Setiap orang tentu ingin maju dalam segala bidang kehidupannya, sukses berkarier, sukses berbisnis, sukses kuliah, sukses dalam rumah tangga dan lain sebagainya. Namun sering kali kita melihat banyak orang yang mengalami kegagalan dalam kehidupannya. Sukses dan gagal hanyalah soal pola pikiran, kemana anda akan mengarahkan pikiran anda disitulah anda akan mendapatkan apa yang anda fokuskan.
Ada beberapa penyebab yang mana orang tidak bisa maju atau sukses, dan kesemuanya adalah berhubungan dengan pola pikirnya, yaitu :
1. Melekat pada pengalaman masa lampau.
Di masa lampau tentu setiap orang mempunyai pengalaman, entah itu pengalaman yang menyenangkan atau pun yang tidak menyenangkan. Ada juga pengalaman sukses dan juga ada pengalaman gagal. Kalau anda memiliki pengalaman sukses atau pun gagal di masa lampau, janganlah anda pegangi terus menerus. Karena masa kini dan masa yang akan datang situasinya sudah berubah. Masa lampau, jadikanlah pelajaran untuk mejalani masa-masa yang akan datang, ambillah hikmat dan pelajarannya, bukan terus di banggakan dan di agung-agungkan. Anda juga harus berubah dengan berubahnya situasi dan kondisi. Orang yang membanggakan kesuksesannya di masa lampau, akan terbelenggu oleh pikirannya sendiri, dan akhirnya lupa untuk berubah. Kalau kita tidak bisa mengikuti perubahan, maka kita akan di tenggelamkan oleh perubahan itu.
2. Ketakutan
Kita sering merasa takut untuk berubah. Perubahan itu di pandanganya sebagai suatu bencana bukan sebagai suatu peluang. Ini adalah faktor mental, ketika anda berfokus pada pandangan bahwa perubahan itu adalah bencana, maka ketakutan itu akan muncul dan semakin membesar. Namun sebaliknya bila anda menganggap bahwa perubahan itu adalah peluang, maka muncullah semangat , rasa percaya diri dan keberanian untuk berubah. Ketakutan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi perkembangan mental , emosional dan spiritual kita. Ketakutan membuat anda stagnan, beku dan kurang semangat. Dan ingatlah bahwa ketakutan itu tidak akan merubah kehidupan anda menjadi lebih baik. Sebetulnya bila anda takut, anda sudah kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Percayalah pada Tuhan, karena Dia adalah sumber dari segala sumber yang abadi.
Ikuti dan nikmati perubahan itu dan tetap percaya bahwa perubahan itu akan membawa diri anda kepada suatu peluang atau potensi yang luar biasa.
3. Comfort Zone
Orang yang berada pada posisi tertentu pasti akan merasa nyaman walaupun posisi itu sebetulnya juga berpotensi untuk menyuguhkan penderitaan. Misalkan anda sudah mapan dalam karier anda, anda pasti merasa nyaman denganya. Namun apakah karier ini akan terus membawa kemajuan bagi anda, saya kira belum tentu. Setiap orang tentu menginginkan sesuatu lebih dari apa yang sudah di milikinya, anda tentu mempunyai keinginan-keinginan untuk jauh lebih maju dari yang anda alami saat ini, namun tidak berani untuk melakukan perubahan-perubahan karena halangan dari comfort zone ini. Berada pada comfort zone memang baik kalau anda sudah tidak mempunyai keinginan yang lain, keinginan untuk mengespresikan diri jauh lebih tinggi lagi. Tetapi kurang baik bila anda masih ingin terus mengekspresikan tujuan-tujuan anda yang jauh lebih tinggi lagi dari yang saat ini.
4. Merasa dirinya tidak mampu.
Sering kali kita menganggap lebih rendah pada diri sendiri daripada potensi-potensi yang sebenarnya kita miliki. Saya tidak mempunyai pengalaman…, saya tidak sepandai kamu…, saya tidak bisa berbisnis…, saya tidak pandai menjual…. Dsb. Ini lah yang sering kali kita dengar dari orang-orang yang merasa dirinya kurang mampu. Apa yang di ucapkan sesungguhnya adalah suatu alasan yang di rasional untuk tidak melakukan perubahan. Karena dia merasa takut menghadapi perubahan. Ini hanyalah suatu keyakinan yang keliru tentang dirinya sendiri. Jika anda merasa kurang mampu, anda bisa belajar untuk meningkatkan kemampuan anda. karena otak bawah sadar anda bisa belajar apa saja yang anda inginkan, sehingga anda akan dapat membangun kompetensi yang baru yang anda butuhkan untuk kemajuan anda. zig ziglar pernah mengatakan bahwa tidak ada orang yang bisa merendahkan diri anda kecuali seijin anda. jadi tinggi rendahnya kemampuan anda, tergantung seberapa besar anda menggambarkan diri anda. Anda mampu bila anda berpikir bahwa anda mampu.
Jadi setiap orang sebenarnya bisa maju dan mampu untuk meraih apa yang menjadi keinginannya. Dan kuncinya adalah mau atau tidak mau untuk berubah, karena tanpa perubahan tidak akan ada kemajuan. No pain, no gain !!!
Ada beberapa penyebab yang mana orang tidak bisa maju atau sukses, dan kesemuanya adalah berhubungan dengan pola pikirnya, yaitu :
1. Melekat pada pengalaman masa lampau.
Di masa lampau tentu setiap orang mempunyai pengalaman, entah itu pengalaman yang menyenangkan atau pun yang tidak menyenangkan. Ada juga pengalaman sukses dan juga ada pengalaman gagal. Kalau anda memiliki pengalaman sukses atau pun gagal di masa lampau, janganlah anda pegangi terus menerus. Karena masa kini dan masa yang akan datang situasinya sudah berubah. Masa lampau, jadikanlah pelajaran untuk mejalani masa-masa yang akan datang, ambillah hikmat dan pelajarannya, bukan terus di banggakan dan di agung-agungkan. Anda juga harus berubah dengan berubahnya situasi dan kondisi. Orang yang membanggakan kesuksesannya di masa lampau, akan terbelenggu oleh pikirannya sendiri, dan akhirnya lupa untuk berubah. Kalau kita tidak bisa mengikuti perubahan, maka kita akan di tenggelamkan oleh perubahan itu.
2. Ketakutan
Kita sering merasa takut untuk berubah. Perubahan itu di pandanganya sebagai suatu bencana bukan sebagai suatu peluang. Ini adalah faktor mental, ketika anda berfokus pada pandangan bahwa perubahan itu adalah bencana, maka ketakutan itu akan muncul dan semakin membesar. Namun sebaliknya bila anda menganggap bahwa perubahan itu adalah peluang, maka muncullah semangat , rasa percaya diri dan keberanian untuk berubah. Ketakutan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi perkembangan mental , emosional dan spiritual kita. Ketakutan membuat anda stagnan, beku dan kurang semangat. Dan ingatlah bahwa ketakutan itu tidak akan merubah kehidupan anda menjadi lebih baik. Sebetulnya bila anda takut, anda sudah kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Percayalah pada Tuhan, karena Dia adalah sumber dari segala sumber yang abadi.
Ikuti dan nikmati perubahan itu dan tetap percaya bahwa perubahan itu akan membawa diri anda kepada suatu peluang atau potensi yang luar biasa.
3. Comfort Zone
Orang yang berada pada posisi tertentu pasti akan merasa nyaman walaupun posisi itu sebetulnya juga berpotensi untuk menyuguhkan penderitaan. Misalkan anda sudah mapan dalam karier anda, anda pasti merasa nyaman denganya. Namun apakah karier ini akan terus membawa kemajuan bagi anda, saya kira belum tentu. Setiap orang tentu menginginkan sesuatu lebih dari apa yang sudah di milikinya, anda tentu mempunyai keinginan-keinginan untuk jauh lebih maju dari yang anda alami saat ini, namun tidak berani untuk melakukan perubahan-perubahan karena halangan dari comfort zone ini. Berada pada comfort zone memang baik kalau anda sudah tidak mempunyai keinginan yang lain, keinginan untuk mengespresikan diri jauh lebih tinggi lagi. Tetapi kurang baik bila anda masih ingin terus mengekspresikan tujuan-tujuan anda yang jauh lebih tinggi lagi dari yang saat ini.
4. Merasa dirinya tidak mampu.
Sering kali kita menganggap lebih rendah pada diri sendiri daripada potensi-potensi yang sebenarnya kita miliki. Saya tidak mempunyai pengalaman…, saya tidak sepandai kamu…, saya tidak bisa berbisnis…, saya tidak pandai menjual…. Dsb. Ini lah yang sering kali kita dengar dari orang-orang yang merasa dirinya kurang mampu. Apa yang di ucapkan sesungguhnya adalah suatu alasan yang di rasional untuk tidak melakukan perubahan. Karena dia merasa takut menghadapi perubahan. Ini hanyalah suatu keyakinan yang keliru tentang dirinya sendiri. Jika anda merasa kurang mampu, anda bisa belajar untuk meningkatkan kemampuan anda. karena otak bawah sadar anda bisa belajar apa saja yang anda inginkan, sehingga anda akan dapat membangun kompetensi yang baru yang anda butuhkan untuk kemajuan anda. zig ziglar pernah mengatakan bahwa tidak ada orang yang bisa merendahkan diri anda kecuali seijin anda. jadi tinggi rendahnya kemampuan anda, tergantung seberapa besar anda menggambarkan diri anda. Anda mampu bila anda berpikir bahwa anda mampu.
Jadi setiap orang sebenarnya bisa maju dan mampu untuk meraih apa yang menjadi keinginannya. Dan kuncinya adalah mau atau tidak mau untuk berubah, karena tanpa perubahan tidak akan ada kemajuan. No pain, no gain !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar