Kebanyakan orang ingin menjadi serupa dengan orang lain, mereka ingin sama pekerjaannya, sama kayanya, sama populernya, sama terhormatnya seperti orang-orang yang mereka lihat, tanpa memandang seperti apa bakat dan kemampuan yang mereka miliki; dan oleh karena itu mereka banyak mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Mereka terlalu memaksakan diri untuk sebisa-bisanya sama dengan orang lain. Mereka akan merasa kecewa dan membenci dirinya sendiri seandainya dirinya tidak bisa memberikan apa yang di inginkannya.
Sebaiknya kita menyadari bahwa Tuhan tidak menciptakan manusia sama seperti produk pabrik yang di buat secara masal dengan keseragaman bentuk, ukuran, spesifikasi dan kemasan.
Manusia di ciptakan dengan sifat individual, artinya setiap orang di ciptakan dengan membawa perbedaan-perbedaan tertentu dan keunikan-keunikannya masing-masing. Dan kebenarannya bahwa tidak ada seorang pun yang sama persis di muka bumi ini – semuanya berbeda dan unik.
Dengan mengenali keadaan ini, kita tidak lagi perlu kecewa kalau kita tidak sama dengan orang lain. Kita tidak perlu lagi memaksakan kehendak untuk serupa dengan orang lain.
Cobalah anda renungkan kalimat berikut ini : “ Sebelum anda menemukan apa yang anda cari di sela-sela hutan beton ini, mengapa anda tidak berupaya menemukan siapa diri anda yang sebenarnya, dan dari sini barulah anda akan mengetahui apa yang sebenarnya anda inginkan “.
Maksud dari kalimat diatas menjelaskan bahwa, kenalilah siapa diri kita dahulu dan kemudian kita bisa menentukan sasaran apa yang ingin kita capai atau tuju.
Bila anda mengenali diri anda sendiri termasuk kekurangan-kekurangan anda, dan menerimanya dengan sepenuh hati, barulah anda bisa membangun sasaran yang realistik yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan anda. Dengan menerima diri sendiri, anda tidak mempunyai banyak beban, sehingga anda lebih leluasa dan bebas mengejar sasaran anda.
Satu hal yang menyegarkan dan bisa membangkitkan motivasi, bila anda tidak berbakat dan mampu menjadi seorang Jendral, jangan berkecil hati dan memaksakan diri untuk menjadi itu, ingatlah sebetulnya anda pasti mampu menjadi sesuatu yang hebat yang anda benar-benar sukai dan cintai.
Thomas Alpha Edison pernah di keluarkan dari sekolah dasar, namun dia mampu menjadi seorang pencipta bolam lampu pijar yang menjangkau dan di pergunakan di seluruh dunia.
Di mulai dari perbedaan dan keunikan itulah seharusnya kita menetapkan sasaran kita. Kita seharusnya juga tidak memandang rendah adanya perbedaan dan keunikan ini, karena dari sinilah akan muncul warna-warni kehidupan dan menjadi lebih indah.
Tujuan Tuhan menciptakan perbedaan dan keunikan ini, agar setiap orang dapat saling menikmati dan mengagumi karya-karya masing-masing orang. Bukan saling mencela dan menjelek-jelekkan.
Jadi sekali lagi, termukan dulu siapa diri anda, temukan minat, bakat dan kemampuan anda. Dan bekerjalah berdasarkan apa yang ada di dalam diri anda, dan jangan memaksakan diri menjadi serupa dengan orang lain.
Sebaiknya kita menyadari bahwa Tuhan tidak menciptakan manusia sama seperti produk pabrik yang di buat secara masal dengan keseragaman bentuk, ukuran, spesifikasi dan kemasan.
Manusia di ciptakan dengan sifat individual, artinya setiap orang di ciptakan dengan membawa perbedaan-perbedaan tertentu dan keunikan-keunikannya masing-masing. Dan kebenarannya bahwa tidak ada seorang pun yang sama persis di muka bumi ini – semuanya berbeda dan unik.
Dengan mengenali keadaan ini, kita tidak lagi perlu kecewa kalau kita tidak sama dengan orang lain. Kita tidak perlu lagi memaksakan kehendak untuk serupa dengan orang lain.
Cobalah anda renungkan kalimat berikut ini : “ Sebelum anda menemukan apa yang anda cari di sela-sela hutan beton ini, mengapa anda tidak berupaya menemukan siapa diri anda yang sebenarnya, dan dari sini barulah anda akan mengetahui apa yang sebenarnya anda inginkan “.
Maksud dari kalimat diatas menjelaskan bahwa, kenalilah siapa diri kita dahulu dan kemudian kita bisa menentukan sasaran apa yang ingin kita capai atau tuju.
Bila anda mengenali diri anda sendiri termasuk kekurangan-kekurangan anda, dan menerimanya dengan sepenuh hati, barulah anda bisa membangun sasaran yang realistik yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan anda. Dengan menerima diri sendiri, anda tidak mempunyai banyak beban, sehingga anda lebih leluasa dan bebas mengejar sasaran anda.
Satu hal yang menyegarkan dan bisa membangkitkan motivasi, bila anda tidak berbakat dan mampu menjadi seorang Jendral, jangan berkecil hati dan memaksakan diri untuk menjadi itu, ingatlah sebetulnya anda pasti mampu menjadi sesuatu yang hebat yang anda benar-benar sukai dan cintai.
Thomas Alpha Edison pernah di keluarkan dari sekolah dasar, namun dia mampu menjadi seorang pencipta bolam lampu pijar yang menjangkau dan di pergunakan di seluruh dunia.
Di mulai dari perbedaan dan keunikan itulah seharusnya kita menetapkan sasaran kita. Kita seharusnya juga tidak memandang rendah adanya perbedaan dan keunikan ini, karena dari sinilah akan muncul warna-warni kehidupan dan menjadi lebih indah.
Tujuan Tuhan menciptakan perbedaan dan keunikan ini, agar setiap orang dapat saling menikmati dan mengagumi karya-karya masing-masing orang. Bukan saling mencela dan menjelek-jelekkan.
Jadi sekali lagi, termukan dulu siapa diri anda, temukan minat, bakat dan kemampuan anda. Dan bekerjalah berdasarkan apa yang ada di dalam diri anda, dan jangan memaksakan diri menjadi serupa dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar