Jumat, 26 Maret 2010

Sikap Mental Positif yang mendukung Keberhasilan

Hidup merupakan suatu pilihan. Cara anda menjalani kehidupan ini di pengaruhi oleh cara anda berpikir tentang kehidupan ini. Cara anda berpikir akan menghasilkan sikap dan sikap inilah yang pada akhirnya akan menjadi kebiasaan anda berpikir.
Sikap adalah suatu pilihan, oleh karena itu anda bebas memilih dan menentukan sikap anda terhadap setiap pengalaman hidup yang anda alami.
Sikap adalah suatu harapan yang anda inginkan untuk terjadi pada kehidupan anda.
Sikap anda akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan diri anda. kalau anda bersikap positif, anda akan mengarah kepada keberahsilan. Sedangkan bila anda bersikap negatif, sudah jelas anda akan menuju kepada kegagalan. Karena keberhasilan itu hanya bisa di raih bila kita mengarahkan pikiran-pikiran kita pada hal-hal yang positif.
Maka dari itu, adalah sangat penting untuk mengarahkan pikiran kita untuk menyikapi segala sesuatu dengan positif.
Dalam bekerja, maupun dalam berbisnis, ada beberapa hal yang perlu kita sikapi secara positif, bila tidak keberhasilan itu akan menjauh dari diri kita. Inilah sikap-sikap yang perlu kita bangun dan terus di kembangkan :

1. Berpikir positif terhadap diri sendiri
Anda perlu menyadari bahwa di dalam diri kita masih banyak hal-hal baik yang kita miliki yang sudah di anugerahkan kepada kita. Jangan asyik memandang kelemahan dan keburukan diri anda terus menerus. Pandanglah hal-hal yang positif yang anda miliki, sebab ini lebih penting dan dengan memandang hal-hal yang positif, anda akan bersemangat.
Bila anda terus memfokuskan pikiran anda pada kelemahan diri anda, pasti anda tidak akan pernah merasa yakin pada diri sendiri. Dan inilah yang menyebabkan anda gagal. Dengan memandang diri sendiri secara positif, kepercayaan anda terhadap diri sendiri akan meningkat. Rasa percaya diri ini lah yang sesungguhnya pendorog keberhasilan kita. Tanpa rasa percaya diri, anda tentu tidak berani melakukan hal-hal yang seharusnya anda lakukan untuk mencapai sasaran anda.
Tentu anda tahu bahwa rasa percaya diri ini penting, namun justru ini yang menjadi kesulitan bagi banyak orang. Anda tidak mungkin mampu meningkatkan rasa percaya diri bila anda tidak pernah memandang diri anda dari sudut pandang yang positif.
Dengan memfokuskan pada kelebihan dan kekuatan yang anda miliki, bila anda fokus dengan tajam, anda pasti bisa meningkatkan rasa percaya diri itu.

2. Berpikir positif terhadap orang lain
Coba anda bayangkan kalau seandainya anda sendirian di muka bumi ini, siapa yang akan membeli produk yang anda pasarkan ? siapa yang akan memproduksi pakaian untuk anda ? siapa yang memproduksi air bersih untuk anda minum ? siapa yang akan mengobati anda kalau anda sakit ? tentu semuanya ini tidak bisa anda lakukan sendiri, bukan ? oleh karena itu kehadiran orang lain itu penting bagi anda. mengapa ? karena mereka hadir untuk membantu anda sukses dan bahagia. Tanpa kehadiran orang lain, bagaimana anda bisa sukses.
Jadi, pandangan setiap orang yang anda temui, dan anda kenal dari sudut pandang yang positif.
Walaupun saat ini seseorang yang anda kenal itu tidak membeli produk yang anda jual, jangan pandang dia negatif, karena dia juga memiliki potensi yang tersembunyi yang suatu saat mampu membeli produk anda.
Walaupun seseorang itu saat ini adalah karyawan anda, jangan pandang remeh dan rendah dia, sebab suatu saat dia juga bisa melampaui anda, karena potensi dirinya bisa muncul kapan saja.
Dengan siapa saja pandanglah secara positif, dan bangunlah seuatu hubungan yang baik yang berlandaskan win-win.

3. Berpikir positif terhadap pekerjaan
Sepanjang anda tidak menyukai dan mencintai pekerjaan anda, sudah barang tentu, anda akan senantiasa memandang negatif terhadap pekerjaan anda. Apakah anda sering merasa gembira dan nyaman ketika anda bekerja ? atau apakah anda sering menunda-nunda pekerjaan anda ?.
Kalau anda merasa gembira, nyaman dan menikmati apa yang anda kerjakan anda tentu sangat mencintai pekerjaan anda, anda pun bisa larut dalam kenikmatan dan lupa waktu ketika sedang bekerja.
Orang yang tidak mencintai pekerjaannya pada umumnya bekerja asal jadi saja, dan suka komplain atau mengeluh tentang gajinya, serta lebih banyak nenuntut dari pada memberi.
Sebetulnya pekerjaan itu tidak membutuhkan anda, sebaliknya justru andalah yang membutuhkan pekerjaan itu, mengapa ? Anda mempunyai kebutuhan untuk mengekspresikan diri anda, mengekspresikan bakat dan kemampuan dan hasrat anda.
Kalau anda menyadari bahwa bekerja itu adalah untuk mengekspresikan diri secara maksimal untuk menyalurkan bakat, kemampuan dan hasrat, tentunya anda akan menyayangi pekerjaan anda.
Bila anda bekerja hanya demi uang – bukan berarti uang tidak perlu lho – tentu pertimbangan anda hanya untung dan rugi, tanpa pernah mempertimbagan keuntungan emosional dan perkembangan jiwa anda. sebenarnya tujuan seseorang bekerja itu yang sebenarnya adalah :

~ Happiness
Bekerja untuk mendapatkan kepuasan batin atau bahagia sewaktu bekerja.

~ Totality
Bekerja tentu harus mencurahkan seluruh perhatian pada pekerjaan dengan konsentrasi penuh sehingga menghasilkan kualitas yang baik.

~ Expertise
Dengan bekerja anda bisa mempelajari sesuatu yang pada akhirnya akan menjadi keahlian anda.

~ Money
Setiap orang perlu uang untuk membuat dirinya bisa menikmati kesenangan bila waktunya tiba dan membiayai kehidupannya.
Namun uang tidak akan mengalir dengan kencang tanpa tiga hal diatas terlebih dahulu. Anda tidak mungkin bisa mendapatkan penghasilan lebih besar dari yang saat ini bila keahlian anda tanggung-tanggung atau bahkan kurang sama sekali.

4. Berpikir positif terhadap lingkungan
Tidak ada lingkungan yang jelek. Hanya cara kita memandang nya yang membuat lingkungan itu seperti yang anda lihat.
Seorang tenaga salesman sering mengatakan pada supervisornya, pak , marketnya sudah jenuh, produk serupa sudah banyak pesaingnya dan lain sebagainya. Ini semua sebetulnya lebih banyak di pengaruhi oleh pandangan mereka sendiri. Kalau salesman ini mau melihat hal-hal yang positif, tentu dia akan menemukan pangsa pasar yang lain.
Seorang pekerja di kantor pernah mengeluh pada atasanya, pak, kantor kita bising sehingga saya tidak bisa konsentrasi bekerja. Ini pun sebetulnya juga hanya pandangan mereka saja. Mengapa mereka bekerja namun pikiranya senantiasa mendengarkan orang-orang di sekelilingnya yang sedang berbicara, bukan berkonsentrasi pada pekerjaannya, makanya dia merasa terganggu. Sebetulnya bukan suara omongan itu yang mengganggu, namun pikirannya sendiri yang kepingin untuk mendengarkan.
Ada tiga hal yang membuat orang berpikiran negatif terhadap lingkungannya :

* Untuk menghindar dari tanggung jawab atau untuk menghindar agar tidak
melakukan pekerjaan itu.
Karena seseorang malas melakukan pekerjaannya, dan bersikap ingin
enak sendiri, maka cara untuk mendapatkan itu dengan mempersalahkan
lingkungan.
* Merasa inferior.
Karena seseorang merasa minder atau rendah diri, lingkungan tempat tinggalnya menjadi sasaran kekecewaan terhadap permasalah dirinya sendiri.
* Belum mendapatkan manfaat dari lingkungan itu.
Orang yang belum mendapatkan suatu manfaat baik dari orang lain atau lingkungannya, cenderung untuk komplain.

5. Sikap Mental Bersyukur
Kalau anda menerima sesuatu dari orang lain, apa balasan yang anda berikan kepada yang memberi ? ucapan “ terima kasih “ tentunya , bukan ?
Beryukur sebetulnya adalah ungkapan rasa terima kasih. Berterima kasih kepada siapa ? tentunya kepada Yang Maha Kuasa atas segala pemberiannya. Namun orang lebih senang bersyukur kalau menerima sesuatu yang baik, dan lupa bersyukur kalau menerima sesuatu yang buruk.
Coba anda ingat, ketika anda sedang sakit, pernahkah anda bersyukur ? pasti anda mengerutu dan kesal.
Tapi anda lupa, ketika anda sakit, sebetulnya Tuhan sedang memberikan sesuatu kepada anda, apa yang di berikan kepada anda ? anda di beri waktu untuk beristirahat dan merenungkan jalan hidup anda. Tapi ini anda tidak manfaatkan, justru sebaliknya rasa kesal yang di perbesar.
Seandainya anda tidak memperbesar rasa kesal itu, dan mulai bersyukur tentunya rasa ketidak-puasan itu akan sirna dari pikiran anda. Anda akan lebih damai dan tenang.
Jadi bersyukur itu penting, sebab dengan bersyukur kita melepaskan rasa ketidak-puasan. Anda mau tahu bahwa ketidak-puasan itu dapat membimbing anda untuk melakukan tindakan yang buruk dan merugikan bagi diri anda sendiri.
Manfaat lain dari bersyukur adalah bahwa kita sedang mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa, Dia lah sumber bagi kehidupan. Dengan anda dekat pada sumber, maka kelimpahan mengelilingi anda.
Oleh karena itu, perbanyak rasa syukur yang tulus, dan syukuri apa pun yang anda alami.

6. Sikap Mental Memberi
Orang yang bisa memberi adalah orang yang sudah memiliki. Seseorang yang tidak bisa memberi, berarti dia belum memiliki, sehingga terasa berat untuk memberi kepada orang lain.
Bila anda merasa belum memiliki, maka perasaan belum memiliki ini akan muncul dalam kehidupan anda yang kasat mata. Sebab fokus pikiran anda akan berada pada kekurangan, dengan fokus kesitu, maka yang anda fokuskan cenderung untuk terjadi.
Dengan memberikan kepada orang lain, sebetulnya anda sedang memberikan sesuatu kepada diri anda sendiri. Bila anda menolong orang lain, sesungguhnya anda sedang menolong diri anda sendiri. Karena perbuatan anda itu akan terpantul kembali kepada anda.
Semakin banyak anda memberi, akan semakin banyak yang anda terima, apakah anda pernah melihat sumur, setiap hari orang mengambil air dari sumur, bertahun tahun sumur itu telah di timba untuk di manfaatkan airnya, namun air di sumur tidak pernah kering, dia senantiasa menyediakan air bagi yang empunya sumur.
Hidup ini seperti itu. Sumber kehidupan tidak akan pernah habis. Jadi kembangkan Sikap Mental Kelimpahan.
Dalam pekerjaan dan bisnis anda, pikirkan manfaat apa yang anda bisa berikan kepada para customer anda. Pikirkan terus tentang nilai tambah dan peningkatan hidup bagi orang lain.
Kalau anda seorang pegawai, berikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perusahaan anda. Bila anda seorang bisnisman, berikan manfaat sebesar-besarnya kepada para pelanggan anda.
Bila anda terus menerus memberikan manfaat, nilai tambah dan peningkatan hidup bagi orang lain, anda tidak akan pernah kekurangan.

Pembaca yang budiman, keberhasilan seseorang itu tidak terlepas dari sikap mentalnya. Hanya sikap mental positiflah yang bisa membawa seseorang menuju arah keberhasilan. Sebab sikap mental itu adalah kebiasaan berpikir atau pola pikir, bila pola kita sudah benar, maka kita akan mengerjakan pekerjaan dengan benar. Dan hal-hal yang di kerjakan dengan benar, itulah yang menjamin keberhasilan kita.

Salam Bahagia dan Sejahtera.

Membangun Self-Esteem yang sehat dan kuat

Memiliki self-esteem yang sehat dan kuat membuat seseorang akan merasa hidup lebih bebas, memiliki perasaan percaya diri yang mantap dan seantiasa bergairah. Yang semuanya ini merupakan energi yang sangat kuat yang mampu mendorong seseorang untuk bertindak untuk menggapai keberhasilan dalam hidupnya. Karena sebenarnya keberhasilan dan kegagalan seseorang itu bukan terletak kurangnya dalam tindakan yang di lakukannya, namun lebih mengarah pada kuat atau lemahnya self-esteem seseorang. Semakin kuat self-esteem seseorang, kemungkinan untuk berhasil itu sangat tinggi. Sebab rasa percaya diri dan gairahnya yang begitu besar, maka mereka mampu menghadapi segala rintangan dan keluar sebapai pemenang.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk membangun self-esteem yang sehat dan kuat, dan untuk ini dibutuhkan langkah-langkah untuk pembentukannya, yaitu :

1. Menemukan siapa diri kita yang sebenarnya
Pernahkah anda bertanya siapa diri anda yang sebenarnya ? jarang ada orang yang dengan sengaja bertanya seperti ini. Kebanyakan mereka hanya menjalani hidupnya tanpa tahu untuk apa mereka itu hidup.
Cobalah anda renungkan dan bertanya kepada diri sendiri, siapa diri anda yang sebenarnya ? pejamkan mata anda, telusuri di dalam pikiran anda seperti apa sebenarnya diri anda itu !.
Apakah anda sudah puas dengan diri anda yang sekarang ini ?
Sekarang lihatlah semua kelebihan-kelebihan diri anda dan tuliskan, lalu lihatlah juga semua kekurangan-kekurangan yang ada pada diri anda dan tuliskan juga. Bacalah kembali tulisan anda itu dan amati dengan seksama.
Bila anda berfokus pada kekurangan-kekurangan yang ada pada diri anda, sudah jelas pasti anda akan merasa kecewa dan tidak puas dengan diri sendiri.
Sebalinya bila anda berfokus pada kelebihan-kelebihan yang ada pada diri anda sendiri, anda akan merasa senang, puas dan bangga terhadap diri sendiri. Inilah yang seharusnya anda memfokuskan perhatian kepada diri anda.
Sekarang, akui bahwa anda memiliki kekurangan-kekurangan seperti yang anda tuliskan itu, dengan mengakui anda akan mampu menerima kekurangan itu. Terimalah semua kekurangan ini dengan ikhlas dan tulus. Ingatlah bahwa semua orang juga mempunyai kelemahan sama seperti anda, untuk itu tidak perlu berkecil hati lagi. Kalau anda sudah bisa menerima kekurangan ini, seharusnya anda sudah bisa melupakan, artinya tidak sering memikirkannya.
Fokuskan perhatian anda pada kelebihan-kelebihan yang anda miliki. Inilah yang seharusnya anda pikirkan sepanjang hari. Dengan memikirkan hal ini, anda tidak lagi merasa berkecil hati, minder atau inferior. Sebetulnya perasaan minder dan inferior inilah yang membuat kita kehilangan rasa percaya diri dan motivasi. Oleh karena itu jangan lagi memikirkan kekurangan-kekurangan anda. hanya pikirkan apa yang baik di dalam diri anda, itu lebih bijaksana.
Langkah selanjutnya, pikirkan : anda ingin menjadi apa, anda ingin melakukan apa, anda ingin memiliki apa ? ini harus anda renungkan dengan seksama dan cermat, karena ini menyangkut hidup anda hari ini dan seterusnya. Pastikan anda menuliskan semua ini.
Sebaiknya libatkan hati anda untuk merenungkan hal ini, jangan menginginkan sesuatu karena orang lain menginginkan atau anda ingin menjadi orang lain. Inginkan sesuatu karena anda ingin menjadi diri anda sendiri.
Kalau anda sudah menemukan apa yang anda inginkan, gabungkan dengan semua kelebihan-kelebihan yang anda miliki. Dari sini buatlah suatu rancangan tentang sasaran, tujuan atau target yang ingin anda alami dalam hidup anda.

2. Memprogram ulang Pikiran anda.
Setelah anda mengetahui apa saja kelebihan yang anda miliki, anda juga sudah menentukan pilihan untuk menjadi apa, melakukan apa dan memiliki apa. Dan juga anda sudah menyusun rencana kerja tentang sasaran, target dan tujuan anda. Semua ini harus anda tanamkan di dalam pikiran anda. inilah bibit-bibit yang nantinya anda harapkan akan berbuah sesuai harapan anda. Kalau anda tidak menanam suatu bibit sudah jelas anda tentu tidak bisa mengharapkan sesuatu berbuah dan bisa anda nikmati buah itu, bukan ?. kalau anda ingin menjadi orang sukses, bayangkan diri anda adalah seorang yang sukses, lihatlah di dalam pikiran anda kesuksesan-kesuksan yang anda dapatkan. Bentuklah suatu gambaran mental tentang kesuksesan yang anda inginkan itu. Pelihara gambaran mental ini agar tetap tertanam dengan kuat, dan jangan lupa anda sirami terus menerus dengan keyakinan bahwa anda sudah sukses. Kalau keyakinan anda telah begitu kuat terhadap gambaran mental yang anda bentuk, anda akan merasakan sesuatu di dalam diri anda, ini memang agak sulit di ungkapkan dengan kata-kata, namun bisa dirasakan. Yang mudah di kenali hanyalah suatu dorongan yang terus-menerus mendorong kita untuk berbuat sesuatu.
Kalau yang saya sebutkan ini sudah muncul, lakukan sesuatu atas dorongan yang muncul itu, jangan di tunda-tunda lagi.
Gambaran yang anda bentuk itu harus anda ingat-ingat setiap saat, anda tidak boleh lagi melupakan gambaran ini, sebab ini adalah milik anda, maka anda wajib untuk memelihara dan menjaganya.
Kalau anda sudah memiliki gambaran mental yang jelas, dan pasti yang benar—benar anda inginkan, sebaiknya anda secara selektif memilih informasi – penglihatan dan pendengaran – untuk anda pikirkan dan simpan di dalam pikiran anda. mengapa demikian ? , karena setiap informasi yang masuk dapat mengganggu keyakinan anda sehingga hati anda goyah lagi.
Kalau informasi itu baik dan mendukung hasrat anda, silahkan di pertimbangkan. Namun bila informasi itu jelas menganggu keyakinan anda, sebaiknya anda singkirkan.
Adakalanya hasrat yang kita miliki itu ketika kita sampaikan kepada orang lain, kita tidak mendapatkan respons yang baik, sebaliknya malah kita mendapatkan cibiran atau menjadi bahan tertawaan orang lain. Untuk ini anda tidak perlu mempedulikan. Biarkan saja. Jalanlah sesuai dengan keyakinan anda.

3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Anda tahu, dalam sehari anda berjumpa dengan banyak orang, melihat banyak hal dan mendengar banyak suara, betul ndak ?
Apa yang anda lihat, anda dengan, semua ini dapat mempengaruhi pemikiran dan keyakinan anda.
Anda melihat seseorang yang lebih kaya, memiliki rumah yang lebih besar dan mewah dari pada anda, ketika anda melihat tentu ada perasaan ingin membandingkan diri anda dengan diri orang itu.
Bila anda membandingkan diri anda dengan orang lain, tentu anda akan merasa inferior, berkecil hati dan tidak puas. Dan ini sangat merusak bagi self-esteem anda.
Sebaiknya anda tidak membandingkan diri anda dengan siapa saja. Hanya bandingkan kemajuan diri anda hari ini dengan hari kemarin, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu atau setahun yang lalu. Bila anda tidak mengalami kemajuan pada hari ini di bandingkan dengan seminggu yang lalu, anda patut untuk mencemaskan diri anda. Tapi jangan mencemaskan diri anda saat anda bertemu dengan orang yang lebih kaya, lebih sukses dan lebih mapan dari anda. Biarkan saja lihat dan lupakan.
Ingatlah yang ini : Anda adalah anda. Anda adalah unik dan berbeda dengan siapa saja.

4. Selalu mempertahankan perasaan sukses
Untuk mempertahankan rasa percaya diri dan semangat anda tetap konstan dan memiliki daya dorong yang memadai untuk memacu kinerja anda. sebaiknya kita harus menciptakan sendiri pemicu daya dorong itu agar muncul setiap saat kita butuhkan. Bagaimana caranya ?
Pertama-tama, buatlah diri anda rileks dan nyaman, pejamkan mata anda, aturlah nafas anda sedemikian rupa sampai anda merasa nyaman.
Bayangkan kembali pengalaman-pengalaman sukses yang pernah anda alami di masa lampau, misalkan anda pernah sebagai juara kelas atau pernah mendapatkan piagam atas prestasi penjualan melampau target dan lain sebagainya. Saya percaya setiap orang pasti pernah mengalami suatu pengalaman sukses, entah apa bentuknya pasti di milikinya.
Ketika anda membayangkan pengalaman ini lihatlah dengan jelas apa yang terjadi waktu itu, dengarkan apa yang di katakan orang-orang di sekeliling anda waktu itu dan rasakan suatu perasaan yang pernah anda rasakan waktu itu. Nikmati pengalaman ini persis sama seperti dulu waktu anda mengalaminya. Dengan melakukan hal ini perasaan senang & gembira akan muncul kembali dan mendorong rasa percaya diri anda menguat.
Teknik ini sangat efektif untuk memelihara rasa percaya diri dan membangkitkan semangat. Dan sebaiknya anda meluangkan waktu untuk ini.
Ingatlah, bila anda melakukan sesuatu entah itu menjual atau mengerjakan pekerjaan di kantor, tanpa di sertai dengan keyakinan dan semangat, maka hasil yang anda peroleh akan kurang memuaskan.


5. Berpikir Rasional
Berpikir rasional adalah berpikir tentang Kebenaran.
Sering kali kita berpikir irrasional dengan melebih-lebihkan perasaan takut, cemas dan keraguan. Orang akan lebih mudah mengatakan “ saya tidak mampu mengerjakan sesuatu “ ; kata tidak mampu ini sering di ucapkan tanpa pernah di cobanya untuk melakukan, sehingga tidak akan pernah mendapatkan pengalaman baru, dengan mencoba seseorang akan lebih tahu sebetulnya apakah dia benar-benar tidak mampu atau ketidak mampuan itu hanya berupa imajiner saja.
Kalau kita berpikir kita tidak mampu, dan kita tidak pernah mencobanya, maka selamanya kita akan tidak bisa melakukan itu.
Kebenarannya adalah “ kalau orang lain bisa melakukan dan berhasil, anda pun seharusnya bisa “ ; karena kita di ciptakan dengan di berikan karunia yang sama, selain itu otak kita dapat belajar apa saja yang kita niatkan.
Kalau kita di kuasai oleh perasaan takut, cemas dan keraguan, inilah sebetulnya yang membuat hidup anda terbelenggu. Anda membatasi kebebasan anda sendiri.
Ketakutan dan keraguan ini yang membuat self-esteem anda melorot.
Jadi, singkirkan perasaan takut, ragu-ragu dan kecemasan. Fokuskan pikiran anda pada : menjadi, melakukan dan memiliki dengan sepenuh keyakinan anda.

6. Affirmasi positif
Affirmasi adalah semacam doa singkat, yang menjadi penegasan bagi diri kita. Apa yang anda ucapkan pada diri sendiri, lama kelamaan akan di serap oleh bawah sadar anda dan di munculkan dalam kehidupan anda sehari-hari.
Sesungguhnya anda adalah apa yang anda ucapkan pada diri sendiri sepanjang hari. Oleh karena itu berbicaralah yang baik dan positif terhadap diri sendiri.
Masaru Emoto, penulis buku The True Power of Water dan beberapa buku lain tentang penelitiannya terhadap air, penelitian yang dilakukan adalah menempatkan air di sebuah gelas atau botol dan di beri tulisan-tulisan atau ucapan-ucapan yang positif, akan menghasilkan kristal air yang indah dan terang setelah di bekukan dan di photo. Sedangkan air yang di beri kata-kata atau ucapan-ucapan yang negatif tidak menghasilkan kristal air yang indah dan terang. Menurutnya di dalam tubuh manusia rata-rata 70% tubuh manusia terdiri atas air. Bila kita sering mengucapkan kata-kata yang positif terhadap diri sendiri, maka akan berdampak positif terhadap sikap dan prilaku kita. Beliau juga menekankan bahwa “ penting hidup dengan pikiran yang positif “.
Mulai sekarang buatlah suatu affirmasi yang positif tentang siapa diri anda, ucapkan affirmasi ini pagi dan malam atau ketika anda mempunyai waktu senggang. Bila affirmasi ini telah melekat pada bawah sadar anda, maka dia akan bertindak sebagai pengingat anda.


7. Bertindak dengan cara tertentu
Setelah anda mengetahui siapa diri anda, dan apa yang anda inginkan – menjadi, melakukan dan memiliki – bertindaklah seolah-olah semua itu sudah menjadi diri anda. Dengan melakukan tindakan nyata, maka program yang anda tanamkan di dalam bawah sadar anda akan di perkuat.
Seandainya anda memilih untuk menjadi seorang manager yang hebat, bertindaklah seolah-olah anda sudah menjadi manager, melakukan tindakan-tindakan seperti layaknya seorang manager dan berprilaku seperti manager.
Hiduplah di dalam gambaran mental yang sudah anda tetapkan dan yakini, rasakan bahwa anda sudah benar-benar menjadi seorang manager.
Kalau anda masih belum berani bertindak sesuai gambaran mental anda, itu menandakan bahwa gambaran mental anda belum tertanan secara kuat di dalam pikiran anda, sehingga keyakinan anda masih belum mantap.
Keyakinan yang sudah mantap akan memberikan dorongan-dorongan yang dibutuhkan untuk mengekspresikan diri. Dorongan untuk mewujudkan menjadi kenyataan.

Saya percaya anda tentu ingin hidup sukses, bahagia dan sejahtera. Namun untuk meraih ini anda harus terlebih dahulu membangun self-esteem yang kuat dan sehat, yang membuat anda merasa nyaman, percaya diri dan bergairah. Karena self-esteem adalah faktor utama untuk meraih kesuksesan, kebahagiaan dan kesejahteraan.
Bila anda membaca tulisan ini, jangan membaca hanya sebagai pengetahuan intelektual atau hiburan pengisi waktu luang. Renungkan apa yang tertulis di halaman ini, dan praktekkan.
Akhir kata perkenankan saya menyampaikan kata-kata ini : “ Sebelum anda menemukan apa yang anda cari di sela-sela hutan beton, temukan dulu siapa diri anda yang sejati. Barulah anda tahu apa yang sebenarnya anda inginkan “ .

Salam bahagia dan sejahtera.

Kamis, 25 Maret 2010

Hidup Sukses dan Kaya # 31

Menciptakan semangat dari dalam diri sendiri

Mengapa ada orang yang bersemangat dan mengapa ada orang yang tidak bersemangat walaupun bidang pekerjaannya sama, volume pekerjaannya sama, dan terget sasaran sama, gaji juga sama ?
Semangat tidak bisa di ukur dengan kesamaan pekerjaan, kesamaan volume pekerjaan, kesamaan dengan tingkat gaji dan juga kesamaan target sasaran. Semangat itu bersifat individual dan berasal dari dalam diri seseorang. Walaupun seseorang di naikkan gajinya belum tentu bisa meningkatkan semangat kerjanya. Karena gaji bukanlah stimulus dari dalam, dia berasal dari luar diri seseorang. Mungkin sesaat dia akan besemangat, namun lewat seminggu akan kembali lagi loyo.
Semangat bisa di ciptakan sendiri, tanpa harus di rangsang dari luar, bila seseorang itu tahu apa yang di inginkannya. Kalau anda tahu apa yang ingin anda capai, tentu dengan sendirinya anda akan bersemangat untuk mengejar sasaran anda, dan tidak perlu harus di perintah oleh orang lain.
Semangat bisa muncul kapan saja, bila seseorang tahu apa yang di inginkannya, maka dengan memikirkan sasaran yang di inginkan itu saja sudah bisa membangkitkan semangatnya.
Semangat adalah energi, bila seseorang bersemangat dalam mengejakan pekerjaannya, dengan sendirinya dia akan berenergi. Dia akan bekerja dan lupa waktu serta tetap berenergi.
Jangan menunggu orang lain untuk membangkitkan semangat anda, jangan tergantung pada hal-hal yang bersumber dari luar untuk membangkitkan semangat anda. Ciptakan semangat anda sendiri.
Bagaimana menciptakan semangat itu ?

1. Pilihlah pekerjaan yang anda sukai dan anda cintai.
Semangat tidak akan tercipta bila anda tidak mencintai dan menyukai pekerjaan anda. kebencian terhadap pekerjaan yang sedang anda kerjakan membuat anda menjadi malas dan tidak bersemangat dan ini masuk ke jurusan gagal.
Anda harus benar-benar memilih dan memutuskan suatu bidang pekerjaan yang anda cintai dan sukai. Ini kunci nomor satu untuk keberhasilan anda, karena anda hadir di muka bumi ini di lengkapi dengan kehendak bebas untuk menentukan nasib anda sendiri. Ingatlah tidak ada orang yang bisa mengatur kehidupan anda kecuali diri anda sendiri. Namun bila anda salah menentukan pilihan, anda akan menderita sendiri, ya inilah konsekuensi dari kebebasan itu.
Keindahan dari mencintai pekerjaan itu adalah, bila anda mencintai pekerjaan itu maka pekerjaan itu akan membuka rahasianya kepada anda. dengan mengetahui secara mendalam pekerjan itu anda akan mengetahui seluk-beluk dan keunikan dari pekerjaan itu, yang pada akhirnya anda akan semakin mencintai pekerjaan itu. Anda akan menyayangi pekerjaan itu, dan dampak selanjutnya anda akan menjadi semakin ahli atau unggul dalam bidang pekerjaan itu. Dan inilah yang akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anda sewaktu anda bekecimpung dan mengerjakan pekerjaan itu.
Semakin dalam anda mencintai pekerjaan itu, semakin banyak rahasia yang terungkap dari pekerjaan itu, maka semakin anda bersemangat dan bahagia dalam mengerjakan pekerjaan itu dan ujung-ujungnya anda akan semakin larut dalam pekerjaan itu – anda akan lupa waktu, lupa makan – anda akan semakin berenergi ketika bekerja. Semangat, energi dan kebahagiaan bercampur menjadi satu dan larut dalam pekerjaan itu – disini anda akan mengalami sukacita dalam bekerja. Jika ini terjadi pada diri anda, maka kualitas hasil pekerjaan anda akan luar biasa indah dan tentunya akan di sukai oleh banyak orang. Berawal dari sinilah keberhasilan itu akan muncul dengan tiba-tiba tanpa anda duga-duga sebelumnya.
Mengalami sukacita dalam bekerja itu lebih penting dari pada uang yang anda harapkan, dan sukacita inilah yang mampu membangkitkan self-esteem anda di samping itu anda akan merasakan bahwa hidup anda itu berguna bagi anda sendiri maupun bagi orang lain. Inilah kepuasan batin yang sangat dalam, hidup yang bermakna dan hidup lebih hidup.

2. Kuasai pekerjaan anda dan terus kembangkan.
Jangan berhenti untuk belajar karena anda sudah merasa tahu. karena dengan merasa tahu anda akan malas untuk memperdalam lagi hingga mencapai keahlian dan keunggulan dari bidang yang anda kerjakan itu.
Keterbatasan anda dalam pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaan anda, membuat anda sulit untuk menjadi orang yang kreatif, karena anda tidak mempunyai acuan-acuan baru di dalam pikiran anda.
Keterbatasan anda tentang bidang pekerjaan yang sedang anda tekuni, akan membuat anda ketakutan, dan ketakutan ini akan merusak performa anda sendiri.
Jangan berhenti belajar hanya karena anda sudah bisa menghasilkan uang dari pekerjaan anda itu. Kalau pengetahuan dan keterampilan anda terbatas, sudah barang tentu penghasilan anda pun akan terbatas. Agar penghasilan selalu mengalir dan bahkan lebih deras lagi aliran itu, kembangkan diri anda semampu yang bisa anda lakukan.
Jangan berhenti belajar hanya karena tidak ada pesaing pada pekerjaan anda. kita tidak akan pernah tahu kapan pesaing itu akan datang, namun bisa terjadi tiba-tiba pelanggan anda tidak lagi hadir menggunakan produk atau jasa anda lagi. Dan bila ini terjadi maka anda sudah terlambat untuk belajar.
Jangan berhenti belajar hanya karena anda tidak mempunyai cukup uang. Belajar tidak harus hadir di sekolah. Anda dapat belajar dari mana saja, dari siapa saja, dan dari sumber apa saja. Yang penting tingkatkan minat belajar anda untuk terus tumbuh dan berkembang dalam bidang pekerjaan anda.
Kalau anda memiliki pengetahuan, keterampilan dan kedalaman tentang pekerjaan anda, anda akan lebih merasa percaya diri. Dari sinilah semangat anda itu akan muncul.
Itulah sebabnya orang-orang yang pengetahuan dan keterampilan serta pendalaman tentang bidang pekerjaannya itu sering mengeluh bahwa dirinya mudah kehilangan rasa percaya diri dan semangat, ya karena keterbatasan ini penyebabnya.

3. Fokuskan pikiran anda hanya pada pekerjaan anda.
Kalau anda memfokuskan pikiran anda tentang kemungkinan-kemungkinan kegagalan sewaktu anda hendak melakukan pekerjaan anda atau mengejar sasaran anda, sudah jelas anda akan kehilangan semangat dan rasa percaya diri. Kalau anda ingin berhasil mengerjakan pekerjaan anda, berusahalah untuk fokus pada keberhasilan. Bayangkan anda sudah menyelesaikan pekerjaan anda dengan sempurna dan mendapatkan pujian dari klien anda atau orang lain. Bayangkan diri anda melakukan pekerjaan anda dengan cara-cara yang hebat dan luar biasa. Bayangkan diri anda membantu menyelesaikan problem klien anda atau orang lain dengan baik. Bila fokus pikiran anda pada prestasi, keberhasilan dan kehebatan upaya tindakan anda, anda dengan sendirinya akan membangkitkan rasa percaya diri dan semangat dari dalam diri anda sendiri.
Baiklah, agar anda lebih jelas lagi menangkap penjelasan saya ini, sekarang bayangkan bahwa anda sedang akan menyeberangi sebuah parit atau sungai kecil, disitu tidak ada jembatan, tetapi hanya ada sebatang pohon kelapa yang di tidurkan di atas nya sebagai jembatan. Bila anda ingin menyeberang parit itu melewati batang pohon kelapa itu, namun pikiran anda berfokus kalau jatuh nanti bagaimana ? pikiran ini membuat anda takut, dan anda mungkin tidak berani menyeberang parit tersebut atau anda beranikan diri menyeberang dengan rasa takut di dalam hati, mungkin anda akan terjatuh masuk ke sungai.
Tetapi bila anda bayangkan diri anda berhasil melewati batang pohon itu dan bisa menyeberang dengan selamat, dan anda senang atas keberhasilan meneyeberangi parit itu, dengan gambaran ini yang ada di kepala anda – sebagai modal dasar anda untuk menyeberangi parit itu, anda akan berani menyeberangi dan akhirnya anda akan berhasil dengan baik.
Jadi kemana fokus pikiran anda, akan mempengaruhi keberanian dan keberhasilan anda. Fokus yang positif ( semangat dan percaya diri ) membuat anda berhasil, sebaliknya fokus pikiran yang negatif ( ketakutan ) membuat anda gagal.

4. Tindakan dan Evaluasi
Apa yang sudah anda lakukan anda harus peka terhadap tindakan anda itu, artinya anda senantiasa mengamati dan memonitor apa saja yang anda lakukan, apakah itu berdampak pada keberhasilan atau kegagalan. Keduanya perlu kita lakukan evaluasi lagi.
Kalau anda gagal, carilah apa yang mempengaruhi anda sehingga anda gagal, kemudian tetapkan cara-cara yang lain atau baru untuk anda implementasikan di kemudian hari, agar anda bisa mengharapkan sesuatu hasil yang lain.
Bila anda berhasil, temukan faktor-faktor apa yang membuat anda berhasil, tetapkan cara-cara baru yang mengacu pada faktor keberhasilan ini, dan lakukan tindakan yang baru lagi sehingga anda bisa mengharapkan suatu hasil yang lebih baik dan lebih besar tingkat keberhasilannya.
Keberuntungan anda sebetulnya terletak pada seberapa teliti anda menemukan faktor-faktor keberahsilan anda di masa lampau dan anda aplikasikan lagi pada tindakan-tindakan di kemudian hari dengan modifikasi penyempurnaan.
Kalau anda tahu dengan pasti faktor-faktor yang menunjang keberhasilan anda, anda tidak lagi mengandalkan faktor keberuntungan. Anda akan semakin percaya pada diri sendiri, dan semangat anda akan tepelihara dengan sendirinya.

Pembaca yang budiman, semangat yang sejati tidak datang dari luar diri anda, seperti uang, jabatan, status sosial, popularitas. Semangat yang sejati berasal dari dalam diri kita sendiri, dia tumbuh secara alami dengan membangun kecintaan kita pada pekerjaan, terus mengembangkan diri, memfokuskan pikiran pada hal-hal yang positif dan mau melakukan evaluasi secara mendalam tentang diri sendiri. Semangat yang sejati tidak akan pernah padam sepanjang faktor penunjangnya tidak di hilangkan, dia akan terus bergelora di dalam hati, membakar semangat kita untuk terus menyala.
Sedangkan semangat yang berasal dari luar diri sendiri, mudah meredup dan padam. Jadi sekarang pilihannya terserah pada anda, mana yang anda inginkan silahkan anda gunakan.

Bersambung…….

Hidup Sukses dan Kaya # 30

Segalanya akan indah pada waktunya.
Kita tidak akan pernah tahu kapan sukses itu akan datang kepada kita, kapan sukses itu akan berpihak kepada kita.Kita juga tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok atau satu jam kemudian, karena masa depan itu penuh dengan misteri dan ketidak pastian.
Dari ketidak-pastian inilah, sesungguhnya terdapat suatu potensi yang besar yang bisa membawa kita pada keberhasilan, jika kita tetap percaya.
Kepercayaan kita kepada tujuan dan sasaran itulah akan membentuk suatu pengharapan – artinya bahwa kita senantiasa berpikir bahwa sasaran atau tujuan itu mungkin untuk di raihnya suatu saat nanti – dan dari pengharapan inilah kita bisa menjaga semangat yang kita miliki. Tanpa pengharapan seseorang tentu tidak mungkin untuk bersemangat, apa lagi dalam kondisi yang sangat sulit – misalkan ketika sedang mengalami kegagalan atau hambatan sewaktu berupaya mengejar sasarannya – demikian juga pengharapan dan semangat itu maka seseorang akan mampu untuk bersabar dan bertekun pada sasaran itu.
Jadi salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus memiliki kesabaran dan ketekunan serta keuletan. Ini penting untuk di hayati, karena untuk mencapai keberhasilan itu seseorang harus melalui suatu proses dan di dalam perjalanan menuju puncak keberhasilan tidak sedikit masalah, hambatan dan rintangan yang harus di atasi. Semuanya ini membutuhkan kesabaran, ketekunan serta keuletan dalam menghadapinya.
Kesabaran, ketika anda baru memulai suatu usaha yang baru, tentu tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata terhadap rencana-rencana anda itu. Ada yang mengkritik dan berkomentar miring terhadap usaha anda itu.
Selain itu juga akan muncul penghalang-penghalang, dan umumnya penghalang utama yang akan anda hadapi adalah dari orang-orang terdekat anda, seperti anggota keluarga atau teman-teman dekat anda itu.
Sesuatu hal yang baru anda kerjakan sudah pasti masih banyak hal-hal yang belum sempurna, anda harus terus menerus meningkatkan kualitas diri anda, misalkan dengan belajar, berlatih dan melakukan percobaan-percobaan. Ini juga membutuhkan waktu dan kesabaran, kalau anda tidak sabar, anda akan mengabaikan peningkatan kualitas diri anda sendiri, dimana ujung-ujungnya anda sendiri yang akan kesulitan bila menghadapi kondisi pasar dan kompetitor anda. Rasa percaya diri di bangun dari pengalaman-pengalaman pribadi anda, melalui pembelajaran barulah tercipta rasa percaya diri yang mantap dan mapan, sehingga anda menjadi orang yang tangguh.
Semua hal yang saya uraikan ini pernah saya alami, ketika saya memulai usaha saya yang baru sebagai seorang pelatih dan konsultan citra diri sukses. Sebelum ini orang hanya tahu tentang diri saya sebagai seorang manager bank, namun tiba-tiba saya berubah menjadi sorang Trainer, ini mengejutkan bagi orang-orang yang mengenal saya. Waktu itu tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata terhadap kekampuan saya untuk mengajar, tapi saya tetap percaya bahwa saya mampu untuk melakukan ini, karena sebelum ini saya sudah pernah sebagai instruktur pelatih ketika saya bekerja di bank, yang mana itu tidak pernah di ketahui oleh orang lain.
Setelah berjalannya waktu, sedikit-demi sedikit barulah orang mulai mengakui profesi saya yang baru itu, tapi inipun perlu perjuangan untuk meyakinkan orang lain.
Disamping itu, ada tentangan dari anggota keluarga, dimana mereka sudah terbiasa dengan penghasilan saya yang tetap, dan pata tanggal tertentu mereka sudah pasti mendapatkan jatah dari gaji saya. Namun ketika saya memulai usaha yang baru ini, penghasilan tetap saya tentunya tidak ada lagi, penghasilan saya menjadi tidak pasti kapan datangnya dan ini membuat keluarga saya cemas. Keadaan seperti ini harus kita atasi dengan kesabaran, sering-sering memberikan penjelasan kepada anggota keluarga kita agar mereka bisa menerima keadaan yang baru ini. Dan pada akhirnya mereka menjadi terbiasa dengan keadaan yang baru ini.
Ketekunan, keberhasilan membutuhkan ketekunan. Untuk bisa meningkatkan kualitas diri kita harus terus menerus belajar, dengan belajar maka rasa percaya diri kita akan semakin mantap, sehingga kita akan bisa bekerja dengan penuh semangat. Untuk bisa semangat terus-menerus kita harus memiliki pengharapan terhadap sasaran kita itu, dan pengharapan ini akan terpelihara dengan baik bila sarasan kita tidak berubah-ubah alias tetap artinya kalau kita sudah memutuskan untuk memilih suatu bidang pekerjaan tertentu, kita harus berupaya mempertahankan bidang pekerjaan itu sampai berhasil. Kita tidak boleh terus menerus berubah-ubah atau berganti pekerjaan, karena setiap penggantian pekerjaan, kita akan memulai dari awal lagi, dan ujung-ujungnya kita tidak akan pernah mencapai keberhasilan.
Jadi agar anda bisa konsisten dengan pekerjaan anda dan tidak sering berubah-ubah, maka kita harus benar-benar memilih pekerjaan yang kita cintai, dengan demikian kita akan berfokus hanya pada satu sasaran saja. Pengertian lainnya adalah ketekunan merupakan pantulan dari kecintaan kita pada pekerjaan.
Keuletan, ulet artinya tidak mudah putus. Bila anda mengejar sasaran anda, semangat akan terus berkobar di dalam diri anda, sehingga pada saat anda menghadapi kegagalan dan hambatan anda tetap tegar dan selalu berpandangan optimis. Kalau anda menghindar dari kegagalan, hambatan dan rintangan, artinya anda tidak mempunyai keuletan yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan anda. dalam pengertian lain, sesungguhnya anda belumlah mencintai pekerjaan anda. dan untuk mengatasi ini, anda harus belajar untuk mencintai pekerjaan anda itu.
Bila anda mencintai pekerjaan anda, anda akan terus berani menghadapi segala resiko yang muncul dan tidak patah semangat dan berhenti mengejar impian itu.
Akhir kata, sasaran anda akan terwujud – menjadi indah pada saatnya – tentunya dengan berbekal kesabaran, ketekunan dan keuletan dalam menjalani proses menuju ke puncak keberhasilan anda. Maka cintailah pekerjaan anda, dengan demikian kesabaran, ketekunan dan keuletan akan tumbuh di dalam diri anda.

Bersambung…….

Citra diri, Penampilan dan Kepribadian

Kalau anda melihat seseorang dari dekat, apa yang anda lihat atau perhatikan ? yang anda lihat atau perhatikan tentunya adalah penampilan seseorang dan juga sikap dan perilakunya, bukan ? apa yang anda lihat dari seseorang, itulah citra diri seseorang, suatu gambaran mengenai bentuk fisik seseorang termasuk penampilannya, dan juga mengenai kepribadiannya. Demikian sebaliknya orang lain akan melihat diri anda dari dua sisi ini juga. Lewat pandangan yang bersumber dari citra diri inilah seseorang menilai siapa diri anda, apakah anda adalah seseorang yang layak untuk dijadikan rekan bisnis, teman, pacar, suami atau istri dan sebagainya. Apakah orang-orang di sekeliling anda suka untuk mendekatkan diri dengan anda, atau bahkan menjauhkan diri dari anda, juga tidak terlepas dari citra diri anda ini. Bila anda mempunyai suatu citra diri yang baik dan positif, tentunya akan lebih banyak orang yang ingin bersahabat dengan anda, atau mendekatkan diri dengan anda. sebaliknya bila anda menampilkan suatu citra diri yang kurang baik dan negatif, sudah pasti anda akan kesepian, karena banyak orang yang menolak untuk berdekatan dengan anda.
Untuk mengenali citra diri anda, sudah selayaknya anda memiliki kesadaran dalam pengertian kepekaan terhadap lingkungan dan termasuk diri anda sendiri. Anda harus sadar apakah penampilan anda dan juga sikap dan perilaku anda itu berdampak positif dan bermanfaat bagi orang lain atau malah sebaliknya membuat orang lain sebel bertemu dengan anda. untuk membangun kesadaran ini terlebih dahulu kita harus sesering mungkin melihat kedalam diri kita sendiri, dan memperhatikan dampak-dampak pada hubungan dan komunikasi yang kita sampaikan terhadap respons dari orang lain. Dari sinilah kesadaran anda akan meningkat. Kalau anda memiliki kesadaran yang tinggi, anda akan mudah untuk menyesuaikan diri dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap citra diri anda, sehingga di kemudian hari anda dapat memperbaiki hubungan-hubungan dan komunikasi dengan orang lain lebih baik dan lebih dekat serta mendapatkan respons yang positif.

Penampilan seseorang adalah Citra Fisik, yang biasanya anda lihat adalah tinggi-rendahnya orang itu, warna kulitnya, parasnya cantik-ganteng, gemuk-kurus , pakaiannya rapi-lusuh dan lain sebagainya. Citra fisik ini paling mudah di kenali karena nampak pada permukaan luar diri kita. Kalau anda baru pertama kali bertemu dengan seseorang, sudah pasti anda akan menilai orang tersebut dari penampilan luar ini, dari apa yang anda lihat ini anda mengambil kesimpulan sementara terhadap seseorang. Citra fisik ini bukanlah kepribadian seseorang secara utuh, namun hanyalah sebagian kecil dari kepribadian seseorang.
Seandainya saat ini anda memiliki kekurangan dalam hal tubuh-fisik yang tidak sempurna seperti orang-orang pada umumnya, anda tidak perlu berkecil hati, karena ini bukanlah nasib buruk buat anda, atau hari kiamat bagi anda, karena anda masih memiliki sisi lain yang bisa menutupi kekurangan anda ini lewat citra-citra yang lain dari sisi mental, emosional dan spiritual.
Stephen Hawking, seorang ilmuwan, profesor matematika di Cambrige University, penulis buku-buku science antara lain yang berjudul Riwayat Sang Kala di terbitkan oleh Grafiti Press. Adalah seseorang yang memiliki kelemahan dalam bidang fisik, dia tidak bisa berjalan dan harus duduk di kursi roda tanpa bisa berbicara, dan hanya berkomunikasi lewat komputer, namun ia seorang ilmuwan terkemuka di abad 20 ini.
Hee Ah Lee, pianist empat jari yang berasal dari Korea Selatan, dia memiliki keterbatasan fisik. Jari tangannya hanya empat buah, dua di tangan kiri dan dua di tangan kanan, yang membentuk capit, untuk memegang pensilpun dia kesulitan, apalagi harus bermain piano. Selain itu kakinya pendek sebatas ukuran lutut serta menderita kelemahan mental. Tetapi dia berhasil mengembangkan diri sebagai pemain piano yang terampil dan terkenal. Bahkan dia mampu memainkan musik klasik karya komponis kenamaan seperti Chopin, Beethoven, Mozart - yang oleh kebanyakan orang di anggap sebagai musik yang memiliki nada-nada sulit - namun dia berhasil memainkannya dengan sangat baik.
Citra fisik yang baik dan sempurna tentunya bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang, misalkan kalau anda mempunyai tubuh yang atletis dan paras yang ganteng tentu rasa percaya diri anda lebih baik. Namun tidak selalu citra fisik yang baik memberikan rasa percaya diri yang kuat, mantap dan bisa membuat seseorang sukses serta bahagia. Sebab rasa percaya diri terbentuk dari keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Maksudnya walaupun anda memiliki paras yang ganteng atau cantik , tubuh yang baik, warna kulit yang putih mulus, namun bila anda menilai diri anda secara negatif – menilai rendah, menilai tidak mampu, tidak percaya pada kemampuan yang anda miliki dan merasa tidak layak – maka rasa percaya diri anda pun juga akan lemah.
Jadi, citra fisik bukanlah penentu dari keberhasilan dan kebahagiaan anda, dia hanya pelengkap – pendukung – tetapi yang lebih menentukan adalah keyakinan anda terhadap diri anda inilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan anda.

Pikiran adalah Citra, anda berpikir dalam bentuk gambar, demikian juga anda menilai diri anda juga dalam bentuk gambar, selain itu anda bereaksi terhadap gambaran ini pula.
Bila anda menggambarkan diri anda sebagai sosok yang ceria, bersemangat, mudah bergaul, percaya diri, sukses dan bahagia; gambaran ini anda bayangkan terus menerus dan perasaan anda menjadi senang atas gambaran ini, pada akhirnya gambaran ini akan menetap dan tersimpan pada bawah sadar anda. inilah yang kita kenal dengan Citra Diri. Bila gambaran ini telah menetap di dalam bawah sadar anda, dan muncul sebagai ingatan anda sebagai bentuk kesadaran anda, dengan sendirinya anda akan bersikap dan berprilaku persis sama dengan gambaran-gambaran yang ada di dalam pikiran anda itu.
Penilaian anda terhadap pengalaman-pengalaman masa lampau dan juga penilaian anda terhadap kemampuan-kemampuan anda selama ini, akan membentuk suatu persepsi tentang siapa diri anda. Persepsi ini akan di jabarkan dalam bentuk ide atau gambaran mental yang muncul di dalam pikiran anda. Bila gambaran ini anda percayai atau anda terima sebagai kebenaran tentang diri anda, maka terbentuklah keyakinan itu. Keyakinan ini akan menetap sampai ada suatu ide baru yang menggantikan, kalau tidak, ide itu akan menetap lebih lama lagi. Jika keyakinan anda sudah terbentuk, maka sikap dan perilaku anda akan konsisten dengan keyakinan anda, termasuk tingkat kemampuan anda akan di tentukan oleh keyakinan anda itu. Sebagai contoh seorang pelajar yang merasa dirinya tidak mampu mengerjakan soal-soal matematikan, dia akan benar-benar menjadi murid bodoh untuk mata pelajaran matematika.
Citra diri positif menghasilkan sikap dan perilaku yang baik serta menjadi landasan bagi keberhasilan dan kebahagiaan seseorang, sebaliknya citra diri negatif memproduksi sikap dan perilaku yang tidak baik dan merugikan diri sendiri.
Melalui sikap dan perilaku anda itulah, maka anda akan memancarkan suatu citra yang dapat di lihat oleh orang lain. Bila sikap dan perilaku anda baik, tentu orang lain akan merespon anda dengan baik. Tetapi bila sikap dan perilaku anda kurang baik, respons yang anda terima juga tidak akan memuaskan anda sendiri.
Jadi citra diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri, yang tercipta dari gambaran dan penilaian anda tentang diri anda dan anda percayai bahwa itulah kebenaran tentang diri anda, dan tersimpan di dalam bawah sadar anda serta menjadi ingatan dalam kesadaran anda.
Di dalam citra diri mengandung tiga unsur atau komponen penting yaitu mental, emosional dan spiritual. Untuk menbangun citra diri yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan kita, selayaknya kita mengisi mental kita dengan pemikiran-pemikiran yang positif, sehingga secara emosional dan spiritual diri kita akan menjadi lebih baik.
Selain keyakinan terhadap diri sendiri, citra diri juga adalah Sikap Mental.

Kepribadian, citra diri anda secara keseluruhan – yang terdiri dari citra fisik maupun citra mental – pada akhirnya akan menjadi keperibadian anda. Apa yang anda pancarkan dari diri anda, orang lain akan menangkap sinyal yang anda pancarkan itu dan menilai siapa diri anda.
Bila kepribadian anda secara keseluruhan baik, sudah pasti akan banyak orang yang akan menyukai dan mendekatkan diri kepada anda, dan inilah jalan bagi kesuksesan anda, sebaliknya bila kepribadian anda kurang baik, maka akan menjadi jalan penghambat kesuksesan anda, karena akan banyak orang yang tidak mendukung anda.
Salam Bahagia dan Sejahtera