Di suatu desa ada seorang gembala sapi yang sangat rajin, di pagi hari dia membuka pintu kandang sapi dan membawa sapi-sapinya keluar menuju
Bila sapi-sapi itu berada di
Cerita ini mengambarkan bahwa kita sesungguhnya adalah seorang gembala yang menggembalakan pikiran ( pikiran di ibaratkan sebagai seekor sapi ) kita sendiri. Bila kita tidak mengawasi pikiran kita dengan baik, pikiran ini dapat menjadi liar dan tidak terarah - mencari obyek-obyek yang berbahaya dan bisa merusak dirinya sendiri. Pikiran selalu melompat dari satu pemikiran ke pemikiran yang lain dengan begitu cepatnya, karena pikiran tidak pernah berhenti dan diam. Pikiran selalu mencari obyek kesenangan lewat panca indera kita. Pikiran yang liar dan tidak terarah akan membangkitkan banyak keinginan dan nafsu, dan bila keinginan dan nafsu ini tidak terpenuhi akan membawa penderitaan bagi diri kita.
Sebagai gembala yang bijaksana, kita harus tahu mana yang benar dan baik serta mana yang salah dan buruk, lalu menjadi tugas kita lah untuk kemudian mengarahkannya pada hal-hal yang baik. Jika tidak demikian, kitalah yang akan di kendalikan oleh pikiran-pikiran kita sendiri – di kendalikan oleh hawa nafsu dan keinginan. Sebagaimana kita ketahui, kehidupan dan nasib kita di tentukan oleh kualitas pikiran-pikiran kita. Apakah kita akan hidup sukses dan bahagia, atau hidup gagal dan menderita, semuanya berawal dari pikiran kita sendiri – yaitu kemampuan untuk memilih pikiran-pikiran yang benar dan baik. Tidak ada seorang pun yang bisa mengendalikan pikiran anda, kecuali anda sendiri. Jadi adalah tugas anda sendiri untuk menjaga pikiran-pikiran anda sendiri.
Jangan membiarkan diri anda di kuasai oleh begitu banyak keinginan dan nafsu yang tidak jelas dan merusak kehidupan dan kebahagiaan anda. Oleh karena itu anda harus mengamati pikiran-pikiran anda dan meningkatkan kepekaan terhadap munculnya pikiran-pikiran liar yang mengadung nafsu. Ketika pikiran itu mulai keluar dari jalur yang benar, anda seharusnya segera mengarahkan kembali ke jalur yang benar.
Untuk mengingatkan, anda adalah Tuan dan Majikan atas diri anda. Anda adalah nahkoda yang mengemudikan pikiran anda. Anda mempunyai kewenangan dan kemampuan untuk memilih pikiran-pikiran anda sendiri. Pilihlah pikiran-pikiran yang benar, positif dan bermanfaat bagi diri anda.
Semoga anda menjadi gembala yang baik dan bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar