Menciptakan semangat dari dalam diri sendiri
Mengapa ada orang yang bersemangat dan mengapa ada orang yang tidak bersemangat walaupun bidang pekerjaannya sama, volume pekerjaannya sama, dan terget sasaran sama, gaji juga sama ?
Semangat tidak bisa di ukur dengan kesamaan pekerjaan, kesamaan volume pekerjaan, kesamaan dengan tingkat gaji dan juga kesamaan target sasaran. Semangat itu bersifat individual dan berasal dari dalam diri seseorang. Walaupun seseorang di naikkan gajinya belum tentu bisa meningkatkan semangat kerjanya. Karena gaji bukanlah stimulus dari dalam, dia berasal dari luar diri seseorang. Mungkin sesaat dia akan besemangat, namun lewat seminggu akan kembali lagi loyo.
Semangat bisa di ciptakan sendiri, tanpa harus di rangsang dari luar, bila seseorang itu tahu apa yang di inginkannya. Kalau anda tahu apa yang ingin anda capai, tentu dengan sendirinya anda akan bersemangat untuk mengejar sasaran anda, dan tidak perlu harus di perintah oleh orang lain.
Semangat bisa muncul kapan saja, bila seseorang tahu apa yang di inginkannya, maka dengan memikirkan sasaran yang di inginkan itu saja sudah bisa membangkitkan semangatnya.
Semangat adalah energi, bila seseorang bersemangat dalam mengejakan pekerjaannya, dengan sendirinya dia akan berenergi. Dia akan bekerja dan lupa waktu serta tetap berenergi.
Jangan menunggu orang lain untuk membangkitkan semangat anda, jangan tergantung pada hal-hal yang bersumber dari luar untuk membangkitkan semangat anda. Ciptakan semangat anda sendiri.
Bagaimana menciptakan semangat itu ?
Mengapa ada orang yang bersemangat dan mengapa ada orang yang tidak bersemangat walaupun bidang pekerjaannya sama, volume pekerjaannya sama, dan terget sasaran sama, gaji juga sama ?
Semangat tidak bisa di ukur dengan kesamaan pekerjaan, kesamaan volume pekerjaan, kesamaan dengan tingkat gaji dan juga kesamaan target sasaran. Semangat itu bersifat individual dan berasal dari dalam diri seseorang. Walaupun seseorang di naikkan gajinya belum tentu bisa meningkatkan semangat kerjanya. Karena gaji bukanlah stimulus dari dalam, dia berasal dari luar diri seseorang. Mungkin sesaat dia akan besemangat, namun lewat seminggu akan kembali lagi loyo.
Semangat bisa di ciptakan sendiri, tanpa harus di rangsang dari luar, bila seseorang itu tahu apa yang di inginkannya. Kalau anda tahu apa yang ingin anda capai, tentu dengan sendirinya anda akan bersemangat untuk mengejar sasaran anda, dan tidak perlu harus di perintah oleh orang lain.
Semangat bisa muncul kapan saja, bila seseorang tahu apa yang di inginkannya, maka dengan memikirkan sasaran yang di inginkan itu saja sudah bisa membangkitkan semangatnya.
Semangat adalah energi, bila seseorang bersemangat dalam mengejakan pekerjaannya, dengan sendirinya dia akan berenergi. Dia akan bekerja dan lupa waktu serta tetap berenergi.
Jangan menunggu orang lain untuk membangkitkan semangat anda, jangan tergantung pada hal-hal yang bersumber dari luar untuk membangkitkan semangat anda. Ciptakan semangat anda sendiri.
Bagaimana menciptakan semangat itu ?
1. Pilihlah pekerjaan yang anda sukai dan anda cintai.
Semangat tidak akan tercipta bila anda tidak mencintai dan menyukai pekerjaan anda. kebencian terhadap pekerjaan yang sedang anda kerjakan membuat anda menjadi malas dan tidak bersemangat dan ini masuk ke jurusan gagal.
Anda harus benar-benar memilih dan memutuskan suatu bidang pekerjaan yang anda cintai dan sukai. Ini kunci nomor satu untuk keberhasilan anda, karena anda hadir di muka bumi ini di lengkapi dengan kehendak bebas untuk menentukan nasib anda sendiri. Ingatlah tidak ada orang yang bisa mengatur kehidupan anda kecuali diri anda sendiri. Namun bila anda salah menentukan pilihan, anda akan menderita sendiri, ya inilah konsekuensi dari kebebasan itu.
Keindahan dari mencintai pekerjaan itu adalah, bila anda mencintai pekerjaan itu maka pekerjaan itu akan membuka rahasianya kepada anda. dengan mengetahui secara mendalam pekerjan itu anda akan mengetahui seluk-beluk dan keunikan dari pekerjaan itu, yang pada akhirnya anda akan semakin mencintai pekerjaan itu. Anda akan menyayangi pekerjaan itu, dan dampak selanjutnya anda akan menjadi semakin ahli atau unggul dalam bidang pekerjaan itu. Dan inilah yang akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anda sewaktu anda bekecimpung dan mengerjakan pekerjaan itu.
Semakin dalam anda mencintai pekerjaan itu, semakin banyak rahasia yang terungkap dari pekerjaan itu, maka semakin anda bersemangat dan bahagia dalam mengerjakan pekerjaan itu dan ujung-ujungnya anda akan semakin larut dalam pekerjaan itu – anda akan lupa waktu, lupa makan – anda akan semakin berenergi ketika bekerja. Semangat, energi dan kebahagiaan bercampur menjadi satu dan larut dalam pekerjaan itu – disini anda akan mengalami sukacita dalam bekerja. Jika ini terjadi pada diri anda, maka kualitas hasil pekerjaan anda akan luar biasa indah dan tentunya akan di sukai oleh banyak orang. Berawal dari sinilah keberhasilan itu akan muncul dengan tiba-tiba tanpa anda duga-duga sebelumnya.
Mengalami sukacita dalam bekerja itu lebih penting dari pada uang yang anda harapkan, dan sukacita inilah yang mampu membangkitkan self-esteem anda di samping itu anda akan merasakan bahwa hidup anda itu berguna bagi anda sendiri maupun bagi orang lain. Inilah kepuasan batin yang sangat dalam, hidup yang bermakna dan hidup lebih hidup.
2. Kuasai pekerjaan anda dan terus kembangkan.
Jangan berhenti untuk belajar karena anda sudah merasa tahu. karena dengan merasa tahu anda akan malas untuk memperdalam lagi hingga mencapai keahlian dan keunggulan dari bidang yang anda kerjakan itu.
Keterbatasan anda dalam pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaan anda, membuat anda sulit untuk menjadi orang yang kreatif, karena anda tidak mempunyai acuan-acuan baru di dalam pikiran anda.
Keterbatasan anda tentang bidang pekerjaan yang sedang anda tekuni, akan membuat anda ketakutan, dan ketakutan ini akan merusak performa anda sendiri.
Jangan berhenti belajar hanya karena anda sudah bisa menghasilkan uang dari pekerjaan anda itu. Kalau pengetahuan dan keterampilan anda terbatas, sudah barang tentu penghasilan anda pun akan terbatas. Agar penghasilan selalu mengalir dan bahkan lebih deras lagi aliran itu, kembangkan diri anda semampu yang bisa anda lakukan.
Jangan berhenti belajar hanya karena tidak ada pesaing pada pekerjaan anda. kita tidak akan pernah tahu kapan pesaing itu akan datang, namun bisa terjadi tiba-tiba pelanggan anda tidak lagi hadir menggunakan produk atau jasa anda lagi. Dan bila ini terjadi maka anda sudah terlambat untuk belajar.
Jangan berhenti belajar hanya karena anda tidak mempunyai cukup uang. Belajar tidak harus hadir di sekolah. Anda dapat belajar dari mana saja, dari siapa saja, dan dari sumber apa saja. Yang penting tingkatkan minat belajar anda untuk terus tumbuh dan berkembang dalam bidang pekerjaan anda.
Kalau anda memiliki pengetahuan, keterampilan dan kedalaman tentang pekerjaan anda, anda akan lebih merasa percaya diri. Dari sinilah semangat anda itu akan muncul.
Itulah sebabnya orang-orang yang pengetahuan dan keterampilan serta pendalaman tentang bidang pekerjaannya itu sering mengeluh bahwa dirinya mudah kehilangan rasa percaya diri dan semangat, ya karena keterbatasan ini penyebabnya.
3. Fokuskan pikiran anda hanya pada pekerjaan anda.
Kalau anda memfokuskan pikiran anda tentang kemungkinan-kemungkinan kegagalan sewaktu anda hendak melakukan pekerjaan anda atau mengejar sasaran anda, sudah jelas anda akan kehilangan semangat dan rasa percaya diri. Kalau anda ingin berhasil mengerjakan pekerjaan anda, berusahalah untuk fokus pada keberhasilan. Bayangkan anda sudah menyelesaikan pekerjaan anda dengan sempurna dan mendapatkan pujian dari klien anda atau orang lain. Bayangkan diri anda melakukan pekerjaan anda dengan cara-cara yang hebat dan luar biasa. Bayangkan diri anda membantu menyelesaikan problem klien anda atau orang lain dengan baik. Bila fokus pikiran anda pada prestasi, keberhasilan dan kehebatan upaya tindakan anda, anda dengan sendirinya akan membangkitkan rasa percaya diri dan semangat dari dalam diri anda sendiri.
Baiklah, agar anda lebih jelas lagi menangkap penjelasan saya ini, sekarang bayangkan bahwa anda sedang akan menyeberangi sebuah parit atau sungai kecil, disitu tidak ada jembatan, tetapi hanya ada sebatang pohon kelapa yang di tidurkan di atas nya sebagai jembatan. Bila anda ingin menyeberang parit itu melewati batang pohon kelapa itu, namun pikiran anda berfokus kalau jatuh nanti bagaimana ? pikiran ini membuat anda takut, dan anda mungkin tidak berani menyeberang parit tersebut atau anda beranikan diri menyeberang dengan rasa takut di dalam hati, mungkin anda akan terjatuh masuk ke sungai.
Tetapi bila anda bayangkan diri anda berhasil melewati batang pohon itu dan bisa menyeberang dengan selamat, dan anda senang atas keberhasilan meneyeberangi parit itu, dengan gambaran ini yang ada di kepala anda – sebagai modal dasar anda untuk menyeberangi parit itu, anda akan berani menyeberangi dan akhirnya anda akan berhasil dengan baik.
Jadi kemana fokus pikiran anda, akan mempengaruhi keberanian dan keberhasilan anda. Fokus yang positif ( semangat dan percaya diri ) membuat anda berhasil, sebaliknya fokus pikiran yang negatif ( ketakutan ) membuat anda gagal.
4. Tindakan dan Evaluasi
Apa yang sudah anda lakukan anda harus peka terhadap tindakan anda itu, artinya anda senantiasa mengamati dan memonitor apa saja yang anda lakukan, apakah itu berdampak pada keberhasilan atau kegagalan. Keduanya perlu kita lakukan evaluasi lagi.
Kalau anda gagal, carilah apa yang mempengaruhi anda sehingga anda gagal, kemudian tetapkan cara-cara yang lain atau baru untuk anda implementasikan di kemudian hari, agar anda bisa mengharapkan sesuatu hasil yang lain.
Bila anda berhasil, temukan faktor-faktor apa yang membuat anda berhasil, tetapkan cara-cara baru yang mengacu pada faktor keberhasilan ini, dan lakukan tindakan yang baru lagi sehingga anda bisa mengharapkan suatu hasil yang lebih baik dan lebih besar tingkat keberhasilannya.
Keberuntungan anda sebetulnya terletak pada seberapa teliti anda menemukan faktor-faktor keberahsilan anda di masa lampau dan anda aplikasikan lagi pada tindakan-tindakan di kemudian hari dengan modifikasi penyempurnaan.
Kalau anda tahu dengan pasti faktor-faktor yang menunjang keberhasilan anda, anda tidak lagi mengandalkan faktor keberuntungan. Anda akan semakin percaya pada diri sendiri, dan semangat anda akan tepelihara dengan sendirinya.
Pembaca yang budiman, semangat yang sejati tidak datang dari luar diri anda, seperti uang, jabatan, status sosial, popularitas. Semangat yang sejati berasal dari dalam diri kita sendiri, dia tumbuh secara alami dengan membangun kecintaan kita pada pekerjaan, terus mengembangkan diri, memfokuskan pikiran pada hal-hal yang positif dan mau melakukan evaluasi secara mendalam tentang diri sendiri. Semangat yang sejati tidak akan pernah padam sepanjang faktor penunjangnya tidak di hilangkan, dia akan terus bergelora di dalam hati, membakar semangat kita untuk terus menyala.
Sedangkan semangat yang berasal dari luar diri sendiri, mudah meredup dan padam. Jadi sekarang pilihannya terserah pada anda, mana yang anda inginkan silahkan anda gunakan.
Bersambung…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar