Sabtu, 03 Oktober 2009

Meredam Kemarahan

Kemarahan tidak muncul dengan sendirinya, biasanya kemarahan itu terjadi di picu oleh adanya stimulus atau rangsangan yang muncul di hadapan anda, umumnya rangsangan ini berupa orang – namun tidak harus orang, bisa saja berupa situasi atau keadaan yang tidak mengenakan - dimana orang ini menjengkelkan dan membuat hati anda terluka atau harga diri anda di rendahkan.
Ketika stimulus ini muncul, orang tidak sempat berpikir panjang dan otomatis melampiaskan kemarahannya. Jadi kemarahan itu bersifat otomatis dan juga suatu kebiasaan.
Kemarahan bisa di redam dan di hilangkan, untuk ini kita harus berlatih dengan disiplin dan memiliki kemauan keras untuk berubah. Tanpa ini latihan anda tidak ada gunanya.
Bila anda bertemu seseorang dan orang tersebut kurang berkenan menurut pandangan anda, dimana biasanya anda mudah untuk marah, sekarang anda harus berlatih untuk meredam kemarahan itu. Niatkan bahwa anda ingin merubah kebiasaan ini.
Cara meredam kemarahan itu sangat sederhana, namun prakteknya membutuhkan kesabaran dan latihan yang cukup panjang. Dan saya percaya anda pasti bisa berubah bila mengikuti anjuran ini.

1. Bila anda terasa ingin marah – biasanya otomatis marah – sekarang anda harus mengambil waktu jeda sebelum memberikan respons terhadap orang yang berada di hadapan anda. Waktu jeda ini bisa berupa :
* Diam, jangan ngomong apa pun, lalu
* hitung 1 s/d 10 di dalam hati, kalau emosi anda masih meluap-luap hitung lagi 1 s/d 10 sampai akhirnya anda tenang.
* Tinggalkan ruangan dimana anda berjumpa dengan orang yang membuat anda marah itu. Kembali setelah anda merasa tenang dan emosi anda mereda.
* Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan. Lakukan beberapa kali sampai anda merasa tenang.
* Tujuan mengambil waktu juga adalah untuk meredakan emosi anda, dimana ketika anda mengisi waktu jeda dengan menghitung, atau menginggalkan ruangan, maka fokus pikiran anda akan berubah, dengan berubahnya fokus anda, maka emosi anda akan berubah pula.

2. Kalau anda terasa mau marah dan makian-makian sudah siap keluar dari mulut anda, sebaiknya anda ikuti anjuran ini :
* Diam, dan tinggalkan ruangan.
* Tuliskan uneg-uneg atau makian-makian anda pada sebuah kertas sampai anda puas. Misalnya anda mau mengatakan kamu setan … tuliskan kalimat itu di kertas kosong itu. Setelah anda puas, emosi anda sudah reda, bacalah kertas yang anda tulis itu, dan perhatikan apa saja kata-kata yang keluar dari mulut anda itu.
* Anda akan terkejut bahwa rupanya ketika anda sedang marah, begitu banyak ungkapan atau kata-kata kotor, negatif dan tidak senonoh yang mungkin bisa muncul. Apa jadinya kalau kata-kata ini sudah sempat anda keluarkan. Kata-kata ini bisa melukai hati orang yang mendengarnya termasuk hati anda sendiri. Dan tentunya hubungan anda dengan orang itu akan menjadi lebih buruk lagi.

3. Untuk meningkatkan kepekaan anda terhadap emosi marah ini, tiap malam sebelum tidur affirmasikan kata : “ Kesabaran “. Ucapkan dalam hati secara lembut, penuh perasaan sambil anda tidur, sampai anda tertidur. Lakukan tiap malan, dan bila kata ini tertanam dalam bawah sadar anda, maka ini akan menjadi alarm bagi anda yang senantiasa mengingatkan anda kalau anda lagi terasa mau marah, sehingga dengan cepat anda dapat mengendalikan emosi anda.

Inilah cara sederhana untuk mengatasi kemarahan. Tekadkan untuk berubah dan jadilah sabar.
Yang perlu anda ingat adalah “ Dalam kemarahan tidak ada kebajikan “. Kemarahan hanya akan melukai hati anda dan orang lain.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar