Manusia di ciptakan sama dan serupa dengan citra Allah. Karena kita adalah citra-Nya, maka sebetulnya banyak sekali sifat-sifat positif yang ada di dalam diri kita yang menunggu untuk di gali dan di keluarkan ke permukaan.
Dan sifat-sifat positif ini lah yang seharunya menjadi jati diri kita dan yang harus kita tampilkan dalam interaksi kita dengan sesama.
Jati diri bukanlah apa yang anda kerjakan saat ini, namun merupakan sifat-sifat universal, dan sifat universal inilah yang sebetulnya sifat-sifat dari Tuhan.
Bla kita mengadopsi sifat-sifat positif Allah dan mempraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka dengan sedirinya kita akan memiliki citra diri yang positif. – dimana citra diri ini terbentuk karena adanya pikiran maksudnya kita berpikir tentang diri kita , ucapan maksudnya mengucapkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita pikirkan tentang diri kita dan tindakan yang yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan; dan yang terus menerus di ulang-ulang. Sebagai contoh bila anda berpikir bahwa anda adalah orang yang baik dan bijaksana, terus menerus anda pikirkan dan renungan bagaimana melaksanakan ini, kemudian setelah anda mengetahui apa yang seharusnya anda lakukan, lalu anda praktekkan dalam tindakan anda dan anda ulangi terus menerus, maka kebaikan dan bijaksana itu akan melekat pada diri anda, dan pada akhirnya akan menjadi citra diri anda.
Sesungguhnya citra diri yang kita miliki saat ini juga merupakan jati diri kita. Kalau saat ini banyak hal-hal yang negatif bersemayam dalam diri kita, itu artinya bahwa jati diri kita pun ikut negatif, demikian pula sebaliknya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa Tuhan memiliki banyak sifat positif, terutama sifat Kasih – belas kasih dan Percaya diri. Untuk kedua sifat ini saja kalau kita bisa meniru nya, menjiwai dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan baik, jelas citra diri kita akan bersinar cemerlang dan menjadi daya tarik bagi orang-orang di sekitar kita.
Dengan meniru dan menjiwai serta mempraktekkan sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan anda sehari-hari, lama kelamaan Roh Tuhan akan hidup di dalam diri anda. Ini tentunya akan menjadi kekuatan bagi diri anda; anda akan selalu mendapatkan bimbingan , inspirasi dan dorongannya. Dan ujung-ujungnya apa yang anda kerjakan akan mendatangkan kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan.
Di dunia ini tidak ada yang tidak berubah, semua hal bisa berubah. Demikian juga anda bisa berubah, bila anda menginginkan perubahan. Citra diri anda pun bisa anda rubah kalau anda ingin merubahnya.
Sebaiknya tidak mempertahankan sifat-sifat negatif, karena sangat merugikan sekali bagi anda.
Akhir kata, Citra diri merupakan Jati diri kita, dan sudah seharusnya citra diri ini positif sama seperti citra Allah. Dengan merubah citra diri menjadi positif maka kehidupan kita pun akan berubah.
Dan sifat-sifat positif ini lah yang seharunya menjadi jati diri kita dan yang harus kita tampilkan dalam interaksi kita dengan sesama.
Jati diri bukanlah apa yang anda kerjakan saat ini, namun merupakan sifat-sifat universal, dan sifat universal inilah yang sebetulnya sifat-sifat dari Tuhan.
Bla kita mengadopsi sifat-sifat positif Allah dan mempraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka dengan sedirinya kita akan memiliki citra diri yang positif. – dimana citra diri ini terbentuk karena adanya pikiran maksudnya kita berpikir tentang diri kita , ucapan maksudnya mengucapkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita pikirkan tentang diri kita dan tindakan yang yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan; dan yang terus menerus di ulang-ulang. Sebagai contoh bila anda berpikir bahwa anda adalah orang yang baik dan bijaksana, terus menerus anda pikirkan dan renungan bagaimana melaksanakan ini, kemudian setelah anda mengetahui apa yang seharusnya anda lakukan, lalu anda praktekkan dalam tindakan anda dan anda ulangi terus menerus, maka kebaikan dan bijaksana itu akan melekat pada diri anda, dan pada akhirnya akan menjadi citra diri anda.
Sesungguhnya citra diri yang kita miliki saat ini juga merupakan jati diri kita. Kalau saat ini banyak hal-hal yang negatif bersemayam dalam diri kita, itu artinya bahwa jati diri kita pun ikut negatif, demikian pula sebaliknya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa Tuhan memiliki banyak sifat positif, terutama sifat Kasih – belas kasih dan Percaya diri. Untuk kedua sifat ini saja kalau kita bisa meniru nya, menjiwai dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan baik, jelas citra diri kita akan bersinar cemerlang dan menjadi daya tarik bagi orang-orang di sekitar kita.
Dengan meniru dan menjiwai serta mempraktekkan sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan anda sehari-hari, lama kelamaan Roh Tuhan akan hidup di dalam diri anda. Ini tentunya akan menjadi kekuatan bagi diri anda; anda akan selalu mendapatkan bimbingan , inspirasi dan dorongannya. Dan ujung-ujungnya apa yang anda kerjakan akan mendatangkan kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan.
Di dunia ini tidak ada yang tidak berubah, semua hal bisa berubah. Demikian juga anda bisa berubah, bila anda menginginkan perubahan. Citra diri anda pun bisa anda rubah kalau anda ingin merubahnya.
Sebaiknya tidak mempertahankan sifat-sifat negatif, karena sangat merugikan sekali bagi anda.
Akhir kata, Citra diri merupakan Jati diri kita, dan sudah seharusnya citra diri ini positif sama seperti citra Allah. Dengan merubah citra diri menjadi positif maka kehidupan kita pun akan berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar