Kamis, 25 Maret 2010

Citra diri, Penampilan dan Kepribadian

Kalau anda melihat seseorang dari dekat, apa yang anda lihat atau perhatikan ? yang anda lihat atau perhatikan tentunya adalah penampilan seseorang dan juga sikap dan perilakunya, bukan ? apa yang anda lihat dari seseorang, itulah citra diri seseorang, suatu gambaran mengenai bentuk fisik seseorang termasuk penampilannya, dan juga mengenai kepribadiannya. Demikian sebaliknya orang lain akan melihat diri anda dari dua sisi ini juga. Lewat pandangan yang bersumber dari citra diri inilah seseorang menilai siapa diri anda, apakah anda adalah seseorang yang layak untuk dijadikan rekan bisnis, teman, pacar, suami atau istri dan sebagainya. Apakah orang-orang di sekeliling anda suka untuk mendekatkan diri dengan anda, atau bahkan menjauhkan diri dari anda, juga tidak terlepas dari citra diri anda ini. Bila anda mempunyai suatu citra diri yang baik dan positif, tentunya akan lebih banyak orang yang ingin bersahabat dengan anda, atau mendekatkan diri dengan anda. sebaliknya bila anda menampilkan suatu citra diri yang kurang baik dan negatif, sudah pasti anda akan kesepian, karena banyak orang yang menolak untuk berdekatan dengan anda.
Untuk mengenali citra diri anda, sudah selayaknya anda memiliki kesadaran dalam pengertian kepekaan terhadap lingkungan dan termasuk diri anda sendiri. Anda harus sadar apakah penampilan anda dan juga sikap dan perilaku anda itu berdampak positif dan bermanfaat bagi orang lain atau malah sebaliknya membuat orang lain sebel bertemu dengan anda. untuk membangun kesadaran ini terlebih dahulu kita harus sesering mungkin melihat kedalam diri kita sendiri, dan memperhatikan dampak-dampak pada hubungan dan komunikasi yang kita sampaikan terhadap respons dari orang lain. Dari sinilah kesadaran anda akan meningkat. Kalau anda memiliki kesadaran yang tinggi, anda akan mudah untuk menyesuaikan diri dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap citra diri anda, sehingga di kemudian hari anda dapat memperbaiki hubungan-hubungan dan komunikasi dengan orang lain lebih baik dan lebih dekat serta mendapatkan respons yang positif.

Penampilan seseorang adalah Citra Fisik, yang biasanya anda lihat adalah tinggi-rendahnya orang itu, warna kulitnya, parasnya cantik-ganteng, gemuk-kurus , pakaiannya rapi-lusuh dan lain sebagainya. Citra fisik ini paling mudah di kenali karena nampak pada permukaan luar diri kita. Kalau anda baru pertama kali bertemu dengan seseorang, sudah pasti anda akan menilai orang tersebut dari penampilan luar ini, dari apa yang anda lihat ini anda mengambil kesimpulan sementara terhadap seseorang. Citra fisik ini bukanlah kepribadian seseorang secara utuh, namun hanyalah sebagian kecil dari kepribadian seseorang.
Seandainya saat ini anda memiliki kekurangan dalam hal tubuh-fisik yang tidak sempurna seperti orang-orang pada umumnya, anda tidak perlu berkecil hati, karena ini bukanlah nasib buruk buat anda, atau hari kiamat bagi anda, karena anda masih memiliki sisi lain yang bisa menutupi kekurangan anda ini lewat citra-citra yang lain dari sisi mental, emosional dan spiritual.
Stephen Hawking, seorang ilmuwan, profesor matematika di Cambrige University, penulis buku-buku science antara lain yang berjudul Riwayat Sang Kala di terbitkan oleh Grafiti Press. Adalah seseorang yang memiliki kelemahan dalam bidang fisik, dia tidak bisa berjalan dan harus duduk di kursi roda tanpa bisa berbicara, dan hanya berkomunikasi lewat komputer, namun ia seorang ilmuwan terkemuka di abad 20 ini.
Hee Ah Lee, pianist empat jari yang berasal dari Korea Selatan, dia memiliki keterbatasan fisik. Jari tangannya hanya empat buah, dua di tangan kiri dan dua di tangan kanan, yang membentuk capit, untuk memegang pensilpun dia kesulitan, apalagi harus bermain piano. Selain itu kakinya pendek sebatas ukuran lutut serta menderita kelemahan mental. Tetapi dia berhasil mengembangkan diri sebagai pemain piano yang terampil dan terkenal. Bahkan dia mampu memainkan musik klasik karya komponis kenamaan seperti Chopin, Beethoven, Mozart - yang oleh kebanyakan orang di anggap sebagai musik yang memiliki nada-nada sulit - namun dia berhasil memainkannya dengan sangat baik.
Citra fisik yang baik dan sempurna tentunya bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang, misalkan kalau anda mempunyai tubuh yang atletis dan paras yang ganteng tentu rasa percaya diri anda lebih baik. Namun tidak selalu citra fisik yang baik memberikan rasa percaya diri yang kuat, mantap dan bisa membuat seseorang sukses serta bahagia. Sebab rasa percaya diri terbentuk dari keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Maksudnya walaupun anda memiliki paras yang ganteng atau cantik , tubuh yang baik, warna kulit yang putih mulus, namun bila anda menilai diri anda secara negatif – menilai rendah, menilai tidak mampu, tidak percaya pada kemampuan yang anda miliki dan merasa tidak layak – maka rasa percaya diri anda pun juga akan lemah.
Jadi, citra fisik bukanlah penentu dari keberhasilan dan kebahagiaan anda, dia hanya pelengkap – pendukung – tetapi yang lebih menentukan adalah keyakinan anda terhadap diri anda inilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan anda.

Pikiran adalah Citra, anda berpikir dalam bentuk gambar, demikian juga anda menilai diri anda juga dalam bentuk gambar, selain itu anda bereaksi terhadap gambaran ini pula.
Bila anda menggambarkan diri anda sebagai sosok yang ceria, bersemangat, mudah bergaul, percaya diri, sukses dan bahagia; gambaran ini anda bayangkan terus menerus dan perasaan anda menjadi senang atas gambaran ini, pada akhirnya gambaran ini akan menetap dan tersimpan pada bawah sadar anda. inilah yang kita kenal dengan Citra Diri. Bila gambaran ini telah menetap di dalam bawah sadar anda, dan muncul sebagai ingatan anda sebagai bentuk kesadaran anda, dengan sendirinya anda akan bersikap dan berprilaku persis sama dengan gambaran-gambaran yang ada di dalam pikiran anda itu.
Penilaian anda terhadap pengalaman-pengalaman masa lampau dan juga penilaian anda terhadap kemampuan-kemampuan anda selama ini, akan membentuk suatu persepsi tentang siapa diri anda. Persepsi ini akan di jabarkan dalam bentuk ide atau gambaran mental yang muncul di dalam pikiran anda. Bila gambaran ini anda percayai atau anda terima sebagai kebenaran tentang diri anda, maka terbentuklah keyakinan itu. Keyakinan ini akan menetap sampai ada suatu ide baru yang menggantikan, kalau tidak, ide itu akan menetap lebih lama lagi. Jika keyakinan anda sudah terbentuk, maka sikap dan perilaku anda akan konsisten dengan keyakinan anda, termasuk tingkat kemampuan anda akan di tentukan oleh keyakinan anda itu. Sebagai contoh seorang pelajar yang merasa dirinya tidak mampu mengerjakan soal-soal matematikan, dia akan benar-benar menjadi murid bodoh untuk mata pelajaran matematika.
Citra diri positif menghasilkan sikap dan perilaku yang baik serta menjadi landasan bagi keberhasilan dan kebahagiaan seseorang, sebaliknya citra diri negatif memproduksi sikap dan perilaku yang tidak baik dan merugikan diri sendiri.
Melalui sikap dan perilaku anda itulah, maka anda akan memancarkan suatu citra yang dapat di lihat oleh orang lain. Bila sikap dan perilaku anda baik, tentu orang lain akan merespon anda dengan baik. Tetapi bila sikap dan perilaku anda kurang baik, respons yang anda terima juga tidak akan memuaskan anda sendiri.
Jadi citra diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri, yang tercipta dari gambaran dan penilaian anda tentang diri anda dan anda percayai bahwa itulah kebenaran tentang diri anda, dan tersimpan di dalam bawah sadar anda serta menjadi ingatan dalam kesadaran anda.
Di dalam citra diri mengandung tiga unsur atau komponen penting yaitu mental, emosional dan spiritual. Untuk menbangun citra diri yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan kita, selayaknya kita mengisi mental kita dengan pemikiran-pemikiran yang positif, sehingga secara emosional dan spiritual diri kita akan menjadi lebih baik.
Selain keyakinan terhadap diri sendiri, citra diri juga adalah Sikap Mental.

Kepribadian, citra diri anda secara keseluruhan – yang terdiri dari citra fisik maupun citra mental – pada akhirnya akan menjadi keperibadian anda. Apa yang anda pancarkan dari diri anda, orang lain akan menangkap sinyal yang anda pancarkan itu dan menilai siapa diri anda.
Bila kepribadian anda secara keseluruhan baik, sudah pasti akan banyak orang yang akan menyukai dan mendekatkan diri kepada anda, dan inilah jalan bagi kesuksesan anda, sebaliknya bila kepribadian anda kurang baik, maka akan menjadi jalan penghambat kesuksesan anda, karena akan banyak orang yang tidak mendukung anda.
Salam Bahagia dan Sejahtera

4 komentar:

  1. Terima kasih artikelnya Pak soegianto.

    Saya menyimpulkan, Citra Diri merupakan Keyaqinan kita terhadap diri sendiri, kita itu seperti apa..

    Sedangkan Kepribadian adalah Pancaran yang tampak dari luar kita, yang dapat dinilai oleh org lain. Kita mempunyai kepribadian baik atau buruk.

    Jika dikaitkan dg tipe kepribadian yg ada 4 (Koleris, Sanguin, Melankolis dan Plegmatis). Semuanya mengandung kelebihan dan kekurangan ya pak...?
    Apakah kekurangan, identik dg keburukan kita dan kelebihan identik dg kebaikan kita pak.?

    salam sukses

    Munap Said

    BalasHapus
  2. Pak Munap Said, kekurangan memang bisa menjadi keburukan diri kita bila terus menerus kita tampilkan, namun dengan menampilkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, maka kekurangan itu tidak di lihat lagi oleh orang lain.
    Terima kasih atas kunjungan ke blog saya ini, semoga tulisan ini bermanfaat buat bapak.

    BalasHapus
  3. Tepat sekali, luar biasa. Setuju sekali, karena saya juga kebetulan baru menulis artikel bernada serupa: Penampilan Anda Adalah Kepribadian Anda.

    Salam kenal ya!

    Lex dePraxis
    Unlocked!

    BalasHapus