Kamis, 02 Desember 2010

Integritas


Bila satu-satunya yang anda miliki adalah integritas, anda memiliki lebih dari cukup. Demikian di katakan oleh Paul J. Meyer.
Integritas itu sudah ada di dalam diri setiap orang. Integritas sesungguhnya merupakan diri kita yang sebenarnya. Integritas itu tumbuh dan muncul kepermukaan ketika mereka memiliki kepercayaan ( iman ). Memiliki kepercayaan kepada sasaran hidup yang telah di tetapkannya, membuat seseorang berintegritas kepada sasaran itu. Memiliki kepercayaan kepada perusahaan tempat mereka bekerja, membuat mereka beritegritas kepada perusahaannya. Menaruh kepercayaan kepada pasangan hidupnya, membuat seseorang berintegritas  kepada pasangannya.
Orang yang tidak memiliki kepercayaan kepada tujuan hidupnya sendiri, apalagi tidak memiliki tujuan hidup, akan cenderung merasa inferior atau rendah diri, dimana perasaan ini yang membuat  seseorang kurang serius dalam bekerja atau malas, karena memang tidak ada yang perlu di perjuangkan di dalam hidupnya.

Untuk mencapai keberhasilan dalam hidup, baik dalam pekerjaan, karier, bisnis dan keluarga, kita harus memiliki integritas di dalam diri kita sendiri, karena berawal dari sinilah kita akan merasa memiliki sesuatu yang penting untuk di perjuangkan. Misalkan di dalam bisnis, kalau kita tidak memiliki tujuan yang penting, untuk apa kita berusaha mati-matian. Demikian juga bila kita merasa keluarga kita tidak penting, tentu kita tidak akan memperjuangkan sesuatu untuk keluarga kita.

Apa integritas itu ?

Integritas merupakan ungkapan dari sifat dan perilaku seperti tersebut di bawah ini :
§         Jujur
§         Setia
§         Bertanggung jawab
§         Menepati ucapan kita sendiri.

Orang yang memiliki integritas tentunya dia harus jujur kepada dirinya sendiri dan barulah dia bisa jujur kepada orang lain. Bila dengan dirinya sendiri suka tidak jujur, tentu kebiasaan ini akan di lakukan terhadap orang lain.
Dia tentu setia kepada sasaran atau tujuan hidupnya. Apa yang telah di tetapkan sebagai sasaran hidupnya di jalani dengan konsisten walaupun terjadi hambatan, dia tetap berupaya optimis menyelesaikan setiap hambatan.
Dia akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, dan tidak mudah menyalahkan orang lain ketika kegagalan atau rintangan muncul di hadapannya. Karena dia sadar bahwa sasaran itu sangat penting dan perlu di perjuangkan.
Dia akan selalu menepati janji-janji yang pernah di ucapkan. Karena untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, inilah yang di butuhkan.

Harga sebuah integritas

Menjadi orang yang berintegritas tidak membuat kita menjadi sempurna. Bahkan kita bisa di pandang sebagai orang yang lemah. Mempertahankan suatu integritas itu juga berdampak menyakitkan buat diri sendiri. Tetapi kita harus mengingatnya berapapun harganya, integritas mempunyai nilai yang lebih besar.
Jadi, lakukanlah hal yang benar karena itu memang hal benar yang harus di lakukan.

Upah dari integritas

Integritas memang terasa mengekang bagi orang-orang yang tidak ingin melakukan apa yang benar, tetapi membawa kebebasan bagi orang-orang yang menyadari manfaat integritas.
Kalau kita memiliki integritas, kita akan setia mengerjakan hal-hal yang benar walaupun di sekeliling kita banyak yang mengerjakan hal-hal yang tidak benar. Kita tidak mudah terpengaruh dengan apa yang di lakukan oleh orang lain.
Sesungguhnya Integritas itu adalah soal hati. Kepercayaan !.
Kalau kita memegang keyakinan yang benar tentang integritas ini, pada akhirnya kita akan mendapatkan buah manisnya yang berupa : meningkatkan kepercayaan, penghargaan dan penghormatan dari orang-orang di sekitar kita .

Mengingat bahwa integritas ini adalah masalah kepercayaan, tentunya setiap orang boleh dan bebas menentukan kepercayaannya masing-masing. Anda bebas apakah ingin menjadi orang yang berintegritas atau tidak, karena itu pilihan anda sendiri. Pilihan yang anda buat tentunya harus di imbangi dengan tanggung jawab, maksudnya anda harus bertanggung jawab atas pilihan-pilihan anda sendiri, dan menanggung konsekuensinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar