Sabtu, 05 September 2009

NERACA KEHIDUPAN

Kalau anda belajar akuntansi, anda pasti kenal dengan neraca atau balance sheet. Pada neraca terdapat dua sisi, disebelah kanan adalah sisi asset atau aktiva, sedangkan di sisi kiri adalah kewajiban atau pasiva.
Aktiva adalah harta, dimana suatu saat anda akan menerima kembali dari pihak lain. Sedangkan pasiva adalah kewajiban yang anda harus bayar kepada pihak lain. Dan selisih antara aktiva dengan pasiva di sebut dengan bottom line atau laba-rugi.
Pada kehidupan ini persis sama dengan neraca seperti yang kita pelajari dari ilmu akuntansi ini.
Anda memiliki asset dan anda juga mempunyai beban atau kewajiban. Asset yang kita miliki adalah perbuatan baik atau kebajikan yang kita lakukan terhadap orang lain sedangkan kewajiban kita adalah perbuatan buruk yang kita lakukan kepada orang lain.
Kalau anda melakukan perbuatan baik atau kebajikan – artinya alam semesta ini mempunyai hutang kepada anda – sudah pasti anda akan menerima pembayaran dari alam semesta, dan pembayarannya tentu jauh berlipat ganda dari hutang-hutangnya. Mungkin dalam bentuk kesuksesan dalam bisnis, kekayaan yang berlimpah, kesehatan yang baik, keharmonisan rumah tangga, kegembiraan, ketenangan batin dan lain sebagainya.
Sebaliknya kalau anda melakukan perbutan buruk – artinya anda berhutang kepada alam semesta ini – anda harus membayar hutang-hutang anda. Mungkin dengan ketakutan atas perbuatan yang pernah anda lakukan, kecemasan menghadapi masalah-masalah hidup, kesedihan, dan perasaan negatif lainnya. atau bisa jadi anda akan mengalami kesialan – bisnis sering gagal, musibah – dan lain sebagainya. Dan selisih antara asset dan kewajiwan anda sering kali kita sebut dengan kebahagiaan.
Anda telah di karuniai kesadaran dan kehendak bebas ketika ada lahir di muka bumi ini, maka anda bebas menentukan neraca kehidupan anda sendiri. Hukum universal mengatakan bahwa : “ apa yang anda tanam, akan anda tuai “. Kalau anda menanam bibit yang baik, anda akan menuai buah yang baik dan segar. Sedangkan bila anda menanam bibit yang jelak, anda pun akan menerima buat yang jelek. Karena hukum universal bekerja dengan sempurna dan tepat. Oleh karena itu mulai sekarang gunakan kesadaran dan kebebasan anda untuk memikirkan dengan bijaksana , seperti apa kehidupan yang anda inginkan. Dan jalani kehidupan anda dengan ikhlas dan tulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar