Selasa, 13 April 2010

Pengendalian Diri adalah Kunci Utama Kebahagiaan

Kalau anda di tanya apakah uang bisa membuat anda bahagia ? saya percaya hampir 100 % orang percaya bahwa uang adalah sumber kebahagiaan.
Punya uang banyak memang menyenangkan, dan tentunya anda bisa membeli apa saja yang anda inginkan, anda bisa bersenang-senang dan juga anda pun bisa melancong keliling dunia, tetapi apakah uang bisa untuk membeli kebahagiaan ?. jawabannya belum tentu !!! mengapa demikian ? uang hanya bisa menjamin hidup anda enak dengan mampu membeli barang dan benda yang anda inginkan, dan menjamin hidup anda senang, misalkan dengan uang anda bisa membeli rumah yang mewah, atau membeli mobil yang mewah atau bisa melancong ke mancanegara. Tetapi anda tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan dengan uang. Sebab kebahagiaan bukanlah kesenangan !.
Dengan uang anda, mungkin anda bisa membeli tempat tidur yang paling mahal dan paling nyaman, saya percaya anda pasti bisa membelinya bila anda mempunyai uang yang mencukupi, tetapi ingatlah apakah anda bisa membeli kualitas tidur yang nyenyak ? belum tentu !. kualitas tidur yang nyenyak itu tidak akan bisa anda beli dengan uang. Dia muncul tiba-tiba dan tanpa kendali diri anda.
Anda mungkin bisa membeli mobil yang harganya ratusan juta, tetapi bisa tidak anda menghapuskan rasa kawatir atau cemas kalau seandainya mobil anda itu di senggol atau di serempet oleh mobil lain, apakah anda bisa menukarkan rasa kawatir dan cemas anda dengan uang yang anda miliki.
Suatu saat anda melancong ke luar negeri, apakah anda bisa melepaskan 100 % urusan kantor, tidak memikirkan rumah dan mobil yang anda tinggalkan. Dan pikiran ini membuat anda cemas dan kawatir. Anda tidak bisa menukarkan kecemasan anda dengan membayar pakai uang anda.
Kebahagiaan adalah kedamaian pikiran dan ketenangan batin yang muncul dari dalam diri seseorang ketika orang itu merasa berkecukupan hati – merasa puas. Untuk bisa merasakan berkecukupan hati, seseorang harus terelebih dahulu bisa melepaskan hawa nafsunya dengan mengendalikan panca inderanya. Kalau nafsu menguasai diri kita, kita akan cenderung untuk mencari kepuasan panca indera - kesenangan, misalkan makan yang berlebihan, nafsu seksual yang berlebihan, keserakahan terhadap harta dan uang, keserakahan terhadap jabatan, kedudukan dan popularitas.
Kalau seseorang di kuasai oleh nafsu, dia akan selalu mengejar kesenangan serta tidak akan pernah merasa puas, dan sesungguhnya inilah sumber dari ketidak-bahagiaan.
Jadi sekali lagi kesenangan bukanlah kebahagiaan, sebab kesenangan itu sendiri bisa membuat kita lupa daratan – terlena, yang ujung-ujungya bisa menuntun diri kita pada lubang penderitaan. Kesenangan hanyalah pemenuhan keinginan yang muncul dari nafsu. Secara teori, Pikiran ( pikiran pelaku ) bekerja melalui panca indera, pikiran senantiasa melompat dari satu hal ke hal lain lewat panca indera untuk mendapatkan pemenuhan, itulah kepuasan nafsu. Contoh yang paling sering di alami orang adalah, anda berada di sebuah Plaza, anda melihat suatu pemandangan tentang kue yang lezat – black forest – mengiurkan, mata anda melihat , dia langsung menyukai, bila saat melihat itu muncul perasaan yang menyenangkan, secara tidak anda sadari anda akan mendekati toko kue itu dan membelinya.
Kalau seandainya semua yang anda lihat, semua yang anda dengar dan rasakan, anda tanpa sadar melakukan tindakan yang keliru, apa yang akan terjadi ?.
Kalau anda seorang pria yang sudah beristri, di luar rumah anda tentu sering melihat wanita lain yang masih muda dan cantik dan anda tanpa sadar menyukai seorang wanita lain yang anda lihat itu, coba anda bayangkan apa yang bakalan terjadi !.
Kalau anda tidak mampu mengendalikan pikiran anda, kemungkinan anda akan mudah terjerumus pada tindakan-tindakan yang membahayakan diri anda sendiri.
Kalau kita membiarkan pikiran-pikiran kita liar dan tidak terkendali, maka akan muncul banyak keinginan yang aneh dan tidak realistik, sehingga kita akan di kuasai oleh keinginan-keinginan ini, dimana ini lah sebetulnya sumber dari ketidak-bahagiaan.
Mengapa ada orang yang keuangannya tercukupi bahkan kelebihan, namun bisa merasa ketakutan, cemas, gelisah , kesepian dan hampa ? ya karena mereka salah memilih sasaran, dimana mereka mengejar kesenangan dari uang yang dimilkinya, bukan kedamaian dan ketenangan .
Bila seseorang menetapkan sasaran hidupnya adalah uang, dan mengatakan kepada dirinya bahwa uang adalah segala-galanya, uang lebih penting dari yang lain. Maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan - uang, tetapi mereka tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaannya.
Mengapa demikian ? hukum pikiran mengatakan bahwa apa yang anda pikirkan cenderung terjadi. Jika anda berfokus pada uang, maka itu akan terjadi bagi anda. tetapi anda tentu tahu bahwa anda tidak akan bisa memetik buah apel, jika anda menanam pohon jeruk, bukan ? artinya anda tidak mungkin mendapatkan kebahagiaan bila yang anda inginkan adalah uang. Sebab tujuan anda yang akan memerintah tindakan dan perilaku anda.

Kita memang perlu untuk mengenali lebih jauh apa yang menjadi perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan, dengan mengetahui perbedaan ini, barulah kita bisa memilih mana yang sesungguhnya kita ingikan. Kesenangan atau kebahagiaan yang sejati.
Kalau anda tidak mengetahui perbedaan ini, saya bisa pastikan anda akan memiliki keyakinan bahwa uang adalah kebahagiaan. Dan anda akan terus mengejar uang dengan harapan untuk bisa bahagia, tetapi setelah anda mendapatkan uang yang banyak justru batin anda merasa kosong.

Dalam menjalani hidup ini, sebaiknya menjaga keseimbangan antara uang dan kebahagiaan. Uang di butuhkan untuk menunjang kehidupan kita dimana kita bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan kita dan keluarga. Dengan begitu kita bisa hidup layak. Namun janganlah mengabaikan kebahagiaan. Karena kebahagiaan jauh lebih penting ketimbang uang.
Kebahagiaan adalah api pembangkit semangat dan gairah hidup, selain itu juga sebagai sumber munculnya inspirasi, ide dan gagasan kreatif yang anda butuhkan untuk bekerja. Orang yang bahagia adalah orang yang memiliki kecukupan hati, dimana dia tidak lagi membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Inilah orang yang bisa menerima dan mencintai dirinya sendiri. Bila anda bahagia anda bisa berbagi dengan orang lain, anda bisa menjadi saluran bagi berkat Tuhan untuk orang-orang di sekitar anda; dan dengan bahagia anda akan bisa bekerja lebih baik dan menghasilkan uang lebih banyak.
Bila anda bisa – saya percaya anda pasti bisa - menyeimbangan antara uang dan kebahagiaan ini, bila kehidupan anda seimbang, maka anda akan hidup lebih bermakna, lebih bergairah, lebih memuaskan dan jauh lebih membahagiakan. Berbahagialah orang-orang yang memiliki kehidupan yang seimbang.
Pembaca yang budiman, kunci terpenting untuk mengalami kebahagiaan adalah pengendalian pikiran. Kalau anda mampu mengendalikan pikiran anda sendiri, anda akan menjadi ahli dalam pengendalian diri.
Kalau anda sudah menjadi ahli dalam pengendalian pikiran, anda bisa menciptakan kebahagiaan kapan saja anda ingin merasa bahagia dan di mana saja.
Salam Bahagia dan Sejahtera

Pelatih dan Konsultan Citra Diri Sukses
HP : 0813 – 64808061 or 0857 – 653 – 64838
Email : Soe_hartono@hotmail.com
Blog : www.soegiantohartono.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar