Minggu, 27 Juni 2010

Kiat tersenyum lepas

Di dalam diri setiap orang terdapat kemampuan untuk tersenyum, ini adalah karunia yang melekat pada diri kita sejak lahir. Tujuannya adalah untuk membuat isi dunia ini merasa bahagia. Tetapi banyak orang kesulitan untuk tersenyum, apa lagi tersenyum lepas-bebas dan tulus.
Pada dunia modern seperti sekarang ini dimana segala sesuatunya di ukur dengan materi, membuat orang cenderung mengalami stress dalam hidupnya. Pikiran kacau dan stress kini telah menjadi suatu mode tersendiri di masyarakat khususnya di kota-kota besar, stess sudah menjadi makanan sehari-hari. Anda perhatikan sendiri aktivitas anda sehari-hari sejak bangun tidur hingga tidur kembali, berapa banyak stress dan kebingungan yang anda alami.
Karena pikiran kacau, stess dan kebingungan ini membuat orang tidak lagi bisa tersenyum. Bahkan kalau ada orang lain tersenyum padanya akan di curigai ada maksud apa di balik senyuman itu.
Tersenyum, apalagi bisa tersenyum dengan lepas-bebas bila sering kita lakukan akan menjadi obat buat diri kita, senyuman bisa mengobati penderitaan batin dan fisik kita. Senyuman adalah ekspresi kebahagiaan, kalau ada merasa bahagia tentu anda akan merasa sehat dan bersemangat.
Karena tersenyum merupakan kemampuan bawaan, seharusnya anda bisa mengekspresikannya kapan saja dan di mana saja, namun begitu bila anda saat ini merasa kesulitan untuk tersenyum lepas-bebas dan tulus, mungkin lewat tulisan ini saya mencoba membantu anda memberikan saran-saran yang mungkin bisa membantu anda.

1. Jernihkan Pikiran anda.
Pikiran anda tidak bisa mengerjakan dua hal sekaligus, kalau anda sedang marah tentu anda tidak mungin bisa tersenyum. Demikian juga bila anda sedang tersenyum, anda tidak mungkin bisa marah.
Bila pikiran anda sedang kacau – cemas, gelisah, marah dan stress – tersenyum menjadi sangatlah sulit. Sebab anda sedang melekat pada salah satu dari pikiran tersebut diatas. Anda harus terlebih dahulu menjernihkan pikiran, dan barulah anda bisa tersenyum. Lepaskanlah pikiran marah, cemas dan stress itu terlebih dahulu, kalau tidak, untuk tersenyum itu sangatlah sulit sekali. Untuk bisa melepaskan pikiran yang sedang kacau, lakukanlah relaksasi dimana anda bisa menyegarkan kembali tubuh dan pikiran anda. Latihan ini penting dan perlu di sediakan waktu khusus, karena dengan melakukan relaksasi anda bisa melepaskan keruwetan pikiran. Air yang kotor akan bisa jernih bila di endapkan beberapa saat, demikian juga relaksasi adalah sarana untuk mengendapkan pikiran yang sedang kacau, sehingga kembali jernih.
Kalau tubuh dan pikiran anda segar, anda akan mengalami rasa bahagia atau suasana hati yang senang, maka anda akan bisa tersenyum lepas-bebas dan penuh dengan ketulusan.
Menjernihkan pikiran merupakan tanggung jawab anda sendiri, karena hanya anda yang bisa melakukannya bagi diri anda, dan hasilnya pun untuk diri anda sendiri.

2. Berlatih di depan cermin
Untuk melatih otot-otot wajah agar mudah tersenyum dan menjadi kebiasaan untuk tersenyum. Cobalah berdiri di depan sebuah cermin, lihatlah bayangan diri anda di cermin tersebut, lalu berikan sebuah senyuman yang manis pada bayangan diri anda itu.
Ketika anda memberikan senyuman pada bayangan anda sendiri, saat itu juga otak anda merespon dengan mengeluarkan hormon bahagia dimana anda akan merasa senang saat itu. Ini akan menolong anda merasa senang sepanjang hari.
Dengan melatih diri untuk tersenyum, maka suatu saat kebiasaan untuk tersenyum itu akan menguat. Anda akan mudah untuk tersenyum.

3. Praktekkan dalam aktivitas sehari-hari
Anda harus mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Ketika anda bangun tidur tersenyumlah saat anda membuka mata. Berikan senyuman kepada orang-orang yang ada di rumah. Ketika anda memasuki kantor tempat kerja anda, lepaskan senyuman kepada rekan-rekan sekerja anda. Ketika anda melayani pelanggan, berikan senyuman manis dari diri anda.
Lakukanlah ini secara konsisten, maka citra diri anda akan berubah menjadi lebih baik.

Dalam Mazmur 23 : 5 di katakan : ….. ; pialaku penuh melimpah. Saat pikiran anda sedang kacau, sesungguhnya anda sedang tidak damai. Kalau anda tidak damai berarti anda belum mengalami kepenuhan atau kecukupan batin. Orang yang belum merasa kecukupan dia tentu tidak dapat memberi kepada orang lain. Ada perasaan tidak ikhlas bila memberi dalam suasana hati yang belum kecukupan. Bagaimana bisa melimpah dan luber mengalir keluar kalau anda sendiri berlum tercukupi – batin yang masih kekurangan ?
Anda baru bisa tersenyum lepas-bebas dan tulus ketika anda benar-benar mengalami kedamaian pikiran.
Kuncinya berusahalah untuk selalu merasa tercukupi – batin yang tercukupi.

Salam Bahagia dan Sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar