuk komplain atau merubah sikap anda untuk bersedia menerima keadaan apa adanya dan bersyukur.
It’s up to you.
Bersambung …….
Tahukah anda salah satu kebiasaan buruk setiap orang adalah mengeluh dan komplain. Kalau pagi hari bangun tidur dan cuaca mendung anda pun mengeluh, bila siang hari matahari terik dan panas, anda pun mengeluh. Malam hari berhembus angin yang kencang anda pun juga mengeluh. Di jalanan macet, anda pun mengeluh. Hampir setiap hari kita tidak lepas dari keluhan atau komplain. Baikkah ini ? jawabanya tergantung keyakinan anda, ada orang yang merasa komplain itu baik bagi dirinya, ada pula yang mengatakan diam itu lebih baik. Yang jelas sebelum anda komplain, lihatlah diri anda :
1. Apakah anda tidak pernah berbuat kesalahan ?
2. Apakah komplain itu bermanfaat bagi diri anda ?
Agar anda mengalami hidup sukses dan bahagia, jangan pernah mengeluh dan membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang anda hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Apa yang anda alami sebenarnya memberikan pelajaran yang berharga, bukan untuk di keluhkan. Karena di dunia ini menganut hukum kompensasi, dimana ketidak-nyamanan, kepedihan dan kesulitan pasti ada sesuatu maksud baiknya di balik itu. Bila anda mengalami kesulitan atau kekurangan, jangan mendramatisir kesulitan dan kepedihan itu atau bertanya pada diri sendiri : mengapa ini terjadi pada diri saya ? tetapi bertanyalah pada diri anda : apa maksud baik dari pengalaman ini ? dengan bertanya seperti ini, sebenarnya anda sedang mengalihkan fokus pikiran tentang kekurangan atau kesulitan ke pikiran yang lebih positif yang membuka saluran bagi ide-ide kreatif muncul. Bila anda semakin sering membicarakan kesulitan dan kekurangan yang anda alami, sebenarnya anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan ketidak-cukupan. Berdasarkan Hukum Pikiran yang mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan kreatif, artinya bila anda berfokus pada sesuatu pikiran tertentu, anda sedang menciptakan kondisi-kondisi, situasi, pengalaman dan pikiran anda memperbesar apa yang anda bicarakan dan bayangkan. Dan realitasnya akan muncul di sekeliling anda. Jadi sebetulnya anda sendiri lah yang menarik kekurangan dan kesulitan bagi diri anda sendiri, dengan terus berfokus pada kekurangan itu. Penyebabnya adalah diri anda sendiri – pikiran anda sendiri – bukan orang lain atau keadaan.
Dari pada anda terus-menerus mengeluh, komplain dan menyalahkan keadaan, adalah lebih bijaksana bila anda hitung rahmat dan berkat yang sudah anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran anda pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan. Bila pikiran anda benar, baik dan positif, maka hal-hal baik dan positif yang akan anda temui dalam pengalaman anda sehari-hari.
Setelah anda mengetahui alasan dalam uraian ini, sekarang anda bebas menentukan pilihan, apakah anda akan terus untuk komplain atau merubah sikap anda untuk bersedia menerima keadaan apa adanya dan bersyukur.
It’s up to you.
Bersambung …….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar