Mengapa orang memiliki kepercayaan diri yang lemah, mudah takut , ragu-ragu dan mudah patah semangat ? dan menurut pandangan saya ini adalah masalah yang umum di hadapi oleh setiap orang.
Ketakutan ataupun keraguan muncul ketika kita memikirkan sesuatu yang bententangan dengan apa yang kita inginkan. Bila anda ingin tampil hebat berpidato di depan teman-teman kantor dan atasan anda, namun anda membayangkan bahwa anda tidak mampu berbicara di depan publik, dan sekaligus anda membayangkan rasa malu yang mungkin anda akan derita ketika anda melakukan kesalahan waktu berpidato, atau mungkin anda membayangkan jangan-jangan teman-teman anda akan mentertawakan atau mengkritik penampilan anda; sudah barang tentu anda akan merasa takut atau ragu-ragu. Bila rasa takut dan keraguan ini sangat kuat dan menguasai diri anda, pasti anda tidak akan bisa tampil dengan prima, bahkan mungkin anda ingin membatalkan rencana pidato itu. Inilah problem rasa percaya diri.
Rasa percaya diri itu bersumber dari dalam, bukan dari luar. Rasa percaya diri sangat di pengaruhi oleh citra diri yang melekat pada diri kita. Ketika anda menggambarkan diri anda dengan sesuatu yang negatif, sudah sangat jelas bahwa rasa percaya diri anda anda melemah, karena apa yang anda pikirkan senantiasa di dampingi dengan perasaan, dengan kata lain perasaan anda adalah pantulan dari isi pikiran anda. Dan perasaan inilah yang membangkitkan maupun melemahkan rasa percaya diri anda.
Jadi pikiran dan perasaan yang bersekutu akan menimbulkan suatu tindakan atau perilaku tertentu.
Untuk mengatasi rasa percaya diri yang lemah atau yang tidak stabil – suatu saat percaya dirinya tinggi, namun saat yang lain percaya dirinya merosot. Tentunya kita harus merubah cara pandang kita terhadap diri kita. Kita harus berusaha untuk memandang secara positif pada diri sendiri. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya banyak hal-hal positif yang kita miliki, namun kita kurang memperhatikannya, dan cenderung menilai negatif.
Bila anda merubah cara pandang anda terhadap diri sendiri semakin positif, pasti anda akan mengalami perasaan percaya diri yang semakin meningkat.
Coba anda renungkan seperti apa anda memandang diri anda selama ini ! temukan cara pandang yang keliru terhadap diri anda sendiri selama ini, dan bila anda telah menemukan cara pandang yang keliru itu, cobalah untuk terus berusaha merubah kekeliruan cara pandang itu dengan memandang lebih positif terhadap diri kita sendiri. Dalam kata lain, anda harus membangun citra diri yang lebih positif, lebih realistik dan sesuai dengan diri anda sendiri.
Untuk benar-benar bisa merasakan rasa percaya diri yang mantap, tentunya citra diri kita juga harus positif dan mantap.
Bayangkan diri anda sebagai orang yang sukses, sejahtera, sehat, bahagia dan berkelimpahan, ulangi terus penggambaran mental ini, lama kelamaan citra diri anda akan berubah menjadi lebih positif demikian juga rasa percaya diri anda akan semakin kuat.
Ketakutan ataupun keraguan muncul ketika kita memikirkan sesuatu yang bententangan dengan apa yang kita inginkan. Bila anda ingin tampil hebat berpidato di depan teman-teman kantor dan atasan anda, namun anda membayangkan bahwa anda tidak mampu berbicara di depan publik, dan sekaligus anda membayangkan rasa malu yang mungkin anda akan derita ketika anda melakukan kesalahan waktu berpidato, atau mungkin anda membayangkan jangan-jangan teman-teman anda akan mentertawakan atau mengkritik penampilan anda; sudah barang tentu anda akan merasa takut atau ragu-ragu. Bila rasa takut dan keraguan ini sangat kuat dan menguasai diri anda, pasti anda tidak akan bisa tampil dengan prima, bahkan mungkin anda ingin membatalkan rencana pidato itu. Inilah problem rasa percaya diri.
Rasa percaya diri itu bersumber dari dalam, bukan dari luar. Rasa percaya diri sangat di pengaruhi oleh citra diri yang melekat pada diri kita. Ketika anda menggambarkan diri anda dengan sesuatu yang negatif, sudah sangat jelas bahwa rasa percaya diri anda anda melemah, karena apa yang anda pikirkan senantiasa di dampingi dengan perasaan, dengan kata lain perasaan anda adalah pantulan dari isi pikiran anda. Dan perasaan inilah yang membangkitkan maupun melemahkan rasa percaya diri anda.
Jadi pikiran dan perasaan yang bersekutu akan menimbulkan suatu tindakan atau perilaku tertentu.
Untuk mengatasi rasa percaya diri yang lemah atau yang tidak stabil – suatu saat percaya dirinya tinggi, namun saat yang lain percaya dirinya merosot. Tentunya kita harus merubah cara pandang kita terhadap diri kita. Kita harus berusaha untuk memandang secara positif pada diri sendiri. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya banyak hal-hal positif yang kita miliki, namun kita kurang memperhatikannya, dan cenderung menilai negatif.
Bila anda merubah cara pandang anda terhadap diri sendiri semakin positif, pasti anda akan mengalami perasaan percaya diri yang semakin meningkat.
Coba anda renungkan seperti apa anda memandang diri anda selama ini ! temukan cara pandang yang keliru terhadap diri anda sendiri selama ini, dan bila anda telah menemukan cara pandang yang keliru itu, cobalah untuk terus berusaha merubah kekeliruan cara pandang itu dengan memandang lebih positif terhadap diri kita sendiri. Dalam kata lain, anda harus membangun citra diri yang lebih positif, lebih realistik dan sesuai dengan diri anda sendiri.
Untuk benar-benar bisa merasakan rasa percaya diri yang mantap, tentunya citra diri kita juga harus positif dan mantap.
Bayangkan diri anda sebagai orang yang sukses, sejahtera, sehat, bahagia dan berkelimpahan, ulangi terus penggambaran mental ini, lama kelamaan citra diri anda akan berubah menjadi lebih positif demikian juga rasa percaya diri anda akan semakin kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar