Kamis, 30 Desember 2010

22 Kunci Sukses

1. SIKAP MENTAL

Sikap adalah kebiasaan pikiran atau pola pikir. Jika anda ingin mengubah sikap, anda harus mengubah pola pikir. Sebab kita adalah apa yang kita pikirkan.

Sikap anda mempengaruhi pandangan anda :

1.    Sikap anda mempengaruhi kepercayaan terhadap potensi yang anda miliki.

Bila anda memandang negatif pada diri sendiri, anda tidak akan menemukan potensi terbesar yang anda miliki. Hanya melalui pandangan positiflah anda akan melihat kemampuan terbesar yang anda miliki.

2.    Sikap anda menentukan cara anda memandang tantangan.

Bila anda bersikap negatif, anda akan merasa takut menghadapi tantangan, dan mundur sebelum bertempur.

3.    Sikap anda menentukan kepercayaan diri anda.

Pandangan negatif pada diri sendiri membuat anda merasa kurang percaya diri. Bila anda senantiasa memandang sudut positif dari diri anda, pasti menemukan kemampuan dan potensi yang terbaik diri anda, dimana inilah yang membankitkan rasa percaya pada diri sendiri.

4.    Sikap anda mempengaruhi cara anda melihat kesempatan.

Bila anda bersikap negatif, kesempatan-kesempatan yang melintas dihadapan anda akan anda pandang secara ragu-ragu. Anda akan merasa pesimis melihat berbagai kesempatan itu. Anda tentu tidak akan berani menangkap kesempatan itu untuk di realisasikan.

Untuk meraih keberhasilan dalam hidup kita harus memiliki sikap yang positif.

2. SIKAP BERSYUKUR

Ketika anda memandang dunia dengan sikap bersyukur, anda sedang melatih diri untuk berfokus pada kebaikan dalam hidup.

Untuk dapat bersyukur kita perlu mengingat hal-hal yang positif. Hitunglah berkat-berkat yang kita sudah terima, sebutkan satu per satu. Dengan menghitung berkat ini kita akan tahu manakah yang lebih banyak antara berkat dengan masalah. Selain itu dengan menghitung berkat ini kita menghindarkan diri dari rasa tidak puas, yang berdampak tidak baik terhadap diri sendiri. Perasaan tidak puas ini mencerminkan bahwa kita masih kekurangan. Perasaan kekurangan yang begitu kuat akan berubah menjadi realitas hidup kita. Dia tunduk kepada hukum pikiran yang mengatakan bahwa bawah sadar kita akan merealisasikan apa yang dominan di dalam pikiran sadar kita. Dengan kata lain realitas hidup kita adalah pantulan dari isi pikiran kita.

Dengan bersyukur sesungguhnya kita juga sedang mendekatkan diri dengan sang Pencipta, bila kita dekat dengan Dia, maka kelimpahan akan mengelilingi kita. Inilah pentingnya bersyukur. Jadi bila kita ingin berhasil dalam hidup, perbanyak rasa syukur.

3. CITRA DIRI POSITIF

Cara anda memandang diri anda sendiri adalah cara orang lain akan memandang anda.
Satu unsur mutlak yang penting untuk mencapai keberhasilan adalah citra diri positif. Dunia beroperasi atas dasar hukum daya tarik : siapa dia anda dan apa yang anda pikirkan akan menarik kondisi-kondisi yang sama.
Bila anda mempunyai citra diri yang negatif, anda menarik hasil-hasil yang negatif. Bila citra diri anda positif, anda menarik hasil-hasil yang positif.

Keberhasilan dalam hidup, menuntut kita untuk membangun dan memiliki citra diri yang memadai, realistik dan positif. Kita harus mempunyai pondasi yang kuat sebelum membangun keberhasilan, dan pondasi itu adalah citra diri positif.

4. SASARAN HIDUP

Banyak orang bermimpi, tetapi tidak banyak impian yang kemudian di genapi.
Penetapan sasaran adalah aspek penting kesuksesan pribadi. Dengan membuat suatu sasaran yang sangat berarti dalam hidup kita, akan membuka semua potensi yang kita milik dan ini juga merupakah arah kehidupan yang kita inginkan.
Apa pun sasaran kita , peganglah erat-erat. Bertanggung jawablah, jangan biarkan kekalahan menghadang kita, pandanglah rintangan sebagai anak tangga ke arah yang benar, dan tetap penuhi pikiran kita dengan hal-hal positif.
Penetapan sasaran membawa impian kita dan mengubahnya menjadi kenyataan.  Ingatlah : Anda pasti dapat melakukan apa pun yang anda inginkan.

5. PILIHAN

Kekuatan Pilihan : Apa yang anda pilih akan menjadi kehidupan anda, mempengaruhi anda dan setiap orang di sekitar anda. Kekuatan pilihan dan konsekuensinya tidak di batasi oleh uang yang kita miliki atau tidak kita miliki. Prinsip alami dari menabur dan menuai selalu terjadi. Apapun yang anda tanam, baik secara fisik, spiritual, mental, finansial, hubungan dengan sesama, atau emosional, akan bertumbuh dan suatu hari anda menerimanya kembali dalam ukuran yang berlipat ganda. Konsekuensi itu bisa sangat baik atau sangat buruk, tergantung pada benih yang anda tabur.
Pilihan kecil yang kita jumpai setiap hari mungkin tampaknya sepele, tetapi pilihan itu juga dapat mempunyai potensi yang paling besar bagi masa depan kita. Tentukan pilihan yang tepat.

6. DISIPLIN

Disiplin itu suatu keharusan. Disiplin sangat penting untuk kesuksesan anda.
Bila anda tidak memiliki disiplin, anda tidak akan memiliki apa-apa. Bila anda tidak memiliki disiplin, tidak ada rencana yang dapat terwujud. Dengan berdisiplin dalam menjalankannya, rencana yang besar dapat terwujud.

Disiplin adalah latihan yang menghasilkan pola perilaku yang di inginkan, kebiasaan yang di harapkan, dan sikap yang membawa pada kesuksesan dalam kehidupan. Kebiasaan buruk tidak membutuhkan disiplin, tetapi kebiasaan baik yang anda inginkan membutuhkan disiplin.
Disiplin harus di ciptakan hari demi hari, tidak ada yang instant. Sesudah disiplin masuk ke dalam sistem anda, itu akan menjadi bagian yang alami dari semua yang anda lakukan.
Disiplin adalah sesuatu yang anda butuhkan untuk membawa anda sampai kepada tujuan. Dan setiap orang dapat menjadi atau melakukan apa saja yang mereka impikan sepanjang mereka memiliki disiplin.

7. PRIORITAS

Apa yang penting buat anda, itulah prioritas anda, dan biasanya anda hidup menurut prioritas anda. Prioritas adalah Kebiasaan, maksudnya bisa anda bentuk dan  di biasakan. Prioritas harus di tetapkan dan di laksanakan
Mengetahui prioritas anda jelas merupakan pilihan terbaik. Ketika orang-orang tidak menetapkan prioritas mereka akan sulit mengatakan tidak, bahkan ketika mereka tidak ingin melakukan sesuatu. Orang-orang yang sulit mengatakan tidak biasanya tidak menetapkan prioritas mereka.
Bila anda di minta untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prioritas, anda akan menolaknya dengan tegas.
Untuk sukses, kita harus mengatur prioritas-prioritas kita sendiri.

8. UCAPAN ADALAH JANJI

Satu-satunya harga yang lebih mahal dari pada menepati perkataan anda adalah tidak menepati perkataan anda. Perkataan anda adalah surat penjanjian anda.
Jadilah orang yang :
§  Dapat di percaya
§  Bertanggung jawab
§  Dapat di andalkan

9. INTEGRITAS

Bila satu-satunya yang anda miliki adalah integritas, anda memiliki lebih dari cukup. Itulah diri anda yang sebenarnya. Integritas dapat meningkatkan kepercayaan, penghargaan dan kehormatan anda.

Integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat seperti :
§  Bertanggung jawab
§  Jujur
§  Menepati janji
§  Setia pada pekerjaan

Integritas terasa mengekang bagi orang-orang yang tidak ingin melakukan apa yang benar, tetapi membawa kebebasan bagi orang-orang yang menyadari manfaat integritas. Integritas pada dasarnya adalah soal hati.
Dalam perjalanan hidup anda bila anda pernah mendapati diri anda tidak mempunyai apa-apa kecuali integritas, sebenarnya anda mempunyai lebih dari cukup untuk memulai lagi.

10. FILSAFAT KEHIDUPAN

Mempunyai alasan atas apa yang anda lakukan, baik bersifat keuangan atau tidak, barulah setengah dari peperangan untuk menyesaikan sesuatu. Membuat filsafat kehidupan anda sendiri akan menolong memastikan bahwa anda benar-benar melakukan apa yang ingin dan perlu di lakukan.
Anda adalah penentu sasaran anda sendiri – anda adalah sang pencipta.
Untuk mencapai sasaran kita perlu memiliki filsafat kehidupan yang artinya anda mempunyai kesadaran akan sasaran, kesadaran akan penetapan sasaran, sikap yang menetapkan sasaran, dan kebiasaan untuk menetapkan sasaran.
Filsafat kehidupan ini merupakan aspek atau pendekatan terhadap kehidupan yang anda pegang erat. Bila beberapa aspek kehidupan ini di satukan, semuanya membentuk satu filsafat kehidupan yang memastikan anda menjalani kehidupan seperti yang anda inginkan dan anda butuhkan dan merumuskan filsafat kehidupan akan menjamin anda sampai kepada tujuan.
Sangat menyenangkan mengetahui arah tujuan anda dan apalagi akhirnya anda sampai ke sana ?
Mempunyai filsafat kehidupan bukan hanya akan membuat anda dapat mencapai apa yang di cita-citakan, melainkan akan mendatangkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang jauh lebih besar.
Mulailah menjalankan filsafat kehidupan anda hari ini !

11. MEMAAFKAN

Bila anda adalah orang yang di ampuni, anda tahu betapa menyenangkan rasanya. Namun, mengapuni orang lain tidak selalu terasa menyenangkan.
Jujur saja, tidak mudah mengampuni orang yang telah bersalah kepada anda, sebelum anda menyadari bahwa bila anda tidak mengampuninya, anda hanya akan terus menyakiti diri anda sendiri. Mengambil sikap mengampuni tidaklah mudah, tetapi hasilnya tak terhingga.
Orang yang tidak mau mengampuni atau memaafkan karena memaafkan itu  menuntut mereka melepaskan hak untuk marah. Memaafkan itu memang ada harganya, dan harga ini menimbulkan rasa sakit. Inilah yang membuat orang enggan memaafkan.
Ketidak mauan kita untuk mengampuni ketika sedang sangat sakit hati akan membuahkan sikap mengasihani diri sendiri dan kepahitan.
Dengan mengampuni, kita sedang melatih diri untuk menjadi kuat, percaya diri, bersukacita, mempunyai kedamaian, bahagia, dan mengasihi. Sifat positif ini akan mempengaruhi setiap segi kehidupan lainnya. Dan manfaat dari memaafkan adalah : memaksimalkan kreativitas, damai sejahtera, sukacita, dan kebebasan. Pengampunan seharusnya menjadi pilihan kita, tetapi itu selalu menjadi pilihan yang terbaik.

12. KEDAMAIAN

Ketika pikiran kita sedang kusut, kacau dan stress. Tidak mungkin kita bisa berpikir jernih, apalagi menghasilkan ide-ide kreatif. Kita cenderung emosional, mudah tersinggung dan marah. Dan ini semua dapat menghambat kinerja kita.
Kedamaian membawa kita pada kejenihan pikiran. Dimana kejernihan pikiran inilah yang kita butuhkan untuk menciptakan kreativitas, semangat dan antusiasme dalam bekerja.
Untuk mendapatkan kedamaian, relakan sedikit waktu untuk rileks, melepaskan ketegangan otot. Dengan melakukan kegiatan relaksasi, kita memulihkan kesegaran tubuh dan kesegaran pikiran.
Kedamaian ini harus kita ciptakan sendiri, dengan melakukan relaksasi sebetulnya kita menghadirkan kedamaian itu.

13. TERTAWA

Kehidupan itu tidak dapat kita prediksi atau kita atur sesuai keinginan kita, tetapi ada satu hal yang bisa anda kendalikan yaitu kemampuan anda untuk tertawa.
Bila anda kehilangan kemampuan untuk tertawa, anda kehilangan kemampuan untuk berpikir.
Bila anda menjalani hidup terlalu serius, anda akan semakin banyak memikirkan siatuasi negatif di sekitar anda. Ini akan menimbulkan kekecewaan, kurang iman, putus asa, dan kepahitan dalam hidup anda. Tetapi tertawa memampukan anda mempertahankan perspektif yang sehat.
Selalu ada alasan untuk tertawa dan untuk tidak tertawa, andalah yang harus menentukan mana yang akan anda lakukan.

Manfaat tertawa :

Tertawa itu baik bagi kesehatan anda. tertawa terbukti dapat menurunkan tekanan darah, menaikkan sistem kekebalan tubuh, dan memperpanjang usia anda. Punya uang atau tidak, seharusnya tidak kehilangan rasa humor.
Stress terbukti menjadi penyebab terbesar berbagai penyakit. Ada kaitan yang erat antara pikiran dengan tubuh kita. Jadi tertawa itu baik bagi anda.
Pepatah Jepang mengatakan keberuntungan selalu datang pada orang-orang yang tersenyum.

14. KASIH

Kasih adalah awal dari kesuksesan. Mengapa ? untuk sukses kita harus melayani. Pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Untuk bisa melayani dengan baik, maka kita harus memiliki kasih di dalam diri kita.
Mempunyai kasih tidak membuat kehidupan menjadi sempurna, tetapi di tengah-tengah kenyataan hidup itu, kasih tampaknya selalu merekah. Karena kasih tak bisa di batasi oleh pikiran, emosi, ketakutan atau keterbatasan dari luar.
Walaupun kita mengasihi orang lain, belum tentu kita akan memerima kasih yang sama dari orang lain – inilah kenyataan hidup !. tetapi janganlah ini membuat anda menahan untuk mengekspresikan kasih kepada orang lain.

Kasih kepada diri kita sendiri
Kita harus mengasihi diri sendiri sebelum kita mampu mengasihi orang lain. Untuk bisa mengasihi diri sendiri, kita perlu untuk melihat kedalam diri sendiri, yaitu dengan mencari dan menemukan siapa diri kita sebenarnya.
Ketika kita mencari, kita akan mengetahui kemampuan dan kelemahan diri sendiri, dan ini harus bisa kita terima keberadaannya. Dengan menerima diri sendiri, maka kita akan merasa percaya diri dan bersemangat dalam hidup ini. Ingatlah banyak sekali potensi dan kemampuan yang baik di dalam diri kita, dan pandanglah semua ini, dengan demikian kita akan mampu mengasihi diri sendiri.
Jadi, Kepercayaan kepada diri sendiri adalah perwujudan dari kasih kepada diri sendiri.
Bila kita mengasihi diri sendiri, maka kita akan :
§  Sadar bahwa kita berperan dalam kesuksesan kita sendiri.
§  Bertanggung jawab pada diri sendiri.
§  Berkeinginan untuk mendisiplin diri.

Kasih kepada orang lain
Setelah kita mampu mengasihi diri sendiri, kasihilah orang lain, dengan cara :
§  Memberi perhatian
§  Mendengarkan
§  menghargai
§  Mengajukan pertanyaan
§  Menemukan minat mereka
§  Memperlakukan dengan baik
§  Berfokus pada kelebihan mereka
§  Mendorong

Dengan mengasihi orang lain melalui pelayanan, kita dapat merasakan sukacita, damai sejahtera, kekuatan, pengharapan, tawa dan masih banyak yang lain.
Sesungguhnya Kasih ini adalah suatu Kekuatan yang luar biasa yang mampu menarik siapa saja, sebab di dalam kasih terdapat campur tangan Tuhan.

15. MEMANDANG ORANG LAIN SETARA

Kita harus melatih hati dan pikiran untuk melihat orang-orang sebagaimana mereka sebagaimana adanya, tanpa membeda-bedakan. Bila kita mendiskreditkan seseorang tanpa memberinya satu kesempatan yang adil, kita juga rugi. Sebab kita semua mempunyai derajat yang sama. Mungkin hari ini seseorang itu adalah bawahan anda di suatu perusahaan, tapi suatu saat mereka bisa melampaui anda, karena potensi dan kemampuan dirinya dapat muncul kapan saja.

Bila kita memandang orang dengan derajar yang sama, kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa saja, tidak ada lagi batasan-batasan di dalam hati kita. Umumnya yang membatasi diri kita untuk bergaul lebih bebas berawal dari pikiran yang cenderung untuk membeda-bedakan. Bila kita memiliki pandangan ini di dalam pikiran dan hati kita, maka kita tidak akan pernah di tolak. Di dalam bisnis kita tidak mungkin bergaul hanya dari satu kelompok tertentu, atau satu suku tertentu, karena masyarakat kita sangatlah majemuk. Di samping itu pekerjaan kita itu adalah pelayanan kita, jadi kita tidak mungkin hanya melayani kelompok tertentu saja, kita harus melayani siapa saja dari latar belakang apa saja. Pada akhirnya Kesuksesan itu adalah cara memandang orang lain dengan derajat yang sama.

16. DOA

Doa berarti berkomunikasi dengan Tuhan, berbicara kepada-Nya, dan mendengarkan Dia berbicara kepada kita. Doa adalah hubungan jangka panjang antara Tuhan dan kita. Mengapa kita perlu berdoa ?
Setiap orang memiliki kemampuan yang terbatas, kita membutuhkan pertolongan, kita membutuhkan bimbingan, kita membutuhkan berkat dan karunia-Nya. Oleh karena itu kita harus terus berkomunikasi dengan-Nya, agar kita menerima bimbingan, petunjuk dan dorongan, sehingga apa yang kita kerjakan di berkati.

Dari sudut pandang Neuro Linguistic Programing, di sebutkan bahwa kemampuan pikiran kita hanyalah maksimum 10 %, sedang sisanya yang 90 % berada pada bawah sadar kita. Bawah sadar menurut hemat saya adalah perwakilan dari Tuhan, dimana dia selalu terhubung dengan-Nya. Bila kita berdoa, tentu akan mendapatkan jawabannya, dan jawaban itu di sampaikan melalui bawah sadar kita. Jawaban atas doa-doa kita bisa berupa rasa percaya diri, semangat atau dorongan.

Menurut Wallace D Weattles, Jawaban atas doa adalah keyakinan ketika kita melakukan tindakan, bukan ketika kita mengucapkan.

17. KARUNIA DAN BAKAT

Jangan batasi diri anda. Dengan berfokus pada apa yang tidak kita miliki, kita membatasi diri kita. Kita juga membatasi diri kita dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Kita harus bebas dan tanpa batas.
Anda mampu mencapai apa yang anda cita-citakan bila anda tidak membatasi diri hanya pada apa yang anda kuasainya.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki bakat dan karunia yang telah di berikan oleh sang Pencipta, bakat dan karunia ini sangat besar. Apapun yang telah di berikan kepada kita, Dia ingin agar kita memakainya dengan bijaksana supaya bisa berlipat ganda.
Masalahnya kita sendiri suka menilai negatif pada diri sendiri, dan suka takut melepaskan comfort zone.
Cobalah untuk mulai mencari dan menemukan bakat terbesar yang kita miliki, kemudian belajar menguasai potensi diri kita itu.
Kalau kita memanfaatkan potensi yang kita miliki secara maksimal, dan terus melipat-gandakan, bersiap-siaplah karena akan terjadi ledakan.

18. HAK MILIK SANG PENCIPTA

Segala sesuatu yang ada di dunia ini bukanlah milik kita, itu semua adalah milik-Nya. Sebagai ciptaan-Nya, kita hanyalah sebagai pengelola ( manager ). Dia hanya mempercayakannya kepada kita untuk sementara waktu.
Bila kita sadar bahwa kita hanyalah sebagai pengurus, seharusnya pemahaman ini mempengaruhi setiap segi kehidupan kita, termasuk keuangan, waktu, kemampuan. Kita harus ingat, siapa yang memberi  bakat dan kemampuan kita. Bakat dan kemampuan ini juga datang dari Dia. Di berikan kepada kita agar kita bisa menjalani hidup yang sukses, sejahtera dan bahagia
Bila kesadaran ini sudah meresap di dalam pikiran dan hati kita, maka kita akan bersungguh-sungguh dalam mengurus semua kekayaan yang telah kita miliki, mengurusnya dengan baik, bijaksana, bertanggung jawab dan untuk tujuan memuliakan kebesaran sang Pencipta kita.

19. BEKERJA ADALAH PELAYANAN

Kebanyakan orang tidak puas dengan pekerjaan mereka, namun mereka tidak dapat melepaskan pekerjaan atau jabatan mereka itu karena kebutuhan, takut terhadap perubahan, tidak mempunyai visi, atau alasan lain yang melemahkan.
Kita harus sadar bahwa Pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Pekerjaan dan pelayanan itu sesungguhnya sama. Bila kita merasa tidak puas terhadap pekerjaan kita, sebetulnya kita belum memahami apa makna dari sebuah pekerjaan itu. Nattan Eldon Tanner pernah mengatakan bahwa Pelayanan adalah sewa yang kita bayar untuk hak istimewa hidup diatas  bumi ini. Jadi kita harus bersedia melayani orang lain bila kita mengharapkan sukses dalam hidup ini. Oleh karena itu bila anda sedang bekerja :
§  Gunakanlah bakat dan kemampuan yang anda miliki secara maksimal.
§  Dalam mengerjakan segala sesuatu  hadirlah secara penuh – konsentrasi.

Apa yang anda kerjakan mencerminkan siapa diri anda yang sebenarnya. Dan suka-cita anda dalam bekerja mencerminkan kepuasan anda dalam pekerjaan itu.

20. MENJADI PEMIMPIN YANG BENAR

Peran pemimpin adalah sebagai pelayan. Melayani adalah bisnis yang baik.
Sebagai pemimpin yang melayani artinya :

1.    Menyediakan melebihi sekedar uang

Bila anda dapat menolong para pengikut atau karyawan anda mencapai cita-cita mereka, maka mereka akan menolong anda untuk mencapai cita-cita anda. Sebagai karyawan, mereka tentu mengharapkan gaji sebagai pendapatan yang bisa menghidupi keluarganya. Tetapi sebagai pribadi mereka juga mempunyai sasaran-sasaran dalam hidupnya.

2.    Memberi Perhatian

Perhatian merupakan ungkapan kasih, bila anda memberikan perhatian yang tulus kepada karyawan, tentu mereka akan senang dan menjadi loyal kepada anda. Dengan memperlakukan para pengikut / karyawan seperti anda sendiri ingin di perlakukan, maka semuanya menang.

3.    Memberi Penghargaan

Kita tidak mungkin bisa mengerjakan semua pekerjaan sendirian, kita tetap membutuhkan orang lain untuk membatu pekerjaan kita. Ketika kita merekrut orang yang cakap, berbakat dan kreatif, kita mempunyai potensi yang tidak terbatas, dan produktifitas perusahaan akan berkembang cepat.
Kita harus membiarkan mereka tahu bahwa kita menghargai, membutuhkan, dan menghormati mereka. Bila kita memberikan penghargaan yang pantas untuk mereka terima, mereka akan menjadi lebih pecaya diri, kreatif, penuh pengertian, memberi dan menguntungkan perusahaan.
Secara emosional setiap orang juga ingin mendapatkan pengakuan dan penghargaan. Kita harus mampu mengisi kebutuhan ini dengan melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu seperti pujian saat prestasi mereka sangat baik, kemudian di tingkatkan seperti pemberian promosi jabatan.
Seorang pengusaha yang bijak selalu berkata kepada karyawannya “ anda bukan bekerja untuk saya, melainkan bersama saya “.

4.    Layak di percaya

Bila kita dapat di percaya, karyawan kita akan memperayai kita, tetapi bila kita mementingkan diri sendiri – egois, pelit dan tidak menepati janji, mereka akan mengetahuinya. Dan dalam jangka waktu tertentu, itu akan mengikis kepercayaannya. Menghancurkan harapan karyawan sama saja dengan merusak kepercayaan dan sukses jangka panjang kita sendiri.
Layak di percaya berarti juga mendengarkan karyawan kita. Layak di percaya juga berarti membantu memenuhi kebutuhan pribadi karyawan.

5.    Memberi Pengarahan

Sebagai seorang pemimpin kita tidak boleh memecah belah orang-orang yang ada di dalam organisasi itu, apalagi bertujuan untuk mencari keuntungan diri sendiri. Ini adalah sikap mental yang perlu di hindari, karena secara jangka panjang organisasi atau perusahan akan mengalami kemunduran.
Sudah menjadi tugas seorang pemimpin untuk memberikan pengarahan kepada para pengikut dan karyawanya, namun pengarahan yang di berikan seharunya adalah hal-hal yang benar, bukan untuk kepentingan pribadi yang sempit.

6.    Memberi Pelatihan

Nasihat, pengarahan dan pelatihan adalah hal yang serius yang perlu di lakukan oleh seorang pemimpin. Dengan memberikan pelatihan, karyawan itu akan memiliki keterampilan yang lebih baik sehingga mampu bekerja lebih baik. Bila karyawan telah mampu bekerja lebih baik, tentu kinerjanya akan lebih baik, dan perusahaan akan memperoleh keuntungan juga dari sini.
Janganlah kita memandang pelatihan ini dari segi biaya saja, tetapi anggaplah itu sebagai suatu investasi, dan suatu saat pasti akan kembali.
Ingatlah : mempunyai karyawan yang tidak terlatih adalah kesalahan pemimpinnya. Para karyawan yang terlatih dengan baik selalu menjadi satu aset terbesar pemimpin mereka.

7.    Harga Diri

Kebanyakan pemimpin lebih berpusat pada apa yang dapat karyawan lakukan dan bukan pada orang-orang yang bekerja pada nya. Kita harus membangkitkan harga dirinya, dengan cara yang pertama berfokuslah pada karyawan, dan selanjutnya berfokus pada hasil kerja mereka. Ingatlah bahwa bila anda meninggikan orang lain, maka anda akan di tinggikan juga.
Sebapai pemimpin, kita harus mampu membangkitkan harga diri seseorang, sebab bila seseorang merasa harga dirinya di tinggikan, dia akan menghormati kita, dan di dalam pekerjaannya dia akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
           
Kita harus sadar bahwa “ Pengikut atau karyawan harus di layani, karena ini adalah hal yang benar yang harus di lakukan “. Hukum cinta kasih mengatakan bila kita memberi, maka kita akan menerima.

21. MENGENALI DIRI SENDIRI

Melepaskan kesombongan dan keangkuhan

Kadang kehidupan ini membawa orang-orang ke bagian dasar kehidupan supaya akhirnya mereka dapat berada di puncak kehidupan. Mengapa ? karena dengan pengalaman ini membuat kita tidak sombong atau angkuh. Yang pada akhirnya membimbing kita untuk mengenal sang Pencipta yang telah memberikan bakat dan karunia-Nya kepada kita.
Berada pada dasar kehidupan merupakan pengalaman yang berharga, disini Iman kita di uji, agar tidak sombong dan membanggakan kehebatan diri sendiri.
Kesombongan dan keangkuhan dapat menghancurkan hidup kita.

Sebagai saluran berkat

Kita harus sadar bahwa sesungguhnya kita hanyalah saluran, bila kita ingin sukses dan menjadi orang yang luar biasa, jadilah saluran berkat Tuhan, maksudnya melaksanakan Kehendak-Nya.
Kita tidak bisa hanya mengandalkan pikiran kita sendiri, sebab pikiran kita terbatas. Kita harus mendapatkan dukungan dan bimbingan dari-Nya agar kita mampu menjadi orang yang sukses dan hebat sesuai kehendak-Nya.

Kita harus bersedia melepaskan keinginan kita sendiri, dan menyatukan keinginan-Nya dengan keinginan kita, dengan demikian Dia akan bekerja melalui diri kita. Untuk itu kita harus melepaskan atau menyingkirkan :
§  Melepaskan ego diri sendiri – keegoisan.
§  Melepaskan kemelekatan - ketamakan
§  Melepaskan keinginan
Yang mana semuanya ini bertujuan untuk menjernihkan pikiran, sehingga Kehendak –Nya dapat bekerja di dalam diri kita, membantu dan membimbing kita untuk mencapai sasaran.

Menangani konflik di dalam diri sendiri :

Konflik di dalam diri sendiri, lebih banyak penyebabnya adalah Ego Diri, Kemelekatan, Keinginan

§  Konflik intelektual ( Mental )
§  Konflik kekuasaan ( Emosional )
§  Konflik otoritas ( Emosional )
§  Konflik kegelisahan ( Emosional )
§  Konflik Spiritual

Konflik-konflik ini harus kita tangani terlebih dahulu, barulah pikiran kita menjadi damai, tenang dan jernih. Sebelum semua konflik ini terselesaikan, akan banyak hambatan yang menghadang jalan kita.

Tugas kita

1.    Menentukan Pilihan hidup.
2.    Percaya pada pilihan itu dengan segenap hati.
3.    Merasakan bahwa hidup kita sudah seperti yang kita inginkan.
4.    Bekerja dengan semangat dan antusias
5.    Pasrah, maksudnya tidak memikirkan hasilnya.

Sisanya biarkan Tuhan bekerja dan melaksanakan kehendak-Nya melalui diri kita.

Jangan memaksakan diri untuk menggunakan kekuatan diri sendiri, serahkan apa yang menjadi pilihan anda, dan biarkan Tuhan mengaturnya. Kalau kita tidak menjauhkan diri dari Tuhan, dan tetap bekerja dengan rasa percaya diri, semangat serta antusias, maka keberhasilan itu akan datang kepada kita.

22. ANDA INGIN DI KENANG SEBAGAI APA

Bagaimana anda ingin di kenang oleh orang lain ?
Kalau anda ingin di kenang sebagai orang yang jujur. Dari sekarang anda harus selalu jujur, dengan perbuatan itu akan mencerminkan siapa diri anda dan bagaimana orang lain akan menilai anda.
Realitas tindakan kita akan mencerminkan citra diri kita, karena apa yang kita lakukan mempunyai pengaruh yang besar daripada semua yang kita katakan.
Kita akan di ingat untuk apa yang benar-benar kita lakukan, bukan apa yang kita harap telah kita lakukan.
Perbuatan kita akan di kenang oleh orang lain. Maka jalanilah hidup anda dengan penuh makna.



Formula Sukses

Kalau kita amati dengan sungguh-sungguh, kita akan mengetahui bahwa sebenarnya tidak ada sukses yang datang secara tiba-tiba atau secara kebetulan. Setiap sukses yang di alami oleh seseorang, selalu di awali dengan suata proses tertentu. Dan setelah semua proses di lalui, maka sukses itu akan terjadi.

Ada sebuah formula – lihat gambar di bawah ini – untuk mencapai keberhasilan itu, dan jika kita mengikuti formula ini dengan seksama, serta melakukannya secara konsisten, tentu suatu saat sukses itu pasti dapat di capai.

1. Keyakinan

Keyakinan adalah kunci utama untuk meraih keberhasilan. Keberhasilan maupun kegagalan; kekayaan maupun kemiskinan; kebahagiaan maupun penderitaan; semuanya merupakan produk dari keyakinan. Dengan keyakinan yang positif, seseorang akan di gerakan untuk mengejar sasaran, demikian juga keyakinan ini membuat orang berani mengambil resiko untuk bertindak. Apa yang kita yakini akan membuat diri kita bersemangat dan antusias ketika mengerjakannya. Hal ini pernah di ungkapkan oleh Joseph Murphy bahwa apapun yang kita yakini cenderung untuk terjadi. Sebab realitas hidup kita merupakan cerminan dari keyakinan kita sendiri.

Terdapat tiga keyakinan yang harus kita miliki untuk meraih tujuan atau sasaran – apapun sasaran itu.

Keyakinan pada diri sendiri

Sang Buddha pernah bersabda : “ Percayalah pada diri mu “.
Kita harus memiliki kepercayaan kepada diri sendiri barulah kita dapat mencapai sasaran-sasaran hidup kita.
Untuk memiliki rasa percaya pada diri sendiri, terlebih dahulu kita harus mengenali keberadaan diri sendiri, dan tentunya kita harus menerima keberadaan diri kita itu. Dengan mengenali diri sendiri kita tahu apa yang menjadi kemampuan dan kelemahan diri sendiri, dengan mengetahui dan menerima keadaan ini, kita akan merasa percaya pada diri sendiri.
Bila kita tidak mengenal keberadaan diri kita sendiri, kita akan sulit untuk membangkitkan rasa percaya diri, sebab ketidak-tahuan itu membuat kita merasa kawatir, cemas dan was-was. Dan ini yang melemahkan kekuatan kita.
Oleh karena itu sebelum kita mulai untuk mengejar sasaran hidup kita, terlebih dahulu harus mengenal dan menerima keberadaan diri sendiri, sehingga kita memiliki rasa percaya pada diri sendiri yang mantap.

Keyakinan kepada Tujuan atau sasaran ( goal )

Tidak kalah pentingnya, untuk mencapai sasaran ini, kita juga harus menaruh kepercayaan pada tujuan itu sendiri, dimana kita merasa yakin bahwa tujuan itu adalah sasaran yang sesuai dengan kemampuan dan bakat kita. Bila kita menetapkan sasaran itu terlalu tinggi melampaui kemampuan yang kita miliki, maka akan membuat diri kita merasa tidak yakin pada diri sendiri, dan akhirnya malas untuk mengupayakan tindakannya. Demikian juga bila sasaran itu terlalu rendah, kitapun akan kurang serius untuk memperjuangkannya.

Dalam menyusun tujuan atau sasaran ini sebaiknya kita mempertimbangkan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki, dengan demikian sasaran ini akan sangat berarti bagi hidup kita. Bila suatu sasaran itu mempunyai arti yang besar, tentu kita akan memperjuangkan dengan segenap hati.

Keyakinan kepada Tuhan

Semua bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki bersumber dari Tuhan, oleh karena itu kita harus yakin bahwa Tuhan tentu akan membantu kita dalam setiap tindakan kita. Sesungguhnya Tuhan ingin agar kita dapat meraih keberhasilan, untuk itu kita harus sesering mungkin berdialog dengan-Nya, agar bimbingan-Nya di berikan kepada kita. Bila kita yakin bahwa Tuhan akan membantu dalam mengerjakan setiap pekerjaan, tentu kita akan sangat percaya diri.

2. Nilai Diri

Albert Einsten pernah mengatakan Jangan hanya mencoba untuk menjadi orang yang sukses, cobalah untuk menjadi orang yang berharga.

Untuk menjadi orang yang berharga, kita perlu mengetahui apa yang penting buat diri sendiri yang juga berharga di mata orang lain. untuk menemukan nilai diri ini, kita perlu untuk bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan seperti : “ apa yang penting bagi ku ? “ atau “ apa yang membuat orang lain tertarik pada diriku ? “ atau “ apa yang bernilai di dalam diriku yang di hargai paling tinggi oleh orang lain ? ”. pertanyaan-pertanyaan inilah yang seharusnya kita tanyakan pada diri sendiri, agar kita termotivasi untuk menggali nilai-nilai positif .

Nilai diri ini seharusnya memberikan dorongan positif dan memotivasi kita. Menggerakkan diri kita untuk berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.

Bila di dalam batin kita terjadi pertentangan, tentu ini adalah cerminan dari pertentangan nilai-nilai yang kita anut. Sebelum kita menemukan nilai yang sesuai dan selaras satu sama lainnya, pertentangan ini pasti sering kita rasakan.

Pertentangan-pertentangan nilai-nilai ini tentunya akan melemahkan motivasi, semangat dan keberanian kita, sehingga kita akan sering mengalami perasaan ragu-ragu. Dan inilah yang menghambat tercapainya sasaran atau goal kita.

Keyakinan dan nilai diri ini pada akhirnya akan tercermin pada Citra Diri kita. Dan citra diri ini akan menjdi sikap kita. Bila kita memiliki keyakinan yang positif dan nilai diri yang positif, tentu sikap kita akan positif. Dengan sikap positif inilah kita baru bisa mencapai goal-goal kita. Dengan sikap positif ini kita akan memandang segala hal dengan positif, dan cara pandang yang positif ini merupakah prasyarat untuk tercapainya goal-goal itu. Sebab bila kita menetapkan sasaran atau goal tetapi kita memandangnya dari sudut pandang negatif, kita tentu akan selamanya ragu-ragu dan tidak berani mengambil tindakan yang di perlukan.

Dengan sikap positif, kita akan memandang rintangan dan hambatan sebagai tantangan yang perlu di tundukkan. Tetapi dengan sikap negatif, kita cenderung untuk menganggap nya sebagai masalah yang besar yang menyulitkan hidup kita, biasanya cenderug pesimis.

Jadi landasan untuk tecapainya sasaran hidup kita adalah keyakinan dan nilai diri yang positif. Tanpa landasan ini, sama seperti bangunan yang dibangun di atas pondasi yang rapuh, dimana begitu mendapatkan tekanan yang berat akan mudah ambruk.

Dengan keyakinan dan nilai diri yang positif ini, kita akan menjalani hidup ini dengan suka-cita, semangat dan penuh antusias.

3. Goal / Sasaran

Kita tidak akan pernah mencapai sesuatu atau bergerak ke suatu tempat tertentu, jika kita tidak memiliki suatu tujuan atau sasaran yang pasti dan jelas. Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan terlebih dahulu kita harus menyusun dan menetapkan suatu sasaran.

Sesungguhnya manusia itu adalah makhluk pencapai sasaran, tanpa adanya sasaran, dia tidak akan pernah benar-benar hidup. Jadi, sasaran itu sebetulnya merupakan cara untuk membuka potensi – sumber daya – yang di miliki oleh seseorang, untuk benar-benar hidup. Selain itu, Sasaran yang di tetapkan merupakan suatu petunjuk arah, kemana seseorang harus mengarahkan langkah tindakan nya.

Dalam menyusun dan menetapkan suatu sasaran, adalah lebih baik bila kita memperhatikan minat, bakat dan kemampuan yang kita miliki. Di samping itu sasaran yang kita susun, seharusnya mencakup seluruh bidang kehidupan kita. Bidang-bidang itu adalah :

a. Pekerjaan dan Karier

Apa yang ingin anda capai pada pekerjaan dan karier anda.

b. Keuangan

Apa yang ingin anda capai pada posisi keuangan anda.

c. Kesehatan

Anda ingin sehat seperti apa

d. Pengembangan Diri

Anda ingin belajar apa saja untuk meningkatkan kompetensi yang mendukung tercapainya sasaran pekerjaan atau karier anda.

e. Hubungan

Hubungan-hubungan seperti apa yang ingin anda jalani atau anda perbaiki.

f. Kontribusi

Apa kontribusi yang ingin anda berikan kepada masyarakat di sekitar anda.

Sasaran ini harus di tuliskan dalam kata-kata yang positif, di tulis secara jelas dan spesifik serta harus menggunakan kalimat sekarang ( present tense ).

Bila kita menyusun sasaran ini, kita harus yakin benar tentang apa yang kita tuliskan ini, kita harus yakin bahwa kita sanggup untuk mencapai sasaran itu, kita juga harus yakin bahwa kita memiliki kemampuan untuk meraihnya. Jika tidak, penetapan sasaran ini akan sia-sia.

4. Strategi

Strategi adalah suatu perencanaan untuk melakukan tindakan agar goal itu tercapai. Sebagian orang sering menyebutnya dengan action plan. Sasaran atau goal yang telah kita susun dan tetapkan, sebaiknya kita jabarkan lagi dalam bentuk rencana tindakan ( action plan ), yang tujuannya adalah untuk memperjelas apa saja yang harus kita lakukan tindaknnya.

Tujuan dari perencanaan ini agar kita mempunyai peta yang jelas apa yang harus di kerjakan. Dengan melakukan tiap-tiap tindakan yang telah di rencanakan pada akhirnya kita akan mencapai goal tersebut.

Bila serangkaian tindakan telah di lakukan dan ternyata gagal, janganlah menyebut hal itu dengan gagal, tetapi katakanlah bahwa hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan. Kita masih mempunyai banyak kesempatan untuk memperbaiki strategi itu dan melakukan tindakan yang berbeda dari sebelumnya.

Setiap kegagalan merupakan umpan balik negatif, sebagai pelajaran yang sangat berharga, dengan mengalami hal ini kita bisa belajar agar di kemudian hari tindakan yang kita lakukan lebih sesuai dengan sasaran.

5. Tindakan

Untuk mencapai goal yang kita tetapkan, kita tidak bisa berpangku tangan menunggu hasilnya. Kita harus melakukan serangkaian tindakan yang mengarah pada goal itu sendiri. Oleh karena itu tindakan ini juga sangat penting. Tanpa tindakan kita tidak mungkin mendapatkan apa-apa.

6. Memberi

Untuk berhasil dalam hidup ini, kita terlebih dahulu harus memberi sebelum kita menerima. Apa yang harus kita berikan adalah Diri kita yang terbaik – kualitas diri, dan setelah itu, di susul dengan karya dan layanan yang terbaik yang kita hasilkan.
Diri yang terbaik adalah karakter kita yang di landasi dengan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, kesediaan untuk melayani dan memiliki rasa kasih sayang.
Suatu produk yang baik yang di hasilkan seseorang, tetapi tidak di sertai dengan kualitas diri – karakter – yang baik dari produsen atau penjual, maka produk itu tidak akan di minati oleh orang lain.
Ramah, tulus dan peduli merupakan cerminan dari rasa kasih sayang dan kesediaan untuk melayani.
Peningkatkan kualitas hidup dan pemberian nilai tambah merupakan cerminan dari rasa kasih sayang dan kesediaan untuk melayani.
Menjaga kualitas produk yang terbaik secara konsisten merupakan cerminan dari integritas dan kejujuran.
Ini semua yang harus kita berikan kepada orang lain, agar kita bisa berhasil.

7. Bersyukur

Dalam aktivitas kita sehari-hari, tentu banyak masalah yang kita temui, mungkin harapan-harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan, mungkin masalah dengan pelanggan, dengan pegawai, masalah keuangan, masalah keluarga dan masih banyak yang lainnya, dimana masalah-masalah ini tentunya bisa membuat diri kita jengkel dan marah – tidak puas.

Untuk mengatasi perasaan tidak puas ini, sebaiknya kita mulai bersyukur. Terimalah semua masalah ini dengan penuh syukur. Sebab dengan bersyukur akan menghilangkan rasa tidak puas ini. Bila kita terus jengkel atau marah maka permasalahan ini tidak mungkin bisa di selesaikan dengan sebaik-baiknya. Dengan bersyukur, itu sendiri sudah mengarahkan pandangan kita pada solusi, bukan pada masalah.
Ketika kita bersyukur, kita menerima apa adanya, perasaan menjadi tenang dan pikiran kita kembali jernih. Inilah kunci untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan keberhasilan kita mencapai goal, sesungguhnya tergantung pada kemampuan kita untuk menyelesaikan berbagai masalah yang menghadang di depan kita. Dan hanya lewat bersyukur inilah, kita menghadirkan pandangan jernih yang dapat membantu menyelesaian berbagai masalah itu.
Oleh karena itu apa pun yang anda alami, terimalah dengan penuh rasa syukur.

8. Perenungan

Untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul, kita di tuntut untuk bisa menyelesaikan secara kreatif. Kreatifitas tidak mungkin bisa di hasilkan ketika pikiran kita sedang kacau. Hanya melalui ketenanganlah kreatifitas itu muncul. Kreatifitas itu bersumber dari data tersimpan yang ada di bawah sadar. Data ini bisa di akses hanya ketika kita dalam keadaan tenang dan hening.
Dengan melakukan perenungan, terlebih dahulu kita menenangkan tubuh, kemudian menenangkan pikiran, dan selanjutnya keheningan itu datang.
Dalam keadaan hening inil, lakukan dialog pribadi dengan diri anda sendiri. Mintalah bimbingan dan petunjuknya untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang anda hadapi. Apapun yang anda minta dengan sungguh-sungguh akan di berikan jawabannya. Jika anda percaya, maka ini akan menjadi kenyataan. Mengapa demikian ? dalam keheningan tidak hanya anda berkomunikasi dengan diri sendiri, tetapi anda juga dapat berkomunikasi dengan pikiran universal – Sang Pencipta kita.
Bila secara rutin dan konsisten, anda melakukan perenugan ini, maka masalah-masalah yang anda hadapi tentu dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Dan rasa percaya diri anda akan meningkat.

Pembaca yang budiman, formula sukses ini sebetulnya sangat sederhana, dan bila anda mengikuti petunjuk dalam langkah-langkah ini, anda pasti bisa meraih keberhasilan sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah anda tetapkan.

Jumat, 24 Desember 2010

Sukses dan Tuhan


Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari seseorang di facebook yang menanyakan “ apakah sukses itu ada hubungannya dengan Tuhan ? “. Menurut saya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang baik dan mendasar yang perlu di ketahuan oleh setiap orang.
Sebagaimana pernah di katakan oleh Ralph Waldo Emerson, bahwa kunci sukses yang utama adalah Percaya pada diri sendiri. Memang tanpa adanya percaya diri, mustahil kita mampu untuk mencapai sasaran atau tujuan kita. Dengan adanya rasa percaya diri inilah, kita berani mengambil resiko untuk bertindak dan sekaligus melaksanakannya dengan semangat. Pertanyaannya : dari mana rasa percaya diri itu timbul ? rasa percaya diri ini muncul ketika kita mengenali bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki. Dengan berupaya menggali potensi-potensi yang kita miliki, melalui eksplorasi diri, kita akan menemukan potensi terbesar yang kita miliki. Pada saat kita menemukan kemampuan dan potensi diri yang kita miliki, kita akan merasa seperti menemukan harta karun yang tak ternilai harganya. Kita pun akan bersyukur atas pemberian itu. Bila kita telah mengetahui bakat, kepmampuan dan potensi yang kita miliki dan sesuai yang di butuhkan masyarakat, kita akan merasa mampu untuk melayaninya dan dari sinilah rasa percaya diri itu mulai tumbuh. Selanjutnya kita akan mempersiapkan konsep dan rencana kerja untuk menyalurkan kemampuan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Pertanyaan selanjutnya dari siapa bakat, kemampuan dan potensi itu berasal ? sebagai manusia ciptaan Tuhan, tentunya semuanya itu telah di berikan kepada kita. Semuanya telah ada di dalam diri kita, dan siap untuk di manfaatkan. Tuhan akan senantiasa memberi apa yang kita butuhkan untuk melayani masyarakat. Bila pelayanan yang kita berikan sesuai dengan kehendak-Nya, maka apa pun yang kita butuhkan akan mengalir. Oleh karena itu kita sudah sepantasnya menjaga relasi dengan Tuhan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik dan positif dalam pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dan terus bersyukur, ini lah cara menjaga hubungan dengan Tuhan.
Kita tidak boleh sedikitpun mengalihkan perhatian dari Tuhan, karena kita sesunggunnya adalah saluran bagi terlaksananya kehendak-Nya. Semua berkat dan rahmat Tuhan hanya bisa tersalurkan kepada masyarakat melalui diri kita. Bila kita memandang rendah kemampuan diri sendiri, tidak percaya pada bakat yang kita miliki, egois, sombong dan suka mengandalkan kemampuan diri sendiri, tanpa kita sadari bahwa kita sedang melepaskan hubungan dengan Tuhan, dan sebagai sinyalnya, kita akan merasa takut, cemas, ragu-ragu dan kurang percaya diri. Bila kita sering mengalami perasaan negatif seperti diatas, cepatlah sadar dan mulailah untuk menelusuri isi pikiran kita.
Sebalinya untuk meraih sukses, kita harus senantiasa dalam keadaan emosi yang positif, seperti merasa damai, tenang, rasa percaya diri yang menguat, bersemangat dan antusias. Semua emosi positif ini akan muncul bila kita menghargai dan percaya akan bakat, kemampuan dan potensi yang telah di berikan oleh Tuhan. Jadi untuk sukses itu sangat erah hubungannya dengan Tuhan, sebab kita hanyalah saluran bagi kehendak-Nya.