Pada hakikatnya manusia itu di takdirkan untuk Bahagia, dan memang sesungguhnya kebahagiaan ini telah ada di dalam diri setiap orang. Namun kebanyakan orang lebih menyukai untuk mencari kebahagiaan dari luar dirinya sendiri, bukan dari dalam dirinya. Ini tidak salah, karena memang sejak kecil kita telah di ajarkan tentang bagaimana mencari kebahagiaan dari luar diri kita sendiri, seperti : “ kamu harus juara satu di kelas “ ; “ kamu harus menang dalam lomba berlari “ ; “ kamu akan di belikan Handphone kalau naik kelas nanti “ ;
“ kamu harus bisa sukses, agar hidupmu bahagia “.
Inilah proses pembelajaran yang telah kita terima sejak dari kecil, sehingga sudut pandang inilah yang kita gunakan untuk menemukan kebahagiaan ketika kita menjalani kehidupan ini. Jadi singkat kata, kita telah di ajarkan ( di kondisikan ) untuk menganut sudut pandang tentang : “ Bahagia Bersyarat “ ; bukan berbahagia yang sejati. Yang pada akhirnya berkembang menjadi “ Bahagia “ sebagai suatu tujuan. Sehingga tak heran bila banyak orang menunda kebahagiaan karena harus mengejar kesuksesan dalam usaha atau pun karier terlebih dahulu. Jadi, tidaklah heran kalau ada orang-orang yang telah mencapai prestasi dalam bisnis maupun karier, namun belum juga menemukan kebahagiaan sejati, malah sebaliknya merasa kecewa, tertekan dan merasa belum tercukupi / merasa kekurangan.
Para guru spiritual mengatakan : “ Kebahagiaan adalah sebuah jalan, bukan tujuan “. Ada juga yang mengatakan “ Carilah Kerajaan Surga Terlebih Dahulu, maka segalanya akan di tambahkan kepadamu “.
Berdasarkan kedua kalimat di atas, sangat jelas di katakan bahwa kunci kesuksesan sebetulnya terlebih dahulu mengalami kebahagiaan. Oleh karena itu dalam mengerjakan apapun, dahulukan kegembiraan, have fun, nikmati apa yang sedang anda kerjakan dan temukan kebahagiaannya. Jangan terlalu terikat pada hasil atau mengkawatirkan hasilnya , pasrahkan saja hasilnya. Bila anda fokus pada apa yang sedang anda kerjakan, hadir secara penuh dan menyadari apa yang sedang anda kerjakan. Tentunya akan membuahkan hasil yang baik bagi anda.
Sebetulnya kebahagian itu bisa anda ciptakan sendiri, bila anda bisa menerima realitas atau keadaan apa adanya, disitulah anda bisa merasa bahagia. Walaupun kedengaranya sangat sederhana, namun disini banyak orang menemui kesulitan, biasanya halangan itu di dominasi oleh ego yang tidak mau mengalah.
Jadi untuk bisa merasa bahagia, anda tidak perlu harus sukses terlebih dahulu, anda bisa juga merasa bahagia ketika anda sedang gagal, berduka, maupun sendang mengalami peristiwa yang tidak enak, jikalau anda dengan sadar mau menerima realitas atau kenyataan tersebut. Anda akan merasa bahagia, ketika pikiran anda rileks, pikiran anda damai, dan terbebas dari perasaan negatif sewaktu menghadapi realitas apa pun yang muncul di sekeliling anda.
Bila anda mampu bahagia dalam situasi atau realitas apa pun, maka anda akan di perkaya baik secara emosional, spiritual dan finansial.
Jadi, dahulukan kebahagiaan dalam setiap aktivitas anda.
“ kamu harus bisa sukses, agar hidupmu bahagia “.
Inilah proses pembelajaran yang telah kita terima sejak dari kecil, sehingga sudut pandang inilah yang kita gunakan untuk menemukan kebahagiaan ketika kita menjalani kehidupan ini. Jadi singkat kata, kita telah di ajarkan ( di kondisikan ) untuk menganut sudut pandang tentang : “ Bahagia Bersyarat “ ; bukan berbahagia yang sejati. Yang pada akhirnya berkembang menjadi “ Bahagia “ sebagai suatu tujuan. Sehingga tak heran bila banyak orang menunda kebahagiaan karena harus mengejar kesuksesan dalam usaha atau pun karier terlebih dahulu. Jadi, tidaklah heran kalau ada orang-orang yang telah mencapai prestasi dalam bisnis maupun karier, namun belum juga menemukan kebahagiaan sejati, malah sebaliknya merasa kecewa, tertekan dan merasa belum tercukupi / merasa kekurangan.
Para guru spiritual mengatakan : “ Kebahagiaan adalah sebuah jalan, bukan tujuan “. Ada juga yang mengatakan “ Carilah Kerajaan Surga Terlebih Dahulu, maka segalanya akan di tambahkan kepadamu “.
Berdasarkan kedua kalimat di atas, sangat jelas di katakan bahwa kunci kesuksesan sebetulnya terlebih dahulu mengalami kebahagiaan. Oleh karena itu dalam mengerjakan apapun, dahulukan kegembiraan, have fun, nikmati apa yang sedang anda kerjakan dan temukan kebahagiaannya. Jangan terlalu terikat pada hasil atau mengkawatirkan hasilnya , pasrahkan saja hasilnya. Bila anda fokus pada apa yang sedang anda kerjakan, hadir secara penuh dan menyadari apa yang sedang anda kerjakan. Tentunya akan membuahkan hasil yang baik bagi anda.
Sebetulnya kebahagian itu bisa anda ciptakan sendiri, bila anda bisa menerima realitas atau keadaan apa adanya, disitulah anda bisa merasa bahagia. Walaupun kedengaranya sangat sederhana, namun disini banyak orang menemui kesulitan, biasanya halangan itu di dominasi oleh ego yang tidak mau mengalah.
Jadi untuk bisa merasa bahagia, anda tidak perlu harus sukses terlebih dahulu, anda bisa juga merasa bahagia ketika anda sedang gagal, berduka, maupun sendang mengalami peristiwa yang tidak enak, jikalau anda dengan sadar mau menerima realitas atau kenyataan tersebut. Anda akan merasa bahagia, ketika pikiran anda rileks, pikiran anda damai, dan terbebas dari perasaan negatif sewaktu menghadapi realitas apa pun yang muncul di sekeliling anda.
Bila anda mampu bahagia dalam situasi atau realitas apa pun, maka anda akan di perkaya baik secara emosional, spiritual dan finansial.
Jadi, dahulukan kebahagiaan dalam setiap aktivitas anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar